Potensi Ekstrak Daun Kapuk Randu (Ceiba pentandra) untuk Mengobati Panas Dalam

Daun Kapuk Randu
Sumber: media.istockphoto.com

Panas dalam adalah suatu kondisi yang sudah tidak asing lagi didengar, terutama di kalangan masyarakat Indonesia. Apakah istilah “panas dalam” ada dalam dunia medis? Dunia medis tidak mengenal istilah panas dalam tersebut. Namun, masih banyak masyarakat yang salah pengertian mengenai panas dalam ini. Oleh karena itu, Yuk kenali apa sih itu panas dalam dan bagaimana cara pengobatannya secara tradisional.

Panas dalam erat kaitannya dengan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan nyeri saat menelan makanan. Namun, kondisi seperti ini tentunya harus diobati demi menjaga kenyamanan tubuh. Dan nyatanya, panas dalam ini merupakan kumpulan dari gejala penyakit yang ada di tenggorokan di awali dari infeksi virus maupun bakteri dan tidak dikategorikan sebagai penyakit.

Sejarah penyakit “panas dalam” lebih sering terkait dengan tradisi pengobatan tradisional dan keyakinan kultural. Konsep “panas dalam” dapat ditemukan dalam pengobatan tradisional Asia, termasuk Tiongkok, Indonesia, dan beberapa negara lain di Asia Tenggara. Istilah ini sering digunakan untuk menjelaskan gejala seperti demam, sensasi panas di dalam tubuh, atau gangguan pencernaan yang dipercaya terkait dengan makanan tertentu.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dalam beberapa tradisi, penyakit “panas dalam” dianggap sebagai ketidakseimbangan energi dalam tubuh, seperti dalam konsep yin dan yang dalam pengobatan Tiongkok tradisional. Keyakinan ini juga dapat mencakup gagasan bahwa makanan tertentu dapat menyebabkan “panas dalam” dan memerlukan pengobatan khusus untuk mengembalikan keseimbangan.

Seiring perkembangan ilmu kedokteran modern, banyak konsep seperti “panas dalam” telah diperdebatkan dalam konteks ilmiah. Namun, pengobatan tradisional terus menjadi pilihan bagi beberapa individu dan masyarakat, karena sering kali memiliki akar budaya yang dalam dan dipercaya memberikan manfaat bagi kesehatan secara holistik.

Dikarenakan di Indonesia masih mempercayai pengobatan secara tradisional, maka sebagian masyarakat sudah memiliki ramuan tersendiri mengenai pengobatan untuk kondisi panas dalam ini.

Panas dalam juga dapat ditanggulangi dengan banyak minum air serta memakan makanan yang banyak serat, seperti sayur dan buah. Menurut teori Sanjaya (2018), untuk meredakan panas dalam dengan cepat, dapat dipakai suatu katalis, seperti dengan ekstrak daun kapuk randu.

Baca Juga: Efektivitas Rebusan Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Pasien Hipertensi

Daun kapuk randu, yang juga dikenal sebagai daun randu adalah daun yang berasal dari pohon kapuk (Ceiba pentandra), yang juga dikenal sebagai pohon kapas Afrika atau pohon kapas Amerika. Kapuk randu (Ceiba pentandra) merupakan bagian dari kingdom Plantae dengan genus Ceiba. Pohon kapuk merupakan pohon tropis yang tersebar luas di seluruh dunia, terutama di daerah tropis, termasuk Asia Tenggara.

Menurut teori Huda (2017), kapuk randu juga bermanfaat di bidang kesehatan. Daun kapuk randu banyak digunakan sebagai obat dari berbagai penyakit. Penyakit-penyakit tersebut antara lain, panas dalam, penghilang bekas luka, diare, dan masih banyak lagi.

Pengobatan dengan daun kapuk randu ini termasuk pengobatan secara tradisional. Pengobatan dengan tujuan untuk panas dalam dapat dilakukan dengan meminum ekstrak dari daun kapuk randu ini.

Baca Juga: Yuk Simak Cara Mengelola Daun Pepaya (Carica papaya L) untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Febrila (2019), ekstrak dibuat dengan cara mengambil 10 helai (50 gram) daun kapuk randu. Kemudian daun tersebut dicuci dengan air mengalir sampai kotorannya benar-benar hilang (± 3 menit). Kemudian daun kapuk randu tersebut diremas dengan 200 ml air yang telah matang.

Selanjutnya hasil remasan disaring menggunakan penyaring. Setelah disaring maka didapatlah ekstrak daun kapuk randu yang kental dan berwarna hijau sebanyak 175 ml. Ekstrak yang sudah jadi dicobakan dengan variasi jumlah ekstrak selama 5 hari, yaitu hari pertama 200 ml, hari kedua 250 ml, hari ketiga 300 ml, hari keempat 350 ml, dan hari kelima 400 ml. Hasil yang sudah jadi ditanyakan kepada yang bersangkutan. Ternyata pada hari kelima panas dalam yang diderita hilang.

Baca Juga: Kenali Pemanfaatan Kulit Kayu Manis sebagai Obat Antihipertensi

Ekstrak tersebut yang berupa gel berwarna hijau bisa dijadikan alternatif pengobatan, disamping pengobatan medis. Berdasarkan beberapa teori yang diperoleh, di dapatkan informasi bahwa ekstrak daun kapuk randu mengandung polifenol, saponin, hidrat arang, dan juga flavonoid yang dapat dijadikan sebagai indikator penurun panas pada tubuh, sehingga bisa digunakan sebagai pengobatan panas dalam.

Beberapa kandungan ini juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat memperlambat proses oksidasi molekul lain. Proses oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat memicu reaksi berantai yang merusak sel. Dapat disimpulkan bahwa, ekstrak daun kapuk randu dapat meredakan panas dalam secara pengobatan tradisional, dikarenakan banyaknya mengandung metabolit sekunder, diantaranya polifenol, saponin, hidrat arang dan flavonoid.

Selain dapat mengobati panas dalam, ekstrak daun kapuk randu juga kaya akan vitamin C dan bersifat pendingin. Ekstrak daun kapuk randu ini dapat mengobati  penyakit panas dalam. Penyakit panas dalam terjadi pada rongga mulut. Apabila diminum, kandungan fitokimia langsung berinteraksi dengan bagian mulut yang mengalami panas dalam.

Penulis:

Fuji Asmirani
Mahasiswa Sarjana Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang 

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI