Menggugah Jiwa Berempati dengan Cerpen “Hingga Batu Bicara” Karya Helvi Tiasa Rosa

"Hingga Batu Bicara" Karya Helvi Tiasa Rosa
Ilustrasi Pejuang Wanita (Sumber: Penulis)

Dr. Helvy Tiana Rosa, S.S., M.Hum, salah satu sastrawan wanita di Indonesia yang lahir di Medan, 2 April 1970. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa puisi, cerita pendek, novel, drama, dan esai sastra yang dimuat di berbagai media massa. Helvy merupakan pendiri Forum Lingkar Pena, Teater Bening, dan turut membesarkan Majalah Annida.

Salah satu ciri karya Helvy adalah adanya nuansa Islam yang melekat. Kelihaiannya dalam memberikan nuansa Islami pada karyanya membuat banyak orang menyukainya. Sehingga, di samping ia bercerita lewat karyanya, juga berdakwah tanpa terkesan menggurui.

Ia adalah mujahidah dalam dunia sastra. Tak heran banyak orang tertarik karena setelah membaca karyanya di samping terhibur, juga dapat mengambil hikmahnya dan pelajaran.

Bacaan Lainnya
DONASI

Cerpen “Hingga Batu Bicara” karya Helvi Tiana Rosa adalah sebuah karya sastra yang mengangkat tema tentang penderitaan dan ketabahan.

 

Berikut adalah ulasan dari cerpen tersebut:

Bukankah kalian telah merampas semua? Sekarang, biarkan aku bicara pada batu-batu itu!”, teriaknya lagi.

Dan seperti hari-hari kemarin, aku pun berlalu begitu saja dari hadapan gadis itu sambil membetulkan letak senapan laras panjang yang kusandang. Namun sampai di pos penjagaan, beberapa meter dari tempat perempuan itu berada, mataku masih lekat padanya.

 

Sinopsis

Cerpen ini berkisah tentang seorang perempuan yang mengalami berbagai cobaan hidup, mulai dari kehilangan suami hingga menghadapi kesulitan ekonomi. Dalam perjalanan hidupnya, ia menemukan kekuatan dalam keyakinan dan keteguhan hati. Cerpen ini juga menyoroti masalah ketidakadilan sosial dan bagaimana karakter utamanya berusaha untuk tetap tegar dan tidak kehilangan harapan.

Cerpen ini menceritakan peristiwa penderitaan rakyat Palestina. Diceritakan dari sudut pandang tentara Israil yang sangat  kejam menganiaya rakyat Palestina.Ia juga melihat seorang wanita yang merasa tertekan dan menuntut keadilah atas apa yang ia rasakan.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan melalui Novel Ancika: Pencerahan Feminis di Dunia Sastra

Tema dan Latar Cerita

Cerpen ini mengusung tema utama tentang penderitaan yang dialami oleh seorang individu atau kelompok serta bagaimana mereka berusaha untuk tetap tegar dan berjuang menghadapi segala rintangan.

Latar cerpen ini  menggambarkan situasi yang keras dan penuh tantangan, yang sering kali dipenuhi dengan ketidakadilan dan kekerasan.

Karakter Utama

Tokoh utama dalam cerpen ini adalah seseorang yang mengalami penderitaan mendalam namun tetap memiliki kekuatan batin yang luar biasa. Penulis menggambarkan karakter ini dengan sangat mendalam, sehingga pembaca dapat merasakan empati dan ikut merasakan beban yang ditanggung oleh tokoh tersebut.

Alur Cerita

Alur cerita dalam cerpen ini bergerak secara linier, mulai dari pengenalan situasi yang dihadapi oleh tokoh utama, kemudian meningkat ke konflik utama, dan akhirnya mencapai klimaks yang menggugah perasaan. Puncak cerita biasanya melibatkan momen refleksi atau perlawanan dari tokoh utama yang menunjukkan keteguhan hatinya.

Gaya Bahasa

Helvi Tiana Rosa dikenal dengan gaya bahasa yang puitis dan penuh makna. Dalam “Hingga Batu Bicara”, penulis menggunakan metafora dan simbolisme untuk menyampaikan pesan moral dan emosional dari cerita. Penggunaan bahasa yang indah dan deskriptif membantu memperkuat suasana dan memperdalam makna cerita.

Pesan Moral

Cerpen ini menyampaikan pesan tentang pentingnya ketabahan dan keberanian dalam menghadapi cobaan hidup. Melalui cerita ini, pembaca diajak untuk merenungkan tentang ketidakadilan yang mungkin terjadi di sekitar mereka dan bagaimana kita bisa tetap kuat dan berjuang untuk kebenaran dan keadilan.

Analisis

Helvi Tiana Rosa berhasil menggabungkan elemen-elemen sastra yang kuat dalam cerpen ini, menjadikannya sebuah karya yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga memberikan inspirasi. Melalui tokoh dan alur cerita yang mendalam, penulis mengajak pembaca untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan menghargai perjuangan yang mungkin tidak selalu terlihat di permukaan.

Kesimpulan

“Hingga Batu Bicara” adalah sebuah cerpen yang penuh dengan emosi dan pesan moral yang kuat. Karya ini menunjukkan keahlian Helvi Tiana Rosa dalam menggambarkan penderitaan manusia dengan cara yang sangat mendalam dan memikat. Bagi pembaca yang mencari karya sastra yang bisa menggugah hati dan pikiran, cerpen ini adalah pilihan yang tepat.

 

Penulis: Neneng Lies Susilawaty
Mahasiswa S-2, Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana Cianjur

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI