Teori-Teori Belajar yang dapat diimplementasikan dalam Pembelajaran

Teori-Teori Belajar
Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Belajar adalah salah satu kegiatan yang sangat penting untuk semua orang terutama untuk anak-anak, setiap anak-anak memiliki watak dan karakteristik dalam memahami sesuatu pembelajaran.

Oleh karena itu seorang pendidik harus memahami dan mengerti cara pendekatan terhadap peserta didik. Namun banyak kasus pendidik tidak paham beberapa cara dan teori untuk melakukan pendekatan terhadap peserta didik sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah dalam pembelajaran.

Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai berbagai jenis teori pembelajaran kita harus tau apa itu pengertian teori belajar. Teori belajar adalah suatu tata cara yang dapat membantu guru atau pendidik untuk mendidik dan mengaplikasikan kegiatan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan kepada murid atau peserta didik.

Bacaan Lainnya
DONASI

Pada dasarnya teori belajar sangatlah banyak tetapi yang paling umum ada lima, yaitu teori behaviorisme, teori humanisme, teori kognitif, teori sibernetik, teori konstruktivisme.

 

1. Teori Behaviorisme

Teori yang menekankan perubahan tingkah laku. Suatu proses pembelajaran dapat diartikan sebagai stimulus dan respon. Aliran ini mengutamakan belajar sebagai terbentuknya perilaku. Peserta didik yang menguasai banyak stimulus dan respon dianggap pandai dalam teori ini.

 

2. Teori Humanisme

Teori humanisme lebih memperhatikan perkembangan pengetahuan dari sisi manusia sehingga peserta didik dapat mengetahui dan mendalami kemampuan diri sendiri agar bisa diterapkan pada lingkungannya.

Kemampuan positif peserta didik menjadi hal utama dalam hasil pembelajaran. Sehingga peserta didik dapat mengembangkan dan membangun potensi diri mereka dengan baik.

 

3. Teori Kognitif

Teori kognitif lebih mementingkan proses belajar ketimbang hasil belajar itu sendiri hal ini bertujuan agar peserta didik dapat membangun ide dan memecahkan masalah dengan baik sehingga logika terus digunakan dalam dalam pembelajaran. teori belajar kognitif merupakan respon dari teori belajar behavioristik yang hanya memerhatikan kondisi psikologi saja.

 

4. Teori Sibernetik

Teori sibernetik merupakan perkembangan dari teori belajar kognitif. Teori ini beranggapan belajar adalah pengolahan informasi dan teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu informasi. Teori ini juga mementingkan proses sama halnya dengan teori kognitif.

 

5. Teori Konstruktivisme

Teori konstruktivisme melakukan pendekatan belajar melalui interaksi mereka dengan lingkungan serta pengalaman yang mereka alami sehingga mampu menciptakan berbagai pandangan, interpretasi terhadap realitas, membangun pengetahuan serta mampu berinteraksi dengan masalah dan konsep.

Peserta didik atau murid diberikan kebebasan dan keluasan dalam berfikir serta dituntut untuk mempraktikkan teori yang sudah diketahui dalam kehidupannya.

 

Penulis: Riyaahiin Ramadhan Supriyadi
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI