Pentingnya Mengenal Karakteristik pada Peserta Didik

Karakteristik Peserta Didik
Peserta Didik (Siedoo.com)

Karakteristik Peserta Didik

Karakteristik adalah aspek atau ciri khas perseorangan (peserta didik) yang terdiri atas minat, sikap, motivasi belajar, model belajar, daya pikir, dan kemampuan awal yang dipunyai.

Sementara, peserta didik sendiri mempunyai pengertian sebagai bagian masyarakat yang berusaha mengembangkan kualitas diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan informal, formal ataupun pendidikan non formal, pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Apa pengertian karakteristik peserta didik ?

Didefinisikan sebagai keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang dipunyai peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya. Karakteristik peserta didik pun merupakan salah satu bagian atau unsur yang sangat penting dalam merancang pembelajaran.

Bacaan Lainnya
DONASI

Sebagai seorang pendidik  yang tidak hanya bertanggungjawab mengajar semata, mengenal karakteristik siswa sangatlah penting. Sebab dengan memahami karakter siswanya, seorang pendidik dapat menentukan metode dan strategi apa yang tepat untuk digunakan serta komponen pembelajaran lain yang bagaimana yang cocok sehingga akan memberikan hasil belajar lebih optimal dan bermakna.

Hal yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi karakter anak dalam pembelajaran diantaranya dengan:

  1. Dengan mengamati aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
  2. Dengan melakukan komunikasi personal dua arah (antara pendidik dengan siswa) sehingga, akan terjadi timbal balik atau tanggapan saat pesan disampaikan oleh sumber kepada penerima. Dalam hal ini bisa juga dengan bercengkrama, mengobrol ataupun berdiskusi atau menyesuaikan situasi dan kondisi dengan peserta didik.
  3. Melibatkan siswa dalam kegiatan pengembangan diri dimana anak akan menunjukkan sikap dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas diri mereka baik di bidang pribadi maupun profesional.
  4. Mengamati tutur kata, sikap, dan perilaku siswa.

Perilaku mengacu pada tindakan seseorang (dalam hal ini khususnya siswa) yang meliputi aksi dan reaksi dalam berbagai situasi dan lingkungan sekitarnya.

Mengamati reaksi siswa selama belajar menjadi tugas penting seorang pendidik, karena dengan perilaku yang normal dapat membuat peserta didik menjalani aktivitasnya dengan lebih mudah, serta membantunya sukses dimasa depan.

Ketika seorang pendidik mampu memahami karakter anak didiknya dengan baik, ini akan memberikan banyak faedah bagi guru maupun siswa itu sendiri, diantaranya:

  1. Guru dapat melakukan pemetaan terhadap peserta didik sesuai kondisi dan karakteristik masing-masing.
  2. Guru dapat dengan tepat memberikan tugas kepada siswa sesuai kebutuhan dan kesanggupan siswa.
  3. Peserta didik mampu mengembangkan minat dan bakatnya dengan tepat dalam bimbingan guru dan mampu menekan munculnya potensi negatif dari karakter anak tersebut.

Pentingnya mengenal karakteristik peserta didik

Karakteristik dapat dijabarkan sebagai aspek atau ciri khas perseorangan (dalam hal ini siswa), yang terdiri atas minat, sikap, motivasi belajar, model belajar, kemampuan berfikir, dan kemampuan awal yang dimiliki.

Sementara, peserta didik sendiri mempunyai pengertian sebagai bagian masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan informal, formal ataupun pendidikan non formal, pada jenjang pendidikan tertentu dan jenis pendidikan tertentu.

Definisi karakteristik peserta didik

Yaitu meliputi, keseluruhan pola kelakukan atau kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan, sehingga menentukan aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau tujuannya. Karakteristik peserta didik pun merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam merancang pembelajaran.

Sebagai seorang pendidik yang tidak hanya bertanggung jawab mengajar semata, mengenal karakteristik siswa sangatlah penting.

Karena dengan mengenal karakter siswanya, seorang pendidik bisa menentukan metode dan strategi apa yang tepat untuk digunakan, serta komponen pembelajaran lain yang bagaimana yang cocok, sehingga akan membuat hasil belajar lebih optimal dan bermakna.

Cara yang bisa dilakukan dalam mengidentifikasi karakter anak dalam pembelajaran diantaranya dengan:

  1. Dengan mengamati aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
  2. Dengan melakukan komunikasi personal dua arah (antara pendidik dengan siswa), sehingga akan terjadi timbal balik atau tanggapan saat pesan disampaikan oleh sumber kepada penerima. Dalam hal ini bisa juga dengan bercengkrama, mengobrol ataupun berdiskusi atau menyesuaikan situasi dan kondisi dengan peserta didik.
  3. Melibatkan siswa dalam kegiatan pengembangan diri, dimana anak akan menunjukkan sikap dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas diri mereka baik di bidang pribadi maupun profesional.
  4. Mengamati tutur kata, sikap, dan perilaku siswa.

Perilaku mengacu pada tindakan seseorang (dalam hal ini khususnya siswa) yang meliputi aksi dan reaksi dalam berbagai situasi dan lingkungan sekitarnya.

Mengamati perilaku siswa menjadi tugas penting seorang pendidik, karena dengan perilaku yang normal dapat membuat peserta didik menjalani aktivitasnya dengan lebih mudah, serta membantunya sukses dimasa depan.

Ketika seorang pendidik, mampu mengenal karakter anak didiknya dengan baik ,ini akan banyak memberikan banyak manfaat bagi guru maupun siswa itu sendiri, diantaranya:

  1. Guru bisa memetakan peserta didik sesuai kondisi dan karakteristik masing-masing.
  2. Guru bisa memberikan tugas kepada siswa sesuai kebutuhan dan kesanggupan siswa.
  3. Guru dapat mengembangkan minat dan bakat peserta didik dengan tepat, dan bisa menekan potensi negatif dari karakter anak tersebut.

Dari paparan ini, terlihat sangat jelas sekali pentingnya seorang pendidik memahami karakteristik para siswanya tanpa pemahaman, pengenalan yang baik niscaya apa yang menjadi potensi peserta didik tidak akan muncul.

Apa yang menjadi kendala sebagai penghambat kemajuan seorang peserta didik juga tidak akan bisa teratasi yang ujung-ujungnya menghambat harapan kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penulis : Narendra Wahyu Praja

Mahasiswa PGSD Universitas Universitas Muhammadiyah Surakarta

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI