Yuk Simak Cara Mengelola Daun Pepaya (Carica papaya L) untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun Pepaya
Sumber: istockphoto.

Seperti yang kita ketahui, sangat penting untuk menjaga kadar gula darah dalam tubuh agar tetap stabil sehingga tidak menimbulkan penyakit seperti diabetes mellitus.

Bagi penderita, diabetes adalah “mother of all diasease”. Kika tidak terkontrol, bisa menyebabkan penyakit diabetes mellitus atau yang biasa dikenal dengan DM , jantung, stroke, ginjal, kerusakan pada saraf dan pembuluh darah, sehingga sirkus darah terganggu.

Kenapa kita perlu menjaga kadar gula darah? Karena, ketidakseimbangan yang ekstrem, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Kadar gula darah yang tidak terjaga dapat menyebabkan gangguan tubuh termasuk risiko diabetes, komplikasi, dan masalah kesehatan lainya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Menurut The World Health Organization (WHO, 2019) batas normal kadar gula darah ante pardial yaitu tidak melebihi atau kurang dari 126 mg/dL, jika melebihi batas normal, maka orang itu dapat didiagnosa sebagai penderita diabetes.

Menurut World Health Organization (WHO, 2020) diabetes merupakan penyakit metabolism kronis yang ditandai dengan naiknya kadar glukosa darah atau gula darah, yang berdampak serius pada tubuh.

Menurut data International Diabetes Feredation (IDF), kasus diabetes melitus di Indonesia cukup tinggi, menunjukan jumlah penderita diabetes di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta. Angka ini diprediksi akan terus menngkat mencapai 643 juta di Indonesia tahun 2030 dan 783 pada tahun 2045.

Persoalan ini menjadi perhatian dari Kementerian Kesehatan, mengingat diabetes mellitus merupakan ibu dari segala penyakit berbagai penyakit lain.

Daun pepaya atau dalam bahasa latin disebut juga (Carica papaya L) adalah salah satu tanaman yang memiliki rasa pahit. Di balik rasa pahit tersebut, siapa sangka daun peapya memiliki beragam manfaat dan khasiat untuk kesehatan. Baik pria maupun wanita dapat mengonsumsi daun pepaya.

Indonesia memiliki sekitar 25.000-30.000 spesies tumbuhan yang merupakan 80% dari jenis tumbuhan di dunia dan 90% dari jenis tumbuhan di Asia. Dari jumlah tersebut, sekitar 9.600 spesies tumbuhan merupakan tumbuhan yang berkhasiat obat dan sekitar 300 spesies sudah digunakan sebagai obat tradisional (Cynthia dkk.2016).

Baca Juga: Manfaat Mengkonsumsi Pepaya (Carica papaya) untuk Mengatasi Konstipasi

Tanaman pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Tanaman ini banyak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional.

Bagian yang sering manfaatkan untuk obat adalah bagian daunnya. Daun pepaya mengandung alkaloid, karpain, enzim papanin, vitamin C, dan vitamin E  (Anindhita dan oktaviani, 2016). Daun pepaya juga mengandung senyawa lain seperti saponin, flavonoid, dan tannin (Krishna dkk., 2008).

Obat-obatan tradisional saat ini yang paling banyak dikembangkan yaitu tumbuhan pepaya (Carica papaya L). Secara empiris pepaya banyak digunakan sebagai diuretic (akar & daun), anthelminyic (biji & daun) (Gill, 2015).

Dikutip dari penelitian, daun pepaya ini juga sudah diuji khasiatnya oleh peneliti terdahulu bahwa ekstrak daun pepaya dapat menurunkan kadar glukosa darah karena mengadung flavonoid.

Ekstrak daun pepaya dosis 100mg/Kg BB dapat menurunkan kadar gula darah sebesar 39,7% yang dapat menurunkan kadar gula darah yang optimum yaitu pada dosis 300mg/Kg BB sebesar 42,9%. Flavonoid adalah senyawa alami yang banyak ditemukan pada tumbuhan.

Flavonoid memiliki beragam manfaat untuk tubuh, seperti dapat memperbaiki sel rusak akibat radiasi. Manfaaat flavonoid untuk tubuh antara lain:

Baca Juga: Daun Pepaya: Ramuan Alami Berkekuatan Antibakteri

Untuk pengolahan daun pepaya dapat diolah dengan berbagai macam cara, salah satunya rebusan daun pepaya.

  1. Siapkan 1kg daun pepaya yang masih segar;
  2. Pisahkan pucuk daun pepaya dari tangkainya;
  3. Cuci bersih daun lalu dipotong menjadi bagian lebih kecil;
  4. Rebus daun pepaya dan tambahkan 1L air matang;
  5. Biarkan sampai mendidih dan air rebusan menjadi warna hijau;
  6. Lalu saring, simpan dalam wadah yang bersih dan dinginkan;
  7. Jika sudah dingin air rebusan siap diminum 3x sehari.

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan banya salah satu tanaman yang dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh adalah daun pepaya (Carica papaya L) karena daun ini mengandung flavonoid yang cukup ampuh untuk menurunkan kadar gula darah dan sudah teruji.

Walaupun daun pepaya ini memiliki rasa yang cukup pahit dan tidak semua orang bisa menerima rasa pahit sari daun pepaya ini, tetapi khasiat dan zat yang terkandung di dalam buah ini sangat ampuh untuk menurunkan kadar gula darah dan sudah teruji.

Tentunya, kamu perlu mengimbangi dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup agar selalu sehat dan terbebas dari penyakit.

Karena kandungan flavonoid yang terdapat dalam daun pepaya memiliki sifat anti oksidan yang dapat mengatur metabolism glukosa dan menghambat perkembangan diabetes. Untuk mengendalikan kadar gula darah perlu dilakukan pengecekan kadar gula setiap 2 kali setahun agar menghindari naiknya kadar gula darah.

Penulis:

Tasya Restu Hendriany
Mahasiswa Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI