Pentingnya Mempelajari Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari

Matematika
Peran Matematika.

Abstrak

Matematika merupakan disiplin ilmu yang memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Artikel ini membahas pentingnya mempelajari matematika, dengan fokus pada karakteristik utama matematika, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Kata “matematika” berasal dari bahasa Yunani “mathematike,” yang berarti “mempelajari” atau “pengetahuan.”

Matematika memiliki beberapa karakteristik, termasuk kajian objek abstrak, berpola pikir deduktif, dan konsistensi dalam sistemnya. Artikel ini juga mengeksplorasi berbagai aplikasi praktis matematika dalam bidang teknologi, ekonomi, kesehatan, dan teknik, serta bagaimana matematika berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang matematika, kita dapat mengapresiasi peran krusialnya dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini menekankan bahwa mempelajari matematika bukan hanya meningkatkan keterampilan analitis, tetapi juga membuka pintu menuju inovasi dan kemajuan di berbagai bidang.

Bacaan Lainnya
DONASI

Matematika adalah kreatifitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan penemuan. Implikasi dari pandangan ini terhadap pembelajaran matematika adalah:

  • Mendorong inisiatif dan memberi kesempatan berfikir berbeda;
  • Mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan menyanggah dan kemampuan memperkirakan;
  • Menghargai penemuan yang di luar perkiraan sebagai hal yang bermanfaat;
  • Mendorong siswa menemukan struktur dan desain matematika;
  • Mendorong siswa menghargai penemuan siswa;
  • Mendorong siswa berfikir fleksibel, tidak menyarankan penggunaan satu metode tertentu.

Matematika adalah kegiatan problem solving, maka dalam pembelajaran matematika guru/ dosen perlu menyediakan lingkungan belajar matematika yang merangsang timbulnya persoalan matematika, membantu siswa memecahkan persoalan matematika menggunakan caranya sendiri, membantu siswa mengetahui informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan matematika, membantu siswa mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan berbagai alat pendidikan matematika seperti jangka, kalkulator dan sebagainya.

Pendahuluan

Matematika sering kali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi banyak orang. Namun, pemahaman yang mendalam tentang matematika memberikan banyak manfaat yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika bukan hanya sekadar ilmu hitung, tetapi juga mencakup berbagai konsep dan prinsip yang membantu kita memahami dan memecahkan masalah di berbagai bidang.

Matematika telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia sejak zaman kuno. Dari peradaban Mesir dan Babilonia yang menggunakan matematika untuk membangun Piramida dan melakukan perdagangan., hingga zaman modern di mana matematika menjadi fondasi bagi teknologi komputer dan internet.

Seiring waktu, matematika terus berkembang dan menjadi lebih kompleks, namun esensinya tetap sama yaitu sebuah alat untuk memahami dan menjelaskan dunia di sekitar kita.

Menurut Cockrof yang dikutip oleh Risnawati mengatakan bahwa, “Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena selalu digunakan dalam segala segi kehidupan, semua bidang studi sangat dibutuhkan dan berguna dalam kehidupan.

Hal ini sesuai dengan Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini yang tidak terlepas dari adanya campur tangan matematika. Oleh karena itu, matematika  merupakan bagian yang dipilih guna menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk kepribadian siswa serta berpandu kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga: Alat Peraga Peningkat Minat Matematika

Landasan Teori

Dalam proses belajar mengajar matematika di kelas, sebagian besar siswa masih terlihat pasif, jarang mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapatnya, banyak siswa terlihat malas dan tidak percaya diri dalam mengerjakan soal. Banyak siswa yang hanya mengandalkan kemampuan guru dan teman dalam menyelesaikan masalah matematika. Pemilihan strategi dalam pembelajaran belum tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan identifikasi dari masalah tersebut, menunjukkan betapa kompleks masalah siswa dalam memecahkan masalah matematika. Oleh karena itu, perlu adanya pembahasan untuk masalah ini.

Menurut Sumardyono (2004:28) secara umum definisi matematika dapat dideskripsikan sebagai berikut:

  1. Matematika sebagai struktur yang terorganisir;
  2. Matematika sebagai alat (tool);
  3. Matematika sebagai pola pikir deduktif;
  4. Matematika sebagai cara bernalar;
  5. Matematika sebagai bahasa artifisial;
  6. Matematika sebagai seni yang kreatif.

Jadi matematika adalah ilmu yang terorganisir sebagai alat berfikir deduktif dan cara bernalar untuk memahami bahasa artifisial dan sebagai seni kreatif yang pembahasannya meliputi studi besaran, struktur  ruang, relasi, perubahan, dan aneka topik pola, bentuk, dan entitas.

Pembahasan

Karakteristik Matematika

Untuk memahami karakteristik daripada matematika maka harus dipahami terlebih dahulu hakikat matematika. Menurut Hudoyo (1979:96), hakikat matematika berkenaan dengan ide-ide struktur- struktur dan hubungan-hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis.

Jadi matematika berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak. Jika matematika dipandang sebagai struktur dari hubungan-hubungan maka simbol-simbol formal diperlukan untuk membantu memanipulasi aturan-aturan yang beroperasi di dalam struktur-struktur.

Baca Juga: Menyingkap Fakta dan Fiksi dibalik Angka Matematika

Pendefinisian matematika masih menjadi perdebatan, namun beberapa karakteristik utama dapat diidentifikasi:

1. Memiliki Kajian Objek Abstrak

Matematika mempelajari objek-objek abstrak yang tidak dapat dilihat atau disentuh secara langsung, seperti angka, bentuk, dan fungsi.

Di dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak, sering juga disebut sebagai objek mental. Di mana objek-objek tersebut merupakan objek pikiran yang meliputi fakta, konsep, operasi ataupun relasi, dan prinsip. Dari objek-objek dasar tersebut disusun suatu pola struktur matematika.

Adapun objek-objek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Fakta (abstrak) berupa konvensi-konvensi yang diungkap dengan simbol tertentu. Contoh simbol bilangan “3” sudah di pahami sebagai bilangan“tiga”. Jika di sajikan angka “3” maka sudah dipahami bahwa yang dimaksud adalah “tiga”, dan sebaliknya. Fakta lain dapat terdiri dari rangkaian simbol misalnya “3+4” sudah di pahami bahwa yang dimaksud adalah “tiga di tambah empat”.
  • Konsep (abstrak) adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek. Apakah objek tertentu merupakan suatu konsep atau bukan. “segitiga” adalah nama suatu konsep abstrak, “Bilangan asli” adalah nama suatu nama yang lebih kompleks.

2. Bertumpu pada kesepakatan

Banyak konsep dalam matematika didasarkan pada kesepakatan bersama, seperti definisi dan aturan-aturan yang disepakati oleh komunitas matematika.

3. Berpola Pikir Deduktif

Matematika menggunakan pola pikir deduktif, di mana kesimpulan diambil dari kasus yang sudah diketahui atau diasumsikan benar.

4. Memiliki Simbol yang Kosong dari Arti

Simbol-simbol dalam matematika, seperti +, -, x, dan y, tidak memiliki arti intrinsik, tetapi mendapatkan makna dalam konteks tertentu.

5. Memperhatikan Semesta Pembicaraan

Matematika selalu memperhatikan semesta pembicaraan, yaitu himpunan semua objek yang dibicarakan dalam suatu konteks tertentu.

6. Konsisten dalam Sistemnya

Salah satu kekuatan matematika adalah konsistensinya. Setiap teorema atau hasil yang diperoleh harus konsisten dengan aturan dan definisi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam matematika terdapat banyak sistem. Ada sistem yang mempunyai kaitan satu sama lain, tetapi juga ada sistem yang dapat dipandang terlepas satu sama lain. Misal sistem-sistem aljabar, sistem-sistem geometri.

Sistem aljabar dan sistem geometri tersebut dapat dipandang terlepas satu sama lain, tetapi dalam sistem aljabar sendiri terdapat beberapa sistem yang lebih “kecil” yang terkait satu sama lain. Demikian juga dalam sistem geometri, terdapat beberapa sistem yang “kecil” yang berkaitan satu sama lain.

Suatu teorema ataupun suatu definisi harus menggunakan istilah atau konsep yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Konsistensi itu baik dalam makna maupun dalam hal nilai kebenarannya.

Baca Juga: Menanamkan Rasa Cinta Matematika pada Anak

Peran Matematika dalam Kehidupan

Matematika tidak hanya penting di bidang akademis tetapi juga memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mempelajari matematika sangat penting:

– Pemecahan Masalah

Matematika melatih kita untuk berpikir logis dan sistematis dalam memecahkan masalah. Kemampuan ini sangat berguna dalam berbagai situasi, mulai dari mengatur anggaran rumah tangga hingga membuat keputusan bisnis.

– Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi yang pesat saat ini sangat bergantung pada matematika. Misalnya, algoritma komputer, enkripsi data, dan analisis statistik semuanya memerlukan pemahaman matematika yang kuat.

– Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Banyak cabang ilmu pengetahuan, seperti fisika, kimia, dan biologi, menggunakan matematika untuk mengembangkan teori dan melakukan penelitian. Tanpa matematika, banyak penemuan ilmiah tidak akan mungkin terjadi.

– Kehidupan Sehari-hari

Matematika digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti menghitung jarak dan waktu perjalanan, mengukur bahan untuk memasak, dan mengatur keuangan pribadi.

Tantangan dalam Mempelajari Matematika

Meskipun matematika memiliki banyak manfaat dan aplikasi praktis, mempelajari matematika juga dapat menghadirkan berbagai tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh siswa dan cara untuk mengatasinya:

a. Persepsi dan Sikap Negatif

Banyak orang memiliki persepsi bahwa matematika adalah subjek yang sulit dan menakutkan. Sikap negatif ini dapat menghalangi mereka untuk belajar dan memahami konsep-konsep matematika

b. Konsep Abstrak

Matematika sering kali melibatkan konsep-konsep abstrak yang sulit dipahami tanpa pemahaman yang kuat tentang dasar-dasarnya.

c. Kurangnya Keterampilan Dasar

Banyak siswa mengalami kesulitan dalam matematika karena kurang nya pemahaman atau keterampilan dasar, seperti operasi dasar aritmetika.

d. Pola Pikir Deduktif

Matematika memerlukan pola pikir deduktif yang sistematis dan logis, yang sering kali berbeda dari pola pikir yang digunakan dalam mata pelajaran lain.

Menambahkan bagian yang membahas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mempelajari matematika dan bagaimana cara mengatasinya bisa memberikan perspektif yang berharga.

Contoh: “Salah satu tantangan terbesar dalam mempelajari matematika adalah persepsi bahwa matematika adalah subjek yang sulit dan menakutkan. Banyak siswa merasa terintimidasi oleh konsep-konsep abstrak dan kompleks. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan metode pengajaran yang efektif, tantangan ini dapat diatasi. Misalnya, penggunaan teknologi pendidikan seperti aplikasi interaktif dan permainan matematika dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.”

Baca Juga: Matematika si Penghitung Keuangan

Kesimpulan

Matematika adalah ilmu yang memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia. Karakteristik uniknya, seperti kajian objek abstrak, pola pikir deduktif, dan konsistensinya, membuat matematika menjadi alat yang sangat berguna dalam memecahkan berbagai masalah.

Mempelajari matematika tidak hanya membantu kita dalam memahami dunia di sekitar kita tetapi juga membekali kita dengan keterampilan yang dapat digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap individu untuk mempelajari dan menguasai konsep-konsep dasar matematika.

Matematika bukan hanya sekedar pelajaran di sekolah, tetapi merupakan bahasa universal yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu dan aspek kehidupan. Dengan memahami dan menguasai matematika kita tidak hanya memperluas wawasan dan keterampilan kita, tetapi juga membuka pintu menuju berbagai peluang dan inovasi.

Mari kita terus mempelajari dan mengapresiasi keindahan matematika, karena di balik setiap angka dan rumus terdapat kekuatan untuk mengubah dunia.

Penulis: Salu Nopiyanti Sutrisno (231011000063)
Mahasiswa Matematika Universitas Pamulang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Daftar Pustaka

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. (n.d.). Repository UIN Suska Riau. Retrieved from http://repository.uin-suska.ac.id/

Larson, R., Hostetler, R. P., & Edwards, B. H. (2013). Calculus (10th ed.). Cengage Learning. Stewart, J. (2016). Calculus (8th ed.). Cengage Learning. Swokowski, E. W., & Cole, J. A. (2009). Algebra and Trigonometry with Analytic Geometry (13th ed.). Cengage Learning.

‘Mathematics for the Nonmathematician’ oleh Morris Kline’

How Not to Be Wrong: The Power of Mathematical Thinking’ oleh Jordan Ellenberg’

The Joy of x: A Guided Tour of Math, from One to Infinity’ oleh Steven Strogatz.”

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI