Pengaruh MOOC terhadap Efektivitas Proses Belajar Mengajar Masa Pandemi Covid-19

MOOC Efektivitas Belajar Mengajar

Sudah hampir 2 tahun kita hidup dalam masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan proses belajar mengajar dari rumah. Hal ini berdampak besar kepada keefektifan proses belajar mengajar yang akan diperoleh pada siswa dan guru. Guru harus menciptakan strategi yang tepat untuk menciptakan pembelajaran yang efektif agar siswa memperoleh materi dengan tepat sasaran walaupun berlangsung secara daring, atau biasa juga disebut sebagai E-Learning.

Kusumawardani, SS. (2015) mengatakan bahwa E-Learning adalah hasil penggabungan aktivitas secara sistematis atas komponen-komponen pembelajaran pada proses belajar mengajar yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dengan memperhatikan kualitas, sumber materi, dan lazimnya ada interaksi pembelajaran (engagement) lintas waktu dan ruang.

Akan tetapi, pembelajaran secara daring atau E-Learning tersebut bisa dilihat tidak terlalu efektif. Guru harus memperhatikan dengan seksama sikap dan keseriusan siswa dalam proses belajar mengajar, akan tetapi hal tersebut akan sulit tercapai. Apalagi jika kondisi internet yang tidak memadai akan menjadi bencana utama dalam kegiatan belajar mengajar antara siswa dan guru.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Kegiatan Belajar Mengajar di Masa Pandemi

Belakangan ini muncul sebuah cara untuk mendapatkan pembelajaran yang dapat berlangsung dengan lancar dan menyenangkan sehingga siswa dapat memahami materi yang diberikan. Cara tersebut adalah guru merekam video yang berisi pengetahuan atau materi yang harus diterima oleh siswa.

Video tersebut juga dapat diunggah pada platform-platform yang mewadahi agar dapat diakses atau diunduh dengan mudah oleh siapa pun, contohnya Youtube atau melalui online course yang terbuka untuk diakses oleh semua orang, atau biasa disebut juga MOOC (Massive Open Online Course). Salah satu contoh MOOC yang dikelola oleh Indonesia adalah IndonesiaX. IndonesiaX menyediakan kursus-kursus berkualitas (Massive Open Online Courses) yang dibawakan oleh para instruktur terbaik Indonesia di platform berbasis online yang dapat diakses secara gratis sampai ke seluruh pengguna di Indonesia.

MOOC dapat dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang sudah mapan atau berakreditasi A untuk menyediakan mata kuliah/mode of delivery dari program studi secara online. Pada dasarnya program studi tersebut yaitu program studi regular yang berakreditasi A, akan tetapi mempunyai 2 model: regular dan online.

Model tersebut sudah dilakukan oleh berbagai Universitas ternama di seluruh dunia, contohnya: Online Courses Arizona State University, Online Courses Simon Fraser University, Online Courses Cambridge University, dll. Materi tersebut dapat diakses secara gratis oleh seluruh orang/siswa, siswa diharuskan membayar apabila ingin mendapatkan sertifikat pada course tersebut.

Baca Juga: Suka Duka Guru, Orang Tua, dan Siswa Saat Belajar di Rumah: SDN Tegalsari II

Muncul berbagai manfaat yang didapat dengan mengakses MOOC pada proses belajar mengajar. Pertama, element standard pendidikan universitas yang terpercaya dengan memanfaatkan model pedagogis baru dan akan menurunkan pengeluaran atau biaya pada proses belajar mengajar.

Walaupun pesertanya banyak, biaya yang digunakan akan sangat minim. Kedua, menjadi media untuk peneliti-peneliti untuk memperkenalkan risetnya. Sekaligus mencari anggota yang membantu berlangsungnya riset yang sedang dijalani.

Ketiga, menambah daftar pengetahuan (dengan mengikuti course dan tersertifikasi) karena tidak bergantung kepada kegiatan pembelajaran face-to-face saja, tetapi bebas diikuti untuk menambah daftar skill di CV siswa/pengguna. Hal tersebut sangat dibutuhkan apabila siswa/pengguna ingin melamar kerja di suatu perusahaan. Manfaat yang keempat juga berkaitan dengan hal tersebut, di dunia profesional sertifikasi MOOC sangat menguntungkan perusahaan (ex: sertifikasi Big Data yang sangat mahal, bisa didapatkan dengan mengikuti course di MOOC).

Beberapa pengguna MOOC juga memperoleh banyak keuntungan dan sangat positif setelah menggunakannya. Pengguna MOOC diberikan kesempatan untuk mengikuti proses pembelajaran dengan orang-orang hebat di seluruh dunia. Selain itu mengakses materi pembelajaran yang berkualitas tinggi dikarenakan materi tersebut memenuhi standar yang sudah ada. Jenis baru pengalaman kolaboratif dan proses pembelajaran yang fleksibel juga akan didapatkan pada penggunaan MOOC ini.

Baca Juga: Warna Warni Pembelajaran di Masa Pandemi

Potensi penggunaan MOOC di Indonesia pada kondisi geografis dan demografis yang memisahkan  wilayah satu dengan yang lainnya akan memudahkan untuk mempunyai materi yang sama, topik yang sama, kualitas yang sama untuk semua pengguna di mana pun. MOOC dapat menjadi alternatif belajar yang dapat diperhitungkan dan dapat meningkatkan angka partisipasi kasar yang setiap penggunanya dapat menambah ilmu kapan pun dan di mana pun tanpa batas ruang dan waktu.

Dari penjelasan di atas, perkembangan teknologi MOOC dapat dilihat pada 2 teori pembelajaran. Teori pembelajaran pertama yang digunakan adalah connectivism, karena menghubungkan 1 materi dengan materi yang lainnya. Penggunaan MOOC dapat menjaga pembentukan perilaku karena pada teori pembelajaran kedua yaitu behaviorism, yang berbasis konten maka peserta harus mengikuti ritme atau cara belajar dengan cepat sehingga dapat terbentuk perilaku yang diinginkan.

Maura Kian Safira
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA), Jakarta

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI