Praktik bullying atau perundungan antar murid di sekolah sangat marak terjadi. Bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng yang senang menyeruduk kesana kemari.
Istilah ini akhirnya diambil untuk menguraikan suatu tindakan dekstruktif. Berbeda dengan negara lain seperti Norwegia, Finlandia, dan Denmark yang menyebut bullying dengan istilah mobbing atau mobbning.
Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilatarbelakangi sering terjadinya tindakan kekerasan (bullying) dilingkungan pendidikan.
Bullying adalah bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih, dengan tujuan menyakiti korbannya secara mental, fisik, atau seksual.
Tak jarang korban yang mendapatkan Tindakan bullying akan mengalami depresi secara mental bahkan ada yang melakukan bunuh diri hingga menyebabkan kematian.
Sosialisasi terhadap tindak pencegahan bullying ini sebaiknya diberikan sejak kanak-kanak, tepatnya pada tingkat sekolah dasar. Sehingga dapat menanamkan jiwa solidaritas dan toleransi antar sesama teman.
Mahasiswa Asistensi mengajar di SDN 173419 Pollung Dolok Sanggul Bersama dengan dosen Bapak Muhammad Daliani, S.Pd., M.Si., melakukan kegiatan pengabdian Masyarakat ke sekolah tersebut.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan di tingkat sekolah dasar berupaya dapat menyadarkan serta mencegah peserta didik sejak dini tentang bahaya dan dampak bullying tersebut.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di SDN 173419 Pollung Dolok Sanggul. Metode dan proses pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu melalui penyampaian materi dengan tatap langsung (sosialisasi) diluar proses pembelajaran.
Baca Juga: Anak SD Banyak Main Medsos, Tim KKN 1 UBY Beri Edukasi Dampak Penggunaan Media Sosial
Diharapkan setelah diadakannya sosialisasi ini siswa tidak akan melakukan tindakan kekerasan (bullying) terhadap teman yang lebih lemah dan kekurangan.
Penulis: Muhammad Daliani
Mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Quality
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News