Sosialisasi Dampak Kecanduan Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar dan Perkembangan Bahasa Anak

Perkembangan teknologi terus memberikan pengalaman dan hiburan baru, salah satu hiburan yang ditawarkan adalah game online.

Maraknya game online pada saat ini menyebabkan anak menjadi kecanduan terhadap permainan tersebut.

Kehadiran game online tentunya dapat membawa dampak positif maupun dampak negatif bagi penggunanya.

Kecanduan game online dapat diartikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan dorongan untuk bermain game hingga berjam-jam.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Sosialisasi Pemanfaatan Gadget pada Anak Sekolah Dasar di Desa Parsaoran

Bahkan hingga melupakan atau tidak memedulikan aktivitas lainnya, tidak hanya itu saja, kecanduan game online dapat membuat siswa menjadi tidak semangat dalam belajar sehingga dapat menurunkan prestasi belajar siswa dan konsentrasinya pun menjadi terganggu.

Kecanduan game online dapat membuat siswa lupa akan dirinya sendiri bahkan sampai pergaulan, bahasa dan kata-kata yang mereka komunikasikan tidak layak untuk didengar.

Untuk meminimalis permasalahan yang ada, Mahasiswa Asistensi Mengajar sekaligus Tim PKM dari Universitas Quality melakukan sosialisasi dampak kecanduan bermain game online terhadap motivasi belajar dan perkembangan bahasa anak.

Kegiatan PKM ini telah dilaksanakan di SD Negeri 9 Sitoluhuta yang Pimpin oleh Ibu Kepala Sekolah Halimatu Sakdiah Naibaho, S.Pd dan di damping oleh Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Vera Ironita Christiani Sihombing, S.Pd., M.Pd.

Baca juga: Incidents of Bullying: Bullying among Students is Widespread in Indonesia

Sosialisasi dilakukan dengan memaparkan video tentang game online, kemudian memberikan penjelasan tentang game online, serta manfaat dan dampak yang diakibatkan dari bermain game online.

Kemudian siswa dibekali dengan kegiatan-kegiatan hal positif yang dapat dilakukan siswa selain bermain game online.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa memiliki kesadaran untuk tidak bermain game online secara berlebihan dan sadar bahwa game online dapat menurunkan prestasi belajar, menjadi malas, tidak bersosialisasi, serta dapat menggunakan bahasa yang kurang baik dan menjadi kebiasaan yang dapat menimbulkan efek negatif bagi diri sendiri.

Baca juga: Revitalisasi Nilai Salam dan Bahagia dalam Ajaran Ketamansiswaan untuk Menanggulangi Bullying di Sekolah

Selain itu, Tim PKM juga memberikan beberapa tips atau kegiatan yang dapat dilakukan siswa di rumah seperti belajar, membaca buku, membantu orang tua, membuat karya/kerajinan tangan, serta menulis jurnal harian.

 

 

 

 

 

 

 

Penulis: Mahasiswa Asistensi Mengajar Universiatas Quality

Dosen DPL: Vera Ironita Christiani Sihombing, S.Pd., M.Pd

Mahasiswa Jurusan PGSD, Universiatas Quality

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses