Generasi Z perlu terlibat dalam dunia pertanian untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan regenerasi petani.
Dengan kemampuan teknologi yang mereka miliki, Gen Z dapat mengimplementasikan pertanian presisi, meningkatkan efisiensi, dan hasil pertanian menggunakan alat modern, seperti drone dan AI.
Selain itu, partisipasi mereka dapat membantu menciptakan ekonomi berkelanjutan, menjaga lingkungan, dan mengurangi pengangguran. Strategi seperti pelatihan kewirausahaan pertanian dan komunikasi digital kreatif dapat menarik minat mereka untuk berkontribusi dalam sektor ini.
Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan besar di sektor pertanian, seperti alih fungsi lahan, banyak lahan pertanian produktif beralih fungsi menjadi perumahan, mengurangi produktivitas.
Baca Juga:Â Artificial Intelligence dan Masa Depan Pertanian
Regenerasi Petani
Sebagian besar petani berusia di atas 50 tahun, dengan kurangnya minat generasi muda untuk bertani.
Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pertanian seringkali tidak berpihak pada petani dan lebih politis.
Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim mempengaruhi produktivitas dan ketahanan pangan.
Akses Teknologi dan Pembiayaan
Ketimpangan akses terhadap teknologi modern dan pembiayaan masih menjadi masalah, juga kurangnya minat Generasi Z terhadap dunia pertanian saat ini.
Generasi Z memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pertanian saat ini, terutama dalam konteks ketahanan pangan dan transformasi sektor pertanian.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mereka menjadi kunci dalam perkembangan pertanian modern saat ini, yaitu:
Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi
Generasi Z tumbuh dalam era digital, di mana teknologi berkembang pesat. Mereka memiliki keterampilan dalam mengadopsi teknologi baru, seperti penggunaan sensor, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Dengan kemampuan ini, mereka dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam praktik pertanian tradisional, menciptakan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh petani.
Kesadaran akan Ketahanan Pangan
Generasi Z memiliki kesadaran yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Mereka memahami pentingnya pertanian sebagai sumber pangan dan berperan aktif dalam memperjuangkan akses pangan yang adil dan berkelanjutan.
Melalui pendidikan dan kampanye sosial, mereka dapat mempromosikan kesadaran tentang pentingnya ketahanan pangan, serta melestarikan praktik pertanian tradisional sebagai bagian dari identitas budaya.
Regenerasi Petani
Sektor pertanian di Indonesia menghadapi tantangan serius terkait regenerasi petani, dengan mayoritas petani saat ini berusia di atas 45 tahun.
Generasi Z dapat menjadi agen perubahan dengan tertarik untuk terjun ke sektor ini, terutama jika didukung oleh program-program yang menarik dan memberikan peluang karir yang menjanjikan.
Meskipun saat ini hanya sekitar 6% dari mereka yang berminat menjadi petani, upaya untuk mengubah persepsi negatif terhadap sektor pertanian dapat meningkatkan minat mereka.
Peningkatan Kualitas Hidup Petani
Dengan karakteristik kreatif dan inovatif, Generasi Z dapat membantu meningkatkan kualitas hidup petani melalui penerapan teknologi modern dan pengembangan keterampilan di bidang pertanian.
Program pelatihan dan pendampingan yang disediakan oleh pemerintah dan sektor swasta dapat membantu mereka memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di bidang ini.
Keterlibatan dalam Kebijakan Pertanian
Generasi Z juga dapat berperan dalam membentuk kebijakan publik terkait pertanian. Dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan sektor ini dan kemampuan dalam teknologi, mereka dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kebijakan yang mendukung keberlanjutan dan inovasi di bidang pertanian.
Secara keseluruhan, Generasi Z tidak hanya memiliki potensi untuk merevitalisasi sektor pertanian, tetapi juga untuk memastikan bahwa sistem pertanian berkelanjutan dan inklusif bagi semua.
Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, mereka dapat menjadi kekuatan pendorong dalam menciptakan masa depan.
Untuk meningkatkan minat Generasi Z dalam pertanian, beberapa strategi efektif dapat diterapkan seperti:
Integrasi Teknologi Modern
Integrasi teknologi modern, yaitu memperkenalkan teknologi, seperti IoT, drone, dan AI untuk menunjukkan bahwa pertanian adalah bidang yang inovatif dan menarik.
Edukasi dan Pelatihan
Edukasi dan pelatihan, yaitu menyediakan program pelatihan yang relevan dengan teknik pertanian modern dan manajemen bisnis untuk membekali mereka dengan keterampilan yang diperlukan.
Baca Juga:Â Mengenal Lebih Dekat si Rumput Teki Cyperus Rotundus
Kampanye Sosial
Kampanye sosial mengubah persepsi tentang petani melalui promosi kisah sukses dan kehidupan sejahtera petani muda, menggunakan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Kegiatan Komunitas
Kegiatan komunitas, yaitu mendorong partisipasi dalam kegiatan pertanian komunitas, seperti kebun bersama atau pasar tani untuk meningkatkan keterlibatan langsung.
Dengan pendekatan ini, diharapkan Generasi Z akan lebih tertarik untuk berkontribusi dalam sektor pertanian.
Penulis: Chevin Donta Sembiring
Mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News