Agus Indrawan (28) atau akrab disapa Kang Agus ini adalah pemuda kelahiran Cianjur yang kini menjadi pengajar PNS disalahsatu Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Purwakarta.

Berasal dari keluarga yang sangat sederhana,ibu-Nya seorang ibu rumah tangga dan ayah-Nya seorang petani. Tinggal di sebuah desa yang dikelilingi perkebunan teh dan pertanian yang jauh dari kota.

Keluarga petani yang hanya mengandalkan penghasilan dari kebun sehingga mengejar mimpi menjadi sebuah cita-cita yang sulit untuk digapai karena keterbatasan ekonomi.

Akan tetapi, semangat ingin berubah ke arah yang lebih baik menjadikan-Nya motivasi dan semangat terus belajar untuk mengejar mimpi.

Pendidikan-Nya dimulai dari sekolah dasar di SDN Margamulya dari tahun 2001-2007, kemudian sekolah menengah di SMPN 2 Sukanagara dari tahun 2007-2010, lalu melanjutkan ke tingkat atas di SMAN 1 Sukanagara dari tahun 2010-2013.

Pada tahun 2013, Kang Agus memberanikan diri untuk melanjutkan pendidikannya di IKIP SILIWANGI Bandung, karena bagi-Nya pendidikan adalah suatu jembatan untuk meraih kesuksesan. Tahun 2017 beliau berhasil menyelesaikan pendidikan S1 nya dengan nilai yang membuat bangga orang tuanya.

“Keterbelakangan ekonomi merupakan faktor utama yang menginspirasi saya untuk terus berusaha dalam mengejar mimpi-mimpi yang sempat tertunda akibat keterbatasan ekonomi.

Selain itu, jika dilihat dari pendidikan kita sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain termasuk negara tetangga kita Malaysia dan Singapura,sehingga memotivasi saya untuk mengabdi sebagai seorang guru“ ujar-Nya.

Setelah lulus dari IKIP SILIWANGI Bandung, beliau bekerja di Desa Ciguha (sebuah desa di Cianjur Selatan) sebagai Kepala Urusan Perencanaan pada tahun 2019-2020.

Baca juga: Kisah Inspiratif Perjalanan Zahra sang Penulis

Sambil bekerja di desa, beliau juga mengikuti tes CPNS di Kabupaten Purwakarta pada tahun 2020, tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya beliau dinyatakan lulus dan saat ini beliau menjadi pengajar di Kabupaten Purwakarta dengan usia yang sangat muda yaitu 25 tahun.

“Sebagai seorang ASN, motivasi saya dalam mengejar mimpi dan prestasi adalah mampu memberikan yang terbaik bagi negara dalam bidang pendidikan” tegas Kang Agus.

“Harapan saya bagi seluruh anak bangsa terutama yang masih wajib pendidikan dasar 9 tahun agar menyelesaikan pendidikan yang dirancangkan pemerintah tersebut.

Saya pribadi menyadari betul bahwa pendidikan tidak menjamin kesuksesan seseorang dimasa yang akan datang, tapi pendidikan bukan hanya sekedar tentang kesuksesan, melainkan bekal hidup kita sepanjang hayat dalam mengarungi hidup di dunia.

Selain itu, pendidikan sebagai modal dasar untuk hidup bersosial dengan manusia lainnya sehingga tidak ada batasan untuk tetap belajar. Seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara mengenai Pendidikan Sepanjang Hayat” ujar-Nya.

Berkat kegigihannya tersebut, beliau berhasil mengubah nasib keluarga yang pada awalnya serba kekurangan sekarang menjadi tercukupi.