Pengelolaan Sampah sebagai Upaya Perlindungan Lingkungan Sekitar Pulau Senggarang

pulau senggarang

Pulau Senggarang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Pulau Senggarang dikenal akan lokasinya yang didominasi oleh laut. Masyarakat yang tinggal di Senggarang, umumnya tinggal di rumah yang posisinya di atas laut. Pemukiman warga di Senggarang identik dengan pelantar dan rumah yang dibangun di atas laut.

Salah satu permasalahan umum yang terjadi di Senggarang adalah banyaknya sampah yang dibuang ke laut, hal ini tidak terlepas dengan kebiasaan masyarakat Senggarang yang terbiasa membuang sampah ke laut dan juga tidak adanya ketersediaan tong sampah dan alternatif untuk pengelolaan pembuangan sampah.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Kursus Komputer Berbayar Sampah di Awal Ramadhan 1443 H bersama Imapres Giriwoyo 2

Pulau Senggarang

Sampah yang bertebaran di laut Senggarang tidak hanya berasal dari sampah yang dibuang masyarakat, tetapi juga didominasi oleh sampah yang hanyut dari kota Tanjungpinang. Tong sampah tidak disediakan di sekitar pelantar Senggarang.

Sebelumnya, pemerintah pernah memberikan larangan untuk pembuangan sampah ke laut bagi masyarakat Senggarang. Pemerintah juga menyediakan sejumlah tong sampah dan kendaraan yang akan digunakan petugas untuk mengangkut sampah yang terkumpul di pelantar menuju ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara).

Hanya saja operasi tersebut hanya berjalan selama sementara waktu. Hal tersebut dikarenakan kendaraan yang digunakan oleh petugas rusak, dan saat diajukan untuk perbaikannya, pemerintah belum merespon hal tersebut.

Sehingga, masyarakat yang awalnya sudah mulai terbentuk kebiasaan membuang sampah di tong sampah karena sudah ada ketersediaan tong sampah dan petugasnya pun kembali ke kebiasaan awalnya, yaitu mereka membuang sampah langsung ke laut.

Sebenarnya mereka dapat mengakses Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang tersedia, tetapi TPS tersebut memiliki jarak yang cukup jauh dari pelantar Senggarang. Akhirnya mereka memilih untuk membuang sampah ke laut.

Pembuangan sampah ke laut tentunya akan memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca juga: Kebiasaan Masyarakat Membuang Sampah Sembarangan

Hal ini akan mendorong pencemaran lautan, sampah-sampah yang sulit terurai, kebersihan yang tidak terjaga, dan dampak-dampak lainnya yang juga dapat merugikan masyarakat.

Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya untuk menjaga kebersihan lautan, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke laut.

Dengan melihat permasalahan ini, kami selaku mahasiswa dari Universitas Internasional Batam ingin mengajak dan bekerja sama dengan masyarakat Senggarang, khususnya pada masyarakat yang bertempat tinggal di Pelantar Lampu Merah Senggarang dalam pelaksanaan kegiatan PASEPRO atau pengabdian masyarakat yang akan kami laksanakan yang berjudul “Pencegahan Pembuangan Sampah ke Laut bagi Masyarakat Pelantar Lampu Merah Senggarang”.

Tujuan dari kegiatan ini yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lautan dan membuat masyarakat sadar bahwa upaya-upaya yang mereka lakukan dapat membawa perubahan yang baik untuk lingkungan sekitarnya.

Adapun beberapa kegiatan yang akan kami terapkan dalam upaya untuk “Pencegahan Pembuangan Sampah ke Laut bagi Masyarakat Pelantar Lampu Merah Senggarang” yakni melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan dan perlindungan lingkungan.

Dalam sosialisasi tersebut memuat penjelasan terkait pentingnya menjaga kebersihan laut, pemilahan dan penanganan sampah yang tepat dan efektif, serta Climate Change (Perubahan Iklim).

Sosialisasi ini diharapkan dapat membangun awareness dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan upaya dalam menjaga lingkungan sekitar, terkhususnya laut bagi masyarakat Senggarang.

Baca juga: Metode Takakura dalam Pembuatan Kompos Sebagai Solusi Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga di Desa Wonokasian Sidoarjo

Selain itu, terdapat beberapa penerapan lainnya yang akan kami lakukan pada kegiatan PASEPRO ini, yakni pelaksanaan gotong royong bersama masyarakat sekitar dan penyediaan tong sampah di beberapa titik pelantar untuk mendorong masyarakat agar tidak membuang sampah ke laut.

Kami juga membuat sebuah akun Instagram @careseawithus yang membahas terkait pentingnya menjaga laut, dimana melalui akun tersebut kami menyajikan konten-konten yang berhubungan dengan laut yang diharapkan melalui platform Instagram tersebut akan dapat membangun awareness masyarakat luas terkait pentingnya menjaga laut.

Laporan oleh: Kelompok 3 Kelas 2Game

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI