Gowa–Pondok Pesantren Agro Wisata Terpadu Tahfidzul Qur’an Insan Cendikia Desa Belapunranga kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dengan mengembangkan modul pembelajaran tilawah Al-Qur’an secara sistematis dan terstruktur.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar bagi para santri, sekaligus memperkuat semangat cinta Al-Qur’an di kalangan generasi muda. Modul pembelajaran yang dikembangkan oleh tim pengajar pondok pesantren ini dirancang berdasarkan metode tajwid klasik yang dikombinasikan dengan pendekatan modern dan berbasis teknologi.
Dalam proses penyusunannya, para guru dan ustaz melibatkan pakar tilawah, alumni pesantren, serta masukan dari para santri agar modul tersebut mudah dipahami dan diterapkan. “Modul ini merupakan bentuk inovasi kami dalam memberikan pembelajaran yang lebih efektif kepada para santri, khususnya dalam bidang tilawah.
Tidak hanya fokus pada pelafalan dan kaidah tajwid, tetapi juga melibatkan aspek estetika bacaan seperti irama (maqamat) dan penghayatan makna,” ujar M. Qofratul Aiman, Koordinator Program Tilawah di Pesantren Insan Cendikia.
Salah satu keunggulan dari modul ini adalah adanya pembagian tingkat atau level kemampuan, mulai dari dasar hingga mahir. Setiap level dilengkapi dengan panduan bacaan, latihan audio visual, serta evaluasi rutin yang memudahkan para santri dan pengajar dalam mengukur perkembangan secara objektif.
Santri yang telah mengikuti uji coba modul menyampaikan antusiasme dan kemudahan dalam memahami materi tilawah. “Saya merasa lebih percaya diri membaca Al-Qur’an di depan umum setelah belajar dengan modul ini. Materinya jelas dan latihannya membantu sekali,” kata Fadhila, salah satu santri kelas menengah.
Tak hanya untuk internal pondok pesantren, modul ini juga direncanakan akan dijadikan sebagai bahan ajar di berbagai lembaga pendidikan Islam di sekitar wilayah Kabupaten Gowa.
Baca Juga: Dampak Al-Quran dalam Menjaga Kesehatan Mental Umat Manusia
Pondok Pesantren Insan Cendikia telah menjalin kerjasama dengan beberapa madrasah dan TPQ untuk mendistribusikan modul tersebut sekaligus memberikan pelatihan penggunaan bagi para guru.
Kepala Pondok Pesantren, Ustadz Muhaji Said, S.Ud, M.Ag, menyampaikan bahwa pengembangan modul ini adalah bagian dari visi besar pesantren dalam mencetak generasi Qur’ani yang unggul dan berakhlak mulia. “Kami ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang bukan hanya fokus pada hafalan, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dengan bacaan yang indah dan benar,” tuturnya.
Pengembangan modul tilawah ini sekaligus memperkuat posisi Pondok Pesantren Agro Wisata Terpadu Tahfidzul Qur’an Insan Cendikia sebagai lembaga pendidikan Islam yang inovatif, adaptif, dan berorientasi pada kualitas. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pesantren lain dalam menciptakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang lebih baik dan menyeluruh.
Penulis: M. Qofratul Aiman
Mahasiswa Sastra Asia Barat/Arab Universitas Hasanuddin
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News