Penelitian ini bertujuan membantu siswa SD Negeri 173655 Lumban Rang untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran matematika dan menumbuhkan semangat belajar siswa melalui media kincir angka pada anak SD Negeri 173655 Lumban Rang.
Dengan penggunaan media kincir angka pada saat pembelajaran diharapkan dapat membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan, tetap serius tetapi tidak terlalu monoton selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Media Kincir angin ini digunakan saat pertengahan pembelajaran sebelum pendidik memberikan tugas.
Tim PKM mencoba menerapkan penggunaan media kincir angin pada pelajaran matematika materi mengenal nama bilangan, untuk mengetahui apakah media kincir angin ini dapat meningkatkan kognitif siswa.
Media kincir angin ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kognitif siswa dan menumbuhkan semangat belajar matematika siswa.
Sehingga pembelajaran matematika akan lebih menyenangkan dan mampu meningkatkan suasana pembelajaran menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil observasi penggunaan media kincir angin cukup optimal untuk meningkatkan kognitif siswa dan dari tes yang diberikan diperoleh adanya peningkatan kognitif siswa di SD Negeri 173655 Lumban Rang.
Pendahuluan
1. Analisis Situasi
Sesuai dengan tuntutan tri darma Perguruan Tinggi yaitu ; pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Ketiga kewajiban ini saling berkaitan antaraain dharma pertama (pendidikan: teoretik) dan kedua (penelitian: inovasi) harus secara konkrit mendukung dharma ketiga (pengabdian: transformasi).
Dalam tiga kewajiban ini Dosen dan mahasiswa dituntut melakukan pengabdian di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan rutin setiap semester di Universitas Quality Medan.
Selain untuk menerapkan ilmu yang sudah diperoleh, mahasiswa mendapatkan berbagai pengalaman dan pembelajaran yang tidak diperoleh sebelumnya serta mengajarkan kepada mahasiswa bagaimana menangani masalah-masalah dalam dunia pendidikan.
Slameto (2015), menyatakan bahwa salah satu aspek perkembangan yang penting dalam perkembangan dari anak yaitu aspek perkembangan kognitif.
Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang dan berfungsi sehingga dapat berpikir pada usia dini, anak mulai menunjukkan proses berpikir yang jelas, mengenali beberapa simbol dan tanda termasuk bahasa dan gambar.
Anak menunjukkan kemampuan melakukan permainan simbolis. Piaget dalam (Aisyah, 2016) menyatakan bahwa perkembangan kognitif adalah proses interaksi yang berlangsung antara anak dan pandangan perseptualnya terhadap sebuah benda atau kejadian di suatu lingkungan.
Perkembangan kognitif merupakan proses perkembangan pada otak setiap individu yang memiliki kemampuan berpikir, menganalisa, ataupun memecahkan masalah dengan menggunakan daya ingat (Widyawati & Ardiyanto, 2018).
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan yang berkaitan dengan pengetahuan yaitu semua proses psikologi yang berkaitan dengan kemampuan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Pengenalan angka sangatlah penting bagi siswa sejak dini.
Apabila siswa belum mengetahui dan memahami tentang angka maka siswa tidak akan mampu menyelesaikan bentuk penjumlahan dan pengurangan dengan benar.
Namun kenyataannya, berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 173655 Lumban Rang yang berjumlah 18 orang siswa yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Informasi diperoleh dari wali kelas, pada saat siswa diminta menyebutkan urutan bilangan 1-10 siswa dapat melakukannya dengan baik dan benar jika diminta bersama-sama dengan temannya, tetapi jika diminta menyebutkan nya secara satu persatu siswa masih banyak yang terlihat keliru dalam menuliskan lambang bilangan dengan benar.
Ketika guru bertanya pada siswa berapa lambang bilangan yang di tulis, ia menjawab “sembilan” tetapi dalam penulisannya anak menulis angka 6. Siswa kesulitan dalam membedakan lambang bilangan antara 9 dan 6.
Pada permasalahan ini terdapat beberapa siswa yang kemampuan dalam mengenal lambang bilangan yang masih rendah dibandingkan temanteman mereka yang lain.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru untuk menstimulasi aspek perkembangan kognitif anak adalah dengan memanfaatkan media kincir angka yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal lambang bilangan.
Media kincir angka berfungsi untuk mengenalkan angka-angka dan urutannya pada anak usia dini. Dengan menggunakan media ini guru dapat membantu siswa dalam mengenal angka dengan lebih cepat dan lebih mudah.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kognitif Siswa Dengan Media Kincir Angka Di SD Negeri 173655 Lumban Rang”.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat belajar siswa supaya materi-materi yang disampaikan dapat diterima.
Siswa aka nebih dapat menerima materi pelajaran jika suasana tidak tegang, santai, nyaman, danebih bersahabat.
Berdasarkan observasi dan analisis kami sebelum melaksanakan kegitan Pengabdian Masyarakat ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan kurangnya kognitif siswa dan timbulnya rasa jenuh belajar dari siswa diantaranya adalah siswa tidak semangat belajar, siswa tidak fokus menerima materi pelajaran dan suasana kelas cendrung kaku apalagi ketika belajar mata pelajaran matematika, selain itu guru tidak menggunakan media pelajaran yang kreatif dan cendrung monoton.
Untuk itu diperlukan sebuah media ajar yang menumbuhkan semangat siswa dikelas sehingga nantinya dapat meningkatkan kognitif siswa.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu dilaksanakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam bentuk pemanfaatan penggunaan media kincir angka pada pembelajaran dikelas melalui program kampus Universitas Quality di SD Negeri 173655 Lumban Rang.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dari sosialisasi Media kincir angka menjadi salah satu media pembelajaran visual pada siswa Sekolah Dasar dalam proses pelaksanaan pembelajaran dimana media ini dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan sehingga anak- anak akan termotivasi pada saat proses kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guru pada saat kegiatan pembelajaran untuk melihat apakah siswa kelas III SD NEGERI 173655 Desa Lumban Rang paham dan mengerti apa yang kita sampaikan di dalam kelas atau sebagai alat evaluasi siswa di akhir pembelajaran pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Selain itu media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kognitif belajar siswa Kelas III SD Negeri 173655 Lumban Rang.
Ada beberapa program kegiatan yang dihasilkan. Pertama, Bertambah media pembelajaran disekolah. Kedua, Adanya media pembelajaran dalam bentuk kincir angka yang dapat meningkatkan kognitif belajar siswa.
Baca juga: Peran Tripusat Pendidikan dalam Membangun Karakter Siswa Sekolah Dasar
Setelah Program Terlaksana dengan Baik Maka Kegiatan Ini Menjadi Memiliki Fungsi
(1). Sebagai Sarana Pembelajaran bagi anak-anak di SD Negeri 173655 desa lumban rang .
(2). Sebagai Sarana hiburan dengan menggunakan media kincir angka sehingga anak-anak di sekolah bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
(3) menambah media baru bagi pendidik guna meningkatkan kognitif belajar siswa. Dari fungsi ini dapat dilihat bahwa secara nyata siswa sangat semangat dalam belajar dengan menggunakan media pembelajaran yang baru.
Kesimpulan
Media permainan Ular Tangga menjadi salah satu media pembelajaran visual pada siswa Sekolah Dasar dalam proses pelaksanaan pembelajaran dimana media ini dapat menciptakan suasana pembelajaran menjadi interaktif dan menyenangkan sehingga anak-anak akan termotivasi pada saat proses kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guru pada saat kegiatan pembelajaran untuk melihat apakah siswa kelas III SD Negeri 173655 Desa Lumban Rang paham dan mengerti apa yang kita sampaikan di dalam kelas atau sebagai alat evaluasi siswa di akhir pembelajaran pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Selain itu media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan kognitif siswa kelas III SD Negeri 173655 Desa Lumban Rang.
Baca juga: Pendidikan Tinggi Disebut Tersier! Bagaimana Dampaknya terhadap Indonesia Emas?
Gambaran Iptek
Tim PKM melaksanakan kegiatan sosiaisasi dengan judul Penerarpan Upaya meningkatkan Kognitif Siswa Dengan Media Kincir Angka.
Kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan dengan dua tahap yaitu teori dan praktek atau penerapannya yang berupa contoh- contoh kegiatan yang dapat memperkuat penerapan budaya literasi Digital.
Setelah mendapatkan perlakuan sosiaisasi akan dilaksanakan dengan praktek atau penerapannya yang langsung membuka bimbingan belajar dan langsung berhadapan dengan masyarakat.
Kerja sama mitra dan peran aktifnya dalam kegiatan tersebut sangat diharapkan demi keberha silan kegiatan ini.
Dalam kegiatan ini didukung oleh beberapa pihak yang terlibat secara langsung diantaranya Kepala Sekolah, siswa dan guru.
Agar kegiatan berjalan dengan baik maka kerjasama mitra dan peran aktifnya dalam kegiatan ini sangat diharapkan demi keberhasilan kegiatan ini.
Penulis:
1. Tina Sheba Cornelia
2. Zira Fahira
3. Viralya Rahmadini
Mahasiswa Jurusan PGSD, Universitas Quality
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News