Stop Asian Hate dari Diri Sendiri

sumber ilustrasi: ahorakpop.com

Semakin bergantinya tahun, banyak terjadi peristiwa mengenaskan yang melanda beberapa negara. Contohnya kejadian yang selalu viral setiap tahunnya yaitu Asian Hate. Awal mula masalah ini disebabkan oleh orang Amerika yang tiba–tiba menembak enam orang di Georgia.

Diketahui orang itu berasal dari Asia. Kejadian ini menggemparkan dan membuat takut seluruh penduduk Asia. Terlebih lagi orang Asia yang tinggal di sana. Meskipun pelaku mengatakan menembak secara asal tetapi banyak masyarakat yang menuduh karena ras.

Mulai dari insiden itu, banyak terjadi pembunuhan lain di Amerika yang melibatkan orang Asia. Mereka yang ingin menikmati hidup di sana namun dibuat was-was oleh masyarakat sekitar. Beberapa orang atau warga Amerika telah turun ke jalanan untuk menyuarakan Stop Asian Hate demi kenyamanan dan kesejahteraan negara.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Berkaca dari Kasus Rasisme Ambroncius Nababan terhadap SARA sebagai Alat Pemecah Bangsa

Ternyata tidak hanya pembunuhan. Namun cacian atau tindakan rasisme dari orang Amerika yang tidak ada dasarnya. Contohnya adalah di tengah maraknya sensitifitas antara Asia dan Amerika, ada salah satu majalah cukup besar di Amerika mengunggah ilustrasi boyband korea atau yang sering disebut BTS.

Ilustrasi tersebut mengarah ke tindakan rasis, majalah tersebut menggambar ketujuh anggota boyband itu dengan karikatur yang ada di dalam permainan pukul tikus. Hal ini membuat warganet geram, pasalnya BTS ini yang menyuarakan hal kebaikan. Tagar #StopAsianHate trending di seluruh negara pada aplikasi twitter.

Akun dari @BTS_twit mengunggah sebuah postingan yang mengungkapkan turut berduka cita atas kejadian yang terjadi di Amerika dan mengatakan saat BTS mendapatkan diskriminasi karena mereka adalah orang Asia.

Pada akhirnya, BTS menuliskan bahwa mereka melawan diskriminasi rasial dan mengutuk kekerasan, kita punya hak untuk dihormati. Asian hate ini mungkin terlalu sulit untuk diredam kecuali dengan kesadaran diri sendiri.

Masyarakat perlu diberi sosialisasi atau pembelajaran lagi mengenai jahatnya tindakan rasis dan pentingnya menghargai perbedaan. Dalam sosial media pun masih banyak terjadi perilaku rasis lewat tulisan atau postingan.

Baca Juga: Rasisme di Amerika Serikat

Kita sebagai pengguna aplikasi-aplikasi tersebut tentunya dapat berpikir kembali atau memilah informasi. Tindakan rasis tidak hanya terjadi antar benua namun yang sesama Asia saja masih tidak bisa menghargai yang namanya perbedaan.

Melihat keadaan semakin buruk, BTS atau boyband asal korea yang juga menjadi sasaran itu mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk memberantas tindakan rasis tersebut. Sama halnya fans mereka di Amerika ikut menyuarakan meskipun masih terjadi pro dan kontra di antara mereka.

Tidak hanya menyuarakan lewat media sosial, BTS juga mengunjungi lembaga-lembaga penting dunia yang bertempat di Amerika. Sejauh ini mereka mengunjungi sidang PBB sebagai perwakilan negaranya. Pada pertemuan terakhir, BTS di undang ke White House untuk menyuarakan kejahatan anti-Asia.

Baca Juga: Rasisme di Amerika, Tantangan dan Harapan

Mereka berduka karena meningkatnya kasus Asian Hate akhir-akhir ini. Lewat pidato tersebut banyak warga dari seluruh dunia menyetujui dan ikut membicarakan tentang penghentian anti Asia itu. Kita sebagai manusia harus memiliki kesadaran bahwa di setiap orang itu berbeda-beda.

Tugas kita menghargai, melindungi, dan tidak rasis terhadap perbedaan tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Asian Hate adalah kejahatan yang mengenaskan. Hingga yang tidak bersalah juga kena dampaknya.

Kita sebagai manusia yang masih bisa berpikir harus bisa menanamkan pada diri sendiri bagaimana cara menghargai perbedaan, menghindari tindakan rasis, dan mengajarkan pada orang lain. Asian hate perlu diatasi secepatnya, supaya tidak menimbulkan efek panjang di tahun berikutnya.

Penulis: Shalom Eldiningrum Gustri Maniar
Mahasiswa D3 Manajemen Bisnis Universitas Sebelas Maret

Editor: Ika Ayuni Lestari

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.