Nasi Gandul Cita Rasa Khas Kota Pati

Nasi Gandul Kota Pati

PATI – Kota Pati merupakan salah satu kota kecil yang berada di Jawa Tengah. Kota yang mempunyai sebutan “Pati Bumi Mina Tani” ini memiliki kuliner khas yang beragam, salah satunya yang sangat memikat lidah yaitu Nasi Gandul. Disebut Nasi Gandul, karena dulunya penjual Nasi Gandul menjual dagangannya dengan cara dipanggul. Sehingga disebut Nasi Gandul.

Asal-Usul Nama Nasi Gandul

Nasi Gandul sendiri merupakan kuliner yang di dalamnya terdapat nasi yang disiram oleh kuah santan kecokelatan dengan rempah-rempah khas gandul, serta diberi potongan daging dan sambal di atasnya. Kuliner nasi gandul bukan hanya menyajikan potongan daging sebagai lauknya, namun, pengunjung juga dapat memilih lauk selain daging, misalnya lidah, paru, otak, ataupun babad. Nasi gandul memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Namun, untuk orang yang suka pedas, dapat ditambah dengan cabai yang sudah dihaluskan.

Nikmatnya Nasi Gandul

“Rasa kuah gandul yang manis dan gurih ini serasa memberi cita rasa khas dari kulier legend Kota Pati, apalagi jika piringnya diberi alas daun pisang yang memberikan aroma tersendiri membuat sajian nasi gandul semakin nikmat.” Ujar Avika, salah satu pengunjung warung nasi gandul.

Bacaan Lainnya
DONASI

Ketika memakan nasi gandul ini tidak lengkap rasanya apabila tidak mencicipi tempe yang digoreng kering. Ketika digigit, tempe ini akan mudah rapuh serta memiliki cita rasa yang gurih. Selain tempe, biasanya juga disediakan perkedel atau pun kerupuk sebagai selingannya. Jadi, para pengunjung dapat memilih sesuai selera.

Kuliner khas Kota Pati ini sangat mudah ditemukan di sepanjang jalan kota Pati. Biasanya pengunjung menikmati kuliner legend ini di sekitar Pasar Puri, terminal, bahkan di pinggiran jalan Kota Pati. Warung Nasi Gandul biasanya buka sekitar sore hari jam 16.00 WIB hingga larut malam.

Dengan merogoh kocek sekitar Rp20.000 saja, pengunjung sudah dapat menikmati kuliner legend Kota Pati ini yang sudah ada sejak tahun 1955.

Dyah Ayu Anggun Kusuma Wardhani
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang

Editor: Keke Putri Komalasari

Baca Juga:
Mirip Soto dan Rawon, Nasi Grombyang Kuliner Khas Pemalang
Kuliner Tradisional Nasi Gegok yang Menggoyang Lidah
Semawis, Destinasi Wisata Kuliner Semarang, Mahasiswa Harus Mencoba

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI