Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen pada Kedai Makanan Seblak Si Teteh

Makanan
Kedai Makanan Seblak si Teteh.

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengendalikan aktivitas-aktivitasnya guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Sistem ini melibatkan pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan data yang berkaitan dengan kinerja perusahaan, serta evaluasi terhadap kinerja tersebut.

Dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik, perusahaan dapat mengarahkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh semua subunit organisasi agar sesuai dengan tujuan perusahaan dan tujuan para manajernya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Sistem pengendalian manajemen juga berperan dalam proses perencanaan strategi perusahaan. Dengan adanya sistem ini, perusahaan dapat mengarahkan kegiatan manajemen sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan dalam proses perencanaan strategi.

Selain itu, sistem pengendalian manajemen juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

Sistem pengendalian manajemen dapat berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, tergantung pada karakteristik dan kebutuhan masing-masing perusahaan.

Namun, penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik guna memastikan kelancaran dan keberhasilan operasional perusahaan. Seperti yang diterapkan di dalam usaha Seblak Si Teteh.

Seblak adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari wilayah Parahyangan, terutama Bandung, Jawa Barat.

Makanan ini terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan telur orak-arik/ sempurna, sayuran seperti sawi dan kol, dan sumber protein lainnya seperti daging ayam, ceker ayam, makanan laut, atau sosis sapi, sosis ayam, dengan saus pedas yang terdiri dari bawang putih, bawang merah, kencur, kecap manis, dan sambal.

Seblak dapat disajikan dalam berbagai variasi, seperti seblak kering, berkuah, atau krupuk seblak Kata “seblak” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti “terhenyak” atau “menyengat”. Meskipun seblak berasal dari Bandung, namun sekarang sudah populer di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi jajanan kekinian yang bisa disantap di pinggir jalan.

Bagaimana cara menjaga kinerja karyawan seblak agar tetap efektif? 

  1. Memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan secara teratur untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola bisnis seblak;
  2. Memberikan insentif dan penghargaan kepada karyawan yang berkinerja baik untuk memotivasi mereka dalam bekerja lebih baik;
  3. Menjaga komunikasi yang baik dengan karyawan untuk memastikan bahwa mereka memahami tujuan dan harapan perusahaan, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu mereka meningkatkan kinerja mereka;
  4. Menjaga lingkungan kerja yang positif dan kondusif agar karyawan merasa nyaman dan termotivasi untuk bekerja;
  5. Menggunakan teknologi dan sistem manajemen yang tepat untuk membantu karyawan dalam mengelola bisnis seblak dengan lebih efektif dan efisien;
  6. Menerapkan sistem pengendalian manajemen yang baik untuk memastikan bahwa kinerja karyawan dan operasional bisnis seblak tetap terkendali dan terukur.

Apakah ada sistem reward & punishment untuk kinerja karyawan?

Umumnya, perusahaan menggunakan sistem reward dan punishment untuk meningkatkan kinerja karyawan sistem reward dan punishment ini bertujuan untuk memotivasi karyawan agar dapat melakukan yang terbaik bagi perusahaan reward berarti penghargaan, dan punishment yaitu hukuman.

Memberikan reward dan punishment menjadi salah satu cara yang digunakan oleh perusahaan untuk selalu memotivasi karyawannya agar dapat melakukan yang terbaik bagi perusahaan. Reward yang diberikan biasanya berupa uang, piagam penghargaan, dan promosi jabatan.

Sedangkan punishment berupa surat peringatan, pemotongan gaji, sampai pemutusan hubungan kerja. Sistem reward dan punishment ini menjadi cara terbaik untuk mengatur karyawan sehingga perusahaan akan adil memperlakukan karyawannya.

Bagaimana cara menjaga komunikasi yang efektif antara karyawan dan pimpinan?

Mendengarkan dengan baik: Pimpinan harus mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh karyawan seblak. Hal ini akan membantu karyawan merasa dihargai dan didengar.

Mengajukan pertanyaan: Pimpinan dapat mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa ia memahami apa yang disampaikan oleh karyawan seblak. Hal ini juga dapat membantu memperjelas masalah yang sedang dibahas.

Memberikan informasi dengan jelas: Pimpinan harus memberikan informasi dengan jelas dan terperinci agar karyawan seblak dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka.

Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal: Pimpinan harus menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal yang efektif untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh karyawan seblak.

Membangun hubungan yang baik: Pimpinan harus membangun hubungan yang baik dengan karyawan seblak agar mereka merasa nyaman untuk berkomunikasi dan memberikan masukan.

Menjaga komunikasi yang teratur: Pimpinan harus menjaga komunikasi yang teratur dengan karyawan seblak untuk memastikan bahwa mereka selalu terhubung dan dapat berkomunikasi dengan baik.

Apakah Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh terhadap kinerja pegawai seblak?

  1. Meningkatkan efisiensi: Dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik, karyawan dapat bekerja dengan lebih efisien dan terarah dalam kegiatan mereka.
  2. Meningkatkan kinerja: Sistem pengendalian manajemen dapat membantu karyawan dalam mengetahui tujuan organisasi dan bagaimana cara mencapainya. Hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan karena mereka dapat bekerja dengan lebih fokus dan terarah.
  3. Meningkatkan kepuasan karyawan: Dengan adanya sistem pengendalian manajemen yang baik, karyawan dapat merasa lebih terlibat dalam kegiatan organisasi dan merasa dihargai atas kontribusinya.
  4. Meningkatkan koordinasi: Sistem pengendalian manajemen dapat membantu dalam melakukan koordinasi yang tepat antar bagian, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih terkoordinasi dan terintegrasi.
  5. Meningkatkan akuntabilitas: Sistem pengendalian manajemen dapat membantu dalam memastikan bahwa karyawan bertanggung jawab atas tugas dan kinerjanya.

Tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk memastikan bahwa sumber daya perusahaan (kedai makanan Seblak Si Teteh) digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh.

Penulis: Anggi Pangestika Ramdan
Mahasiswa Akuntansi Universitas Pamulang

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI