Kabupaten Malang – Supervisi dengan tema “structured supervision approach untuk meningkatkan kompetensi asesmen online karir” dalam upaya peningkatan kualitas layanan bimbingan dan konseling karir bagi siswa SMK telah sukses dilaksanakan.
Kegiatan ini dilaksanakan secara blended yaitu daring dan luring di gedung D4 Fakultas Ilmu Pendidikan UM dalam tujuh sesi pertemuan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2024. Acara ini dipimpin oleh Mahasiswa S2 BK UM dengan partisipasi satu guru BK sebagai supervisor (SMK Cendika Bangsa Kepanjen) dan empat guru BK sebagai peserta perwakilan dari kluster Kabupaten Malang (Timur: SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Selatan: SMKN 1 Turen, Barat: SMK Islam Ahmad Yani Ngantang, Utara: SMKN 1 Singosari).
Pertemuan daring awal dilakukan empat sesi selama tanggal 25 Juni 2024 sampai 1 Juli 2024 dengan berbagai kegiatan dalam masing-masing sesi. egiatan yang dilakukan dimulai dengan pemahaman supervisi yang akan dilaksanakan mulai awal sampai dengan akhir, keterampilan apa saja yang dibutuhkan dalam meningkatkan kompetensi asesmen online karir, serta eksplorasi problematik karir siswa di sekolah masing-masing. Guru BK perlu memahami teori karir yang relevan sampai pada penyusunan kisi-kisi instrumen online karir berdasarkan jurnal yang telah disediakan. Kisi-kisi instrumen online karir yang telah dikembangkan tersebut kemudian dikonstruk menjadi butir-butir item instrumen. Selanjutnya guru BK melakukan input ke google form dan uji terbatas pada siswa SMK. Rangkaian kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan oleh guru BK saja, akan tetapi didampingi oleh supervisor yang memantau setiap kegiatan secara tersupervisi dan juga adanya modeling yang diberikan oleh mahasiswa S2 BK UM.
Kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan luring yang dilaksanakan pada 3 Juli 2024 sebagai lanjutan kegiatan uji terbatas asesmen online karir pada siswa SMK. Kegiatan ini secara tersupervisi guru BK melihat hasil dari spreadsheet dan melakukan analisis statistika. Analisis yang dilakukan meliputi uji validitas dan reliabilitas agar instrumen yang telah dikembangkan layak sebagai alat ukur yang tepat dan akurat. Setelah dilakukan analisis statistika selanjutnya instrumen online karir diperbaiki dan disempurnakan yang kemudian instrumen tersebut siap untuk diujicobakan kepada siswa SMK secara lebih luas.
Baca Juga: Guru BK/ Konselor Mereduksi Kecemasan Siswa dan Tidak Fatal sampai Serangan Asma
Setelah melaksanakan rangkaian kegiatan daring dan luring. Pada tanggal 5 Juli 2024 guru BK bersama supervisor melakukan refleksi berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan mengenai konstruksi asesmen online karir. Setelah itu guru BK membuat komitmen dalam menerapkan kompetensi asesmen online karir dan membuat rencana tindak lanjut sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan asesmen online karir yang telah ditingkatkan dalam jangka waktu dua minggu. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan meninjau hasil tindak lanjut asesmen online karir yang telah dilaksanakan oleh guru BK.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari para peserta. Secara keseluruhan guru BK sebagai peserta merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. “kegiatan ini membuat saya mengingat kembali teori pada perkuliahan yang tidak saya terapkan di sekolah secara runtut, selain itu saya mendapatkan pengalaman baru dalam analisis statistika yang lebih mudah. Semoga nanti ada lagi kegiatan seperti ini dalam mengangkat permasalahan tidak hanya karir tetapi juga belajar, sosial, maupun pribadi.” Ungkap Iin Nuroniah.
Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan kompetensi guru BK terutama dalam melakukan asesmen online karir semakin meningkat, serta mampu memberikan layanan bimbingan dan konseling mengenai karir siswa SMK lebih optimal. Karena dengan layanan yang tepat dapat mendukung siswa SMK meraih masa depan karir yang lebih cerah dan terarah. Selain itu dalam pelaksanaan asesmen secara online, guru BK tidak perlu lagi menggunakan kertas maupun menghitung secara manual sehingga memudahkan pekerjaan kapan saja dan dimana saja, terlebih guru BK yang memiliki peran ganda di sekolahnya. Guru BK yang telah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat berbagi bersama guru BK yang ada di sekolahnya masing-masing untuk memastikan kebutuhan siswa SMK terkait karir yang dialami dan memberikan pelayanan bimbingan maupun konseling yang sesuai dengan permasalahan real di lapangan.
Penulis
1. Mutiarani Rizki Dyah Edi Kaesti
2. Nur Hidayah
3. Arbin Janu Setiyowati
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
