Meningkatkan Potensi Ekonomi Kreatif Desa Melalui Ecoprint: Inovasi Mahasiswa KKN-T IPB di Desa Cikalong

KKN
Tim KKN-T Inovasi IPB Desa Cikalong.

Desa Cikalong, yang terletak di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Desa ini terletak di antara kaki Gunung Malabar dan kaki Gunung Tilu dengan kontur wilayah perbukitan yang subur, menjadikannya potensial untuk dikembangkan menjadi daerah pertanian/ agribisnis, desa wisata, desa entrepreneur, dan peternakan.

Potensi desa ini meliputi ekonomi lokal, kekayaan budaya atau tradisi lokal yang masih terjaga, serta potensi wisata berkat letak geografis strategis dan pemandangan yang indah.

Dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui ekonomi kreatif dan memberdayakan komunitas desa khususnya komunitas Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Desa Cikalong, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University turun langsung ke masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata dengan menggelar pelatihan ecoprint.

Bacaan Lainnya

Pada program KKN-T IPB di Desa Cikalong, mahasiswa bekerja sama dengan kelompok ibu-ibu PKK setempat untuk memperkenalkan dan mengajarkan teknik ecoprint.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai informasi mengenai ecoprint, manfaatnya, potensi ekonominya, teknik pembuatannya, hingga praktik pembuatan produk ecoprint yang meliputi tahapan penyiapan bahan dan alat, penataan daun, hingga teknik pemukulan.

Tujuan utama diadakan program ini yaitu untuk memberdayakan komunitas desa serta meningkatkan potensi ekonomi kreatif desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2024 dan bertempat di Lumbung Padi RW 08 Desa Cikalong.

Ecoprint merupakan teknik mencetak pola daun atau pola bunga pada kain yang sudah melalui beberapa proses, seperti scouring dan mordanting. Pada kegiatan pelatihan ini, media kain yang digunakan yaitu tote bag. Alasan pemilihan tote bag sebagai media ecoprint adalah agar Ibu-Ibu PKK menggunakannya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Daun dan bunga memiliki bentuk, warna, serta ukuran yang berbeda-beda, sehingga pola ecoprint yang dihasilkan pada tote bag akan memiliki keunikan tersendiri.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-T IPB University Adakan Edukasi Pertanian, IPB Digitani dan Pembuatan Kompos di Desa Way Halom, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung

Ecoprint dapat menjadi salah satu alternatif peluang usaha di bidang fashion yang bersifat kreatif, inovatif, eksklusif, dan menjanjikan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan sekitar, produk ecoprint memiliki harga jual yang tinggi dan ramah lingkungan.

Kegiatan pelatihan ini dibuka dengan pemberian materi mengenai ecoprint kepada peserta, materi yang disampaikan yaitu mengenai pengertian ecoprint, teknik ecoprint, langkah-langkah ecoprint, serta manfaat dari ecoprint.

Setelah diberikannya materi, selanjutnya terdapat demonstrasi atau praktik langkah-langkah membuat ecoprint menggunakan teknik pounding (pukul).

Pencetakan pola ecoprint dengan teknik pukul (pounding).

Pembuatan ecoprint dilakukan dengan menyiapkan media kain yang sudah diproses scouring (penghilangan zat kimia pada kain) dan mordanting (membuka pori-pori kain serta mempertahankan warna bahan).

Selanjutnya, peserta mencetak bahan pada media kain menggunakan alat pukul (palu, ulekan, dan batu) dengan cara dipukul atau ditumbuk. Bahan yang digunakan merupakan daun dan bunga yang baru dipetik dengan kondisi yang masih segar.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-T IPB University Gelar Program untuk Meningkatkan Potensi Wisata Curug Ibun Pelangi

Pastikan daun dan bunga yang digunakan direndam dengan larutan cuka, agar warna pada daun bisa keluar dengan baik di media tote bag. Proses pembuatan dilakukan secara individu dan didampingi oleh mahasiswa KKN-T IPB. Di akhir acara, kami memberikan reward/ hadiah kepada 2 orang yang memiliki pola ecoprint yang bagus, rapih, dan menarik.

Pemenang 2 desain ecoprint terbaik.

Pelatihan ecoprint dalam program KKN-T IPB di Desa Cikalong membuktikan bahwa inovasi sederhana namun berdampak besar dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat, warga desa mampu menghasilkan produk berkualitas yang ramah lingkungan dan memiliki nilai jual tinggi. Program seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi program KKN di daerah lain untuk terus berinovasi dalam pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Tim KKN-T Inovasi IPB Desa Cikalong
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB)

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI