Pentingnya Literasi Media untuk Privasi Digital

Privasi Digital
Sumber: istockphoto, karya jacoblund.

Kasus Nathan Tjoe-A-On hapus highlight Instagram baru-baru ini menjadi sorotan publik. Pemain muda Timnas Indonesia ini memutuskan untuk menghapus semua highlight di akun Instagram pribadinya karena merasa terganggu oleh perilaku fans yang berlebihan. Hal ini memicu diskusi hangat tentang pentingnya literasi media untuk privasi digital, khususnya di kalangan generasi muda.

Kasus Nathan Tjoe-A-On menjadi contoh nyata bagaimana perilaku fans yang tidak terkontrol dapat mengganggu privasi individu di era digital. Fans yang berlebihan dalam mencari informasi pribadi sang pemain, bahkan sampai meneror akun media sosial orang-orang di sekitar Nathan, menunjukkan rendahnya literasi media mereka dalam memahami batasan privasi di dunia digital

Di era digital ini, privasi bagaikan hak fundamental yang semakin terancam. Data pribadi yang tersimpan di berbagai platform online, menjadi bahan untuk penyalahgunaan atau eksploitasi data tanpa sepengetahuan atau persetujuan kita.

Bacaan Lainnya
DONASI

Ironisnya, media sosial yang seharusnya menjadi wadah untuk berbagi informasi, memperbarui kabar, meningkatkan interaksi, dan memperluas jangkauan pesan, kini menjelma menjadi ladang penyalahgunaan data.

Di sinilah literasi media untuk privasi digital berperan penting. Literasi ini membekali kita dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk memahami, melindungi, dan memberdayakan diri kita di dunia digital.

Diperlukan upaya bersama untuk membangun kultur saling menghormati atau interaksi yang menunjukkan sikap positif di era digital seperti memberikan komentar positif dan membangun, menghormati privacy orang lain, menerima perbedaan opini, dan tidak melakukan bullying.

Platform media sosial dan komunitas penggemar perlu mengambil peran aktif dalam mengedukasi anggotanya tentang pentingnya privasi digital.

Penggemar perlu mendapatkan edukasi oleh berbagai pihak seperti komunitas penggemar, organisasi, pemerintah, dan lembaga terkait untuk menjaga etika dalam berinteraksi dengan idola mereka di media sosial, dan memahami bahwa batas antara kehidupan publik dan pribadi harus dihormati.

Baca Juga: Literasi Digital sebagai Kunci Menghadapi Tantangan Hoaks dalam Kampanye Politik di Media Digital

Literasi media untuk privasi digital bukan hanya tentang memahami bagaimana data pribadi dikumpulkan dan digunakan online, tetapi juga tentang menghargai batasan privasi orang lain. Penggemar perlu memahami bahwa mereka tidak memiliki hak untuk mengetahui segala hal tentang kehidupan pribadi idola mereka.

Etika berkomunikasi di media sosial sangatlah penting. Kita perlu menghormati privasi orang lain dan tidak melakukan tindakan yang mengganggu, seperti cyberbullying atau menyebarkan hoaks dan keamanan bermedia sosial juga perlu dijaga dengan menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak membagikan informasi pribadi kepada orang lain.

Hal ini untuk mencegah pencurian akun dan penyalahgunaan data pribadi dan pengguna media sosial perlu bersikap sopan dan santun dalam berkomunikasi online, serta menghargai perbedaan pendapat.

Kasus kebocoran data pribadi yang marak terjadi akhir-akhir ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keamanan data di era digital. Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi atau komunitas, maupun masyarakat.

Salah satu langkah penting adalah meningkatkan edukasi literasi digital masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program dan pelatihan yang menitikberatkan pada pemahaman tentang privasi data, cara menjaga keamanan data di internet, dan etika bermedia sosial.

Baca Juga: Urgensi Literasi Media di Era Digitalisasi

Masyarakat juga perlu didorong untuk menjadi pengguna media sosial yang bertanggung jawab. Ini berarti menggunakan media sosial dengan bijak menghormati privasi orang lain, dan tidak menyebarkan informasi yang salah.

Selain itu, perlu adanya dukungan terhadap regulasi dan kebijakan yang melindungi privasi pengguna online. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data pribadi diproses dan disimpan dengan aman oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan kita dapat membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya, di mana data pribadi dilindungi dan masyarakat dapat menggunakan internet dengan nyaman dan bebas dari rasa khawatir.

Penulis: Kelompok 12 Komunikasi Massa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Institut Bisnis Nusantara

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.