Terobosan Unik! Kelompok 243 KKN UNS Bekali Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Asri Keterampilan Produksi Hand Sanitizer dari Lidah Buaya

Hand Sanitizer dari Lidah Buaya
KKN Universitas Sebelas Maret Surakarta Bersama KWT Asri.

Kota Surakarta Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program rutin yang diselenggarakan oleh berbagai universitas di Indonesia sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) merupakan wujud kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat dengan berpartisipasi langsung dalam memberikan solusi dan inovasi baru untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi di berbagai wilayah di Indonesia.

KKN UNS periode Juli-Agustus tahun ini menurunkan 344 kelompok dengan penerjunan pengabdian di 351 desa atau kelurahan, 105 kecamatan, dan 25 kabupaten yang tersebar di 7 provinsi, tak terkecuali Kota Surakarta. Kelompok 243 KKN UNS mengabdikan diri di Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Bacaan Lainnya

KWT Asri merupakan salah satu KWT yang terletak di Kelurahan Joglo, tepatnya di RW 04 dengan komoditas utama yaitu lidah buaya.

Melihat potensi pasar yang besar dan ketersediaan bahan baku lidah buaya yang melimpah dari KWT Asri, maka perlu dilakukan upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan lidah buaya menjadi produk bernilai tambah. Kandungan saponin, flavonoid, polifenol, serta tanin dalam lidah buaya bersifat antiseptik.

Oleh karena itu, lidah buaya berpotensi menjadi bahan baku yang ideal untuk pembuatan produk kebersihan seperti hand sanitizer.

Program kerja ini membuktikan bahwa kita bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam secara optimal. Di mana biasanya hasil komoditas utama KWT Asri ini diolah menjadi makanan, kita bisa mengoptimalkan pemanfaatannya untuk dijadikan produk bernilai ekonomis, seperti hand sanitizer.

“Pada hari Senin, tanggal 5 Agustus kami menggelar sosialisasi dan pelatihan kreatif pembuatan hand sanitizer guna memaksimalkan potensi tanaman lidah buaya di KWT Asri sehingga diharapkan dapat mengembangkan keterampilan ibu-ibu KWT Asri,” ujar Cindy.

Baca Juga: Inclass Session KKN MBKM UNS: Mengasah Kemampuan Taktikal Atlet Sepakbola

“Kelompok KKN UNS yang merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan mampu untuk menyelesaikan tantangan pengembangan potensi dari hasil perkebunan KWT Asri dan menciptakan terobosan inovasi baru,” sambung Cindy.

Program kerja ini secara langsung berkontribusi pada beberapa tujuan utama. Pertama, mendukung SDG 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan memberikan keterampilan baru kepada ibu-ibu KWT Asri, sehingga mereka dapat meningkatkan nilai ekonomi dari hasil pertanian mereka.

Selain itu, program ini juga berkontribusi pada SDG 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menghasilkan produk hand sanitizer yang dapat membantu meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat. Melalui program ini, setidaknya dua tujuan utama SDGs telah tercapai secara signifikan.

Acara dimulai dengan pemaparan materi yang mengupas secara mendalam komposisi serta bahan yang terkandung dalam produk hand sanitizer, yang meliputi alkohol 95%, ekstrak lidah buaya, akuades, dan essential oil. Pembicara menjelaskan pentingnya bahan-bahan ini dalam menjaga kebersihan tangan dan mencegah penyebaran kuman.

Para partisipan tampak antusias mengikuti paparan ini, mengingat hand sanitizer telah menjadi kebutuhan sehari-hari di tengah situasi global yang menuntut kebersihan ekstra. Setelah sesi paparan selesai, partisipan diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan.

Antusiasme dari partisipan terpancar dari keaktifan mereka selama proses pembuatan hand sanitizer berlangsung serta hasil hand sanitizer yang sangat diminati oleh para partisipan.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS 208 Tingkatkan Kualitas Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah Melalui Desain Kemasan dan Branding Produk Di Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen

Ketua KWT Asri, Ibu Raharjani, mengungkapkan bahwa Kelurahan Joglo amat senang dan berterima kasih atas pelatihan yang dilakukan oleh Kelompok 243 KKN UNS.

Beliau menambahkan Kelurahan Joglo menjadi tergerak untuk mengadakan pembuatan hand sanitizer kembali berbekal dengan ilmu yang telah diberikan mahasiswa KKN UNS.

“Hasil pelatihan ini akan menjadi luaran produk baru KWT Asri,” pungkas Ibu Raharjani.

Penulis: Kelompok KKN 243 Joglo
1. Gigih Laksana Dewanda
2. Fiery Mufti Eldison
3. Cindy Permata Sari
4. Hafidh Muhammad Akbar
5. Ajeng Widyaningrum
6. Hana Anwar Baraja
7. Misyelia Putri Maharani
8. Monica Diva Julia Puteri
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI