Masa pandemi covid-19 dengan PPKM Darurat saat ini sangat sulit untuk dihadapi karena kita tidak diperbolehkan untuk beraktifitas di luar rumah. Kemunculan masa pandemi tidak terlepas dari adanya wabah virus covid-19 yang belum juga terkendali. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya dalam menanganinya seperti gerakan memakai masker, pemberlakuan PPKM, dan proses vaksinasi yang dilakukan secara bertahap. Dari pandemi covid-19 ini, mengharuskan proses kegiatan belajar-mengajar pun dilakukan secara daring untuk mengurangi resiko terpapar virus covid-19.
Selain mengutamakan pembelajaran secara daring seperti melalui media sosial WhatsApp, Zoom, dan Gmeet, ada hal lain yang harus difokuskan agar peserta didik bisa dengan semangat dan antusias untuk terus mengikuti proses pembelajaran jarak jauh. Oleh sebab itu, kolaborasi antara guru dan siswa untuk mensiasati pembelajaran di masa pandemi adalah salah satu kunci untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Tenaga pengajar diharuskan untuk mempersiapkan pembelajaran daring mulai dari platform, metode dan strategi pembelajaran, serta media pembelajaran yang dibutuhkan. Sedangkan siswa sebagai peserta didik diharuskan mempersiapkan diri untuk memulai pembelajaran daring dengan bimbingan orang tua.
Baca Juga: Warna Warni Pembelajaran di Masa Pandemi
Ditengah pandemi Covid-19, Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan KKN Tematik yang bertajuk “Membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi dalam implementasi MBKM pada masa pandemi”, berkenaan dengan hal itu sejumlah mahasiswa memberikan kontribusinya untuk masyarakat sekitar. KKN Tematik 2021 ini tentu berbeda dari sebelumnya, mahasiswa diminta melaksanakan program pendidikan atau program ekonomi untuk mengabdi di daerah tempat tinggalnya masing-masing. Para mahasiswa yang memilih kegiatan pendidikan akan dikirim menuju sekolah terdekat untuk mengabdikan diri selama kegiatan KKN berlangsung. Kegiatan KKN itu sendiri dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli hingga 30 Juli 2021.
Setelah adanya penyambutan yang begitu ramah dari pihak sekolah untuk melaksanakan program KKN Tematik 2021, dalam hal ini SDN 024 Coblong Kota Bandung, Insani Nurul Fitri menjadi salah satu mahasiswa KKN mencoba untuk mensinergikan kolaborasi guru dan siswa dengan melakukan upaya inovasi program pembelajaran disaat pandemi. Kolaborasi yang tentunya akan sangat diperlukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang terstruktur dan inovatif. Kolaborasi tersebut dapat dipusatkan pada persiapan kegiatan pembelajaran daring untuk guru maupun siswa. Bentuk kolaborasi yang dilakukan guru yaitu menyiapkan platform belajar sebagai sebuah inovasi dalam mengajar secara daring sedangkan dari pihak siswa yaitu pemberian tips belajar menyenangkan disaat pandemi.
Baca Juga: Penanggulangan Dampak Covid-19 di SD melalui Program KKN
Program Penguatan Pembelajaran Secara Daring
Program penguatan pembelajaran secara daring disusun oleh mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kegiatan KKN Tematik 2021 Universitas Pendidikan Indonesia untuk memberikan pengalaman baru bagi guru dan siswa. Penguatan pembelajaran daring bagi guru, khususnya kelas VI SDN 024 Coblong Kota Bandung melalui pengenalan dan tutorial pembuatan kelas online. Pengenalan dan tutorial tersebut diberikan oleh mahasiswa dengan menggunakan Learning Management System (LMS) Canvas agar dapat membantu persiapan guru dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring yang dibagikan melalui WhatsApp.
Selain diberikannya penguatan terhadap guru, tentu diperlukannya bimbingan kepada siswa agar turut berkolaborasi bersama guru dalam mensiasati pembelajaran pada masa pandemi. Salah satunya dengan cara pemberian motivasi belajar kepada siswa melalui WhatsApp Grup yang telah dibuat, agar siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran daring secara efektif dan materi pembelajaran pun tersampaikan dengan baik. Namun harus digarisbawahi bahwa penggunaan media sosial dalam kegiatan pembelajaran daring ini diperlukan pengawasan ekstra dari orang tua.
Baca Juga: Strategi Pengembangan Pembelajaran Selama di Masa Pandemi
Proses belajar para siswa pun terpantau dengan baik sebagaimana mestinya. Selain digunakan untuk kegiatan belajar, grup WhatsApp tersebut berfungsi sebagai sarana berbagi informasi kesehatan yang berkaitan dengan penanggulangan covid-19 dikalangan para siswa, dengan begitu para siswa menjadi waspada dan sadar untuk peduli akan lingkungannya. Contoh pemberian informasi tersebut seperti cara mencuci tangan yang benar, penggunaan masker, dan poster peringatan bahaya covid-19. Adanya himbauan tersebut bisa menjadi acuan untuk para siswa agar selalu hidup bersih dan sehat.
Diharapkan rangkaian program tersebut dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi guru dan siswa. Masa pandemi bukan berarti kegiatan belajar mengajar berhenti begitu saja, tetapi harus tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan menggunakan metode pembelajaran jarak jauh yang lebih inovatif. Ditengah masifnya kemajuan teknologi, pembelajaran daring ini tetap bisa digunakan walau masa pandemi sudah berakhir nantinya. Karena faktor terpenting dalam proses pembelajaran di masa pandemi adalah adanya kolaborasi antara guru dan siswa untuk tetap terus belajar dalam situasi apapun. (*)
Insani Nurul Fitri
Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia
Editor: Diana Pratiwi