Tindak Pencegahan Bulliying Pada Siswa Sekolah Dasar di SDN 173419 Pollung Dolok Sanggul

Praktik bullying atau perundungan antar murid di sekolah sangat marak terjadi. Bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata bull yang berarti banteng yang senang menyeruduk kesana kemari.

Istilah ini akhirnya diambil untuk menguraikan suatu tindakan dekstruktif. Berbeda dengan negara lain seperti Norwegia, Finlandia, dan Denmark yang menyebut bullying dengan istilah mobbing atau mobbning.

Baca Juga: Lawan Bullying, Mahasiswa KKN UAD Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Asusila terhadap Anak-Anak sejak Dini

Bacaan Lainnya
DONASI

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilatarbelakangi sering terjadinya tindakan kekerasan (bullying) dilingkungan pendidikan.

Bullying adalah bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih, dengan tujuan menyakiti korbannya secara mental, fisik, atau seksual.

Tak jarang korban yang mendapatkan Tindakan bullying akan mengalami depresi secara mental bahkan ada yang melakukan bunuh diri hingga menyebabkan kematian.

Sosialisasi terhadap tindak pencegahan bullying ini sebaiknya diberikan sejak kanak-kanak, tepatnya pada tingkat sekolah dasar. Sehingga dapat menanamkan jiwa solidaritas dan toleransi antar sesama teman.

Baca Juga: Proyek Pancasila sebagai Upaya dalam Pencegahan Perundungan terhadap Anak PAUD Panti Asuhan Sharon Ministry Batam

Mahasiswa Asistensi mengajar di SDN 173419 Pollung Dolok Sanggul Bersama dengan dosen Bapak Muhammad Daliani, S.Pd., M.Si., melakukan kegiatan pengabdian Masyarakat ke sekolah tersebut.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan di tingkat sekolah dasar berupaya dapat menyadarkan serta mencegah peserta didik sejak dini tentang bahaya dan dampak bullying tersebut.

Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di SDN 173419 Pollung Dolok Sanggul. Metode dan proses pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu melalui penyampaian materi dengan tatap langsung (sosialisasi) diluar proses pembelajaran.

Baca Juga: Anak SD Banyak Main Medsos, Tim KKN 1 UBY Beri Edukasi Dampak Penggunaan Media Sosial

Diharapkan setelah diadakannya sosialisasi ini siswa tidak akan melakukan tindakan kekerasan (bullying) terhadap teman yang lebih lemah dan kekurangan.

Penulis: Muhammad Daliani

Mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika, Universitas Quality

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.