Salah satu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Siti Nurul Badriyah telah berkontribusi dalam kegiatan program Kampus Mengajar Angkatan 3 dengan penempatan sekolah di SD Negeri Argalingga 1, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Kampus Mengajar adalah suatu program bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Melalui program di bawah kebijakan Kampus Merdeka ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia persekolahan sebagai persiapan karir di masa depan.
Program Kampus Mengajar Angkatan 3 ini merupakan program lanjutan dari program Kampus Mengajar Angkatan 1 dan Kampus Mengajar Angkatan 2 yang kemudian masuk ke dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata Kampus Mengajar Angkatan 3 yang dilaksanakan dari tanggal 5 Maret–29 Juni 2022.
Nurul adalah sapaaan akrabnya. ditugaskan selama 5 bulan mengabdi di SD Negeri Argalingga 1, terdapat beberapa program kerja yang telah dilaksanakan di sekolah penempatan mahasiswa KKN Kampus Mengajar UAD, salah satu di antaranya program kerja unggulan yaitu media interaktif monopoli raksasa.
Selama pelaksanaan program kerja media interaktif monopoli tidak lepas dari bantuan rekan kerja dari universitas lainya di antaranya Cesara dari UPI, Leni dari STMY, dan Dina juga Nia dari UNMA.
Pelaksanaan media interaktif monopoli ini dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Juni 2022 bertempatan di lapangan sekolah, dengan sasaran pelaksanaan merupakan peserta didik kelas 5 yang berjumlah 24 siswa.
Selama proses pelaksanaan media monopoli raksasa ini tidak jauh dengan pelaksanaan monopoli pada umumnya, hanya saja ukuran, dan juga aturan-aturan di dalamnya lebih menyangkut pada pembelajaran literasi dan numerasi sehari-hari di kelas.
Baca Juga: Menghidupkan Kembali Sumber Pengetahuan SD Bopkri Gunung Ijo Melalui KKN Kampus Mengajar UAD
Teknis kegiatan monopoli raksasa ini dilaksanakan secara berkelompok di mana satu kelompok terdiri dari enam orang yang terdiri dari ketua, bendahara, sekretaris, dan sisanya adalah tim pemecah kuis dan teka-teki. setiap anggota kelompok ikut berinteraksi secara langsung, jadi tidak hanya ketua kelompok saja yang bermain.
Suasana pelaksanaan monopoli raksasa berjalan dengan baik karena adanya dinamika kelompok yang terjadi, siswa sangat interaktif, konsentrasi ketika bermain, saling bekerjasama antara masing-masing anggota kelompok, dan bertanggung jawab ketika kelompoknya mendapat tantangan dan hukuman.
Evaluasi keberhasilan pelaksanaan monopoli raksana untuk meningkatkan daya ingat belajar peserta didik mencapai 95%, para peserta didik khususnya kelas 5 sangat tertarik dengan visualisasi monopoli raksasa yang dirancang dan dibuat langsung oleh mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan 3.
Namun masih ada kekurangan sebanyak 5% karena ada beberapa peserta didik dari kelas lain yang ikut menyaksikan pelaksanaan media sehingga tidak ikut pembelajaran di kelas sebagaimana semestinya.
Harapan kedepannya, untuk pelaksanaan monopoli raksasa ini bisa diterapkan kembali oleh pihak sekolah pada saat proses KBM berlangsung minimal satu semester sekali, agar permainan ini tidak hanya disenggelarakan oleh rekan-rekan mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan 3 saja, namun bisa dipakai oleh guru wali kelas.
Testimoni dari peserta yaitu Maya dan Heru siswa kelas 5 mengatakan bahwa permainan media pembelajaran monopoli raksasa ini sangat menarik, inovatif, kreatif, dan mengikuti permainan secara antusias.
Penulis: Siti Nurul Badriyah
Mahasiswa Jurusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
