• Redaksi
  • Sumpah
  • Kirim Artikel
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Media Mahasiswa Indonesia
  • Home
  • Berita
  • Opini
  • Sastra
  • Mahasiswi
  • Pencinta Alam
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Opini
  • Sastra
  • Mahasiswi
  • Pencinta Alam
No Result
View All Result
Media Mahasiswa Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita

Transibi, Penerjemah Suara ke dalam SIBI Sebagai Alat Bantu Komunikasi dengan Penyandang Tunarungu

18 Juli 2019
in Berita, Teknologi
Transibi, Penerjemah Suara ke dalam SIBI Sebagai Alat Bantu Komunikasi dengan Penyandang Tunarungu
Share on FacebookShare on Twitter

Kehidupan yang inklusif merupakan salah satu tujuan yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2030. 15% dari jumlah penduduk di dunia adalah penyandang disabilitas (lebih dari satu miliar orang). Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia diperkirakan sebanyak 12,15 persen. Salah satu jenis penyandang disabilitas adalah tunarungu. Masalah utama yang dihadapi oleh penyandang tunarungu adalah komunikasi, baik antara sesama tunarungu maupun dengan nontunarungu. Cara komunikasi yang digunakan tunarungu dengan tunarungu selama ini adalah dengan menggunakan isyarat seperti SIBI (Sistem  Isyarat Bahasa Indonesia) atau Bisindo (Bahasa Isyarat Indonesia). Masalah yang muncul dari hal tersebut adalah tidak semua nontunarungu memiliki kemampuan berbahasa isyarat. Solusi yang ada selama ini berupa kamus SIBI baik dalam bentuk buku maupun aplikasi masih dirasa kurang efektif karena ketika nontunarungu ingin berbicara kepada tunarungu, mereka harus mencari satu per satu katanya di kamus. Hal itu menyebabkan komunikasi berjalan dengan lama dan beberapa kali ada kesalahpahaman di antara mereka.

Hal tersebut mendorong mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) (Nurilman Baehaqi, Sofyan Prayogi dan Dien Islamy) untuk membuat alat yang dapat menerjemahkan suara ke dalam SIBI secara langsung. Alat tersebut bernama Transibi yaitu singkatan dari Translation Speech Into SIBI. Pembuatan alat ini dibimbing oleh Med Irzal, M.Kom yang merupakan dosen Ilmu Komputer di UNJ. Dan alat ini berhasil dirancang dan direalisasikan untuk membantu nontunarungu  dan tunarungu untuk dapat berkomunikasi.

Pembuatan Transibi diawali dengan pembuatan dataset berupa rekaman video kosa kata yang akan menjadi output hasil dari pengenalan suara. Pengenalan suara dilakukan dengan menggunakan algoritma speech recognition dengan mengenali suara yang diucapkan oleh nontunarungu yang ditangkap oleh mikrofon.

Transibi hadir dalam 2 platform, yaitu dalam Raspberry Pi dan dalam Android. Cara kerja Transibi pada Raspberry Pi adalah orang tunarungu harus memegang monitor Transibi dan nontunarungu  memegang mikrofon untuk berbicara. Input suara yang masuk akan dikirim ke Raspberry Pi. Setelah data diterima oleh Raspberry Pi, ia akan melakukan pengenalan suara menggunakan pustaka Uberi speech recognition dan melakukan proses algoritma stemming untuk memetakan imbuhan dan kata dasar yang dihasilkan. Kemudian video peraga isyarat akan muncul di layar monitor transibi sebagai output secara otomatis.

 

Pada platform Android, cara kerjanya hamper sama dengan Raspberry Pi. Namun kelebihan yang adala dalam Android adalah bisa langsung diunduh di Google Play Store. Transibi yang didanai oleh Kementerian Riset Teknologi dan Tinggi ini telah dilakukan ujicoba terbatas di SLB Negeri 8 Jakarta dengan melibatkan siswa tunarungunya secara langsung.

“Inovasi yang bagus dari mahasiswa. Saya juga sebagai guru di sini merasa terbantu dengan adanya alat dan sekaligus aplikasi ini. Bisa nerjemahin langsung dan gak ribet. Ya semoga sih bisa segera disosialisasikan secara luas” Tutur Diba Mulia Rizki, Guru SLB Negeri 8 Jakarta pada Senin (24/6)

Ke depannya, diharapkan Transibi dapat terus dikembangkan dan dapat dilakukan ujicoba publik ke Gerkatin (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) maupun komunitas tunrungu lainnya di Indonesia. Kehadiran Transibi semoga dapat membantu masyarakat tuna rungu maupun nontunarungu.

Fadly Idris

Baca juga:
Tim SMART Difabel Menggiatkan Pelatihan Ekonomi Kreatif untuk Penyandang Disabillitas
Tekad Kuat Penyandang Difabel Sebagai Ajang Pembuktian Diri
Optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai Upaya Kebangkitan Pendidikan Kaum Disabilitas
Problematika Hak Pilih Bagi Penyandang Disabilitas Mental di Indonesia

Tags: Disabilitassibitransibitunarungu
Previous Post

Peran Milenial dalam Panggung Perbankan Syariah

Next Post

Perlunya Rekonsiliasi Pasca Pilkades

Media Mahasiswa Indonesia

Media Mahasiswa Indonesia

Pengajuan artikel opini atau rilis berita melalui e-mail: redaksi@mahasiswaindonesia.id | konfirmasi via WA: +62813-5476-5007

Related Posts

Tekad Kuat Penyandang Difabel Sebagai Ajang Pembuktian Diri

Tekad Kuat Penyandang Difabel Sebagai Ajang Pembuktian Diri

18 Juli 2019
Optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai Upaya Kebangkitan Pendidikan Kaum Disabilitas

Optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai Upaya Kebangkitan Pendidikan Kaum Disabilitas

5 Mei 2019
Next Post
Perlunya Rekonsiliasi Pasca Pilkades

Perlunya Rekonsiliasi Pasca Pilkades

Stay Connected test

  • 2.5k Fans
  • 431 Followers
  • 15.4k Followers
  • 58 Followers
  • 21k Followers
  • 27.7k Subscribers
  • 21.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Fanspage Shitposting Merugikan Pihak Kampus?

Fanspage Shitposting Merugikan Pihak Kampus?

7 Maret 2019
Milan: Kata Orang, Hatinya Membeku Seperti Es

Milan: Kata Orang, Hatinya Membeku Seperti Es

22 Mei 2019
Fenomena Tisu Magis: Kapitalisme dalam Hubungan Seksual

Fenomena Tisu Magis: Kapitalisme dalam Hubungan Seksual

27 Mei 2019
Kompetensi Mahasiswa di Era Disrupsi

Kompetensi Mahasiswa di Era Disrupsi

5 Mei 2019
Catat! Pasar Jajan Tradisional Hadir di Kampung Budaya Polowijen

Catat! Pasar Jajan Tradisional Hadir di Kampung Budaya Polowijen

931
“Top Student” Mahasiswa S2 PPM Pelajari Bisnis Ketenagalistrikan ke Tiongkok

“Top Student” Mahasiswa S2 PPM Pelajari Bisnis Ketenagalistrikan ke Tiongkok

384
Menyikapi Krisis Moral dalam Pendidikan

Menyikapi Krisis Moral dalam Pendidikan

345
Amazing! Pasar Jajan Tradisional Kampung Budaya Polowijen 2 Jam Ludes Diserbu Wisatawan

Amazing! Pasar Jajan Tradisional Kampung Budaya Polowijen 2 Jam Ludes Diserbu Wisatawan

309
Luthfi Pembawa Bendera, Divonis Pasal Berlapis

Luthfi Pembawa Bendera, Divonis Pasal Berlapis

15 Desember 2019
Hobi “Rumit” yang Membawa Kebermanfaatan

Hobi “Rumit” yang Membawa Kebermanfaatan

15 Desember 2019
Ujian Nasional Digantikan Asesmen Kompetensi?

Ujian Nasional Digantikan Asesmen Kompetensi?

15 Desember 2019
KAMMI Jatim Dukung Bayu Jadi Ketum PP

KAMMI Jatim Dukung Bayu Jadi Ketum PP

14 Desember 2019

Recent News

Luthfi Pembawa Bendera, Divonis Pasal Berlapis

Luthfi Pembawa Bendera, Divonis Pasal Berlapis

15 Desember 2019
Hobi “Rumit” yang Membawa Kebermanfaatan

Hobi “Rumit” yang Membawa Kebermanfaatan

15 Desember 2019
Ujian Nasional Digantikan Asesmen Kompetensi?

Ujian Nasional Digantikan Asesmen Kompetensi?

15 Desember 2019
KAMMI Jatim Dukung Bayu Jadi Ketum PP

KAMMI Jatim Dukung Bayu Jadi Ketum PP

14 Desember 2019
Media Mahasiswa Indonesia

Media Mahasiswa Indonesia - Berani karena benar!

Artikel dapat dikirim melalui email: redaksi@mahasiswaindonesia.id
WA 081354765007

Follow Us

Recent News

Luthfi Pembawa Bendera, Divonis Pasal Berlapis

Luthfi Pembawa Bendera, Divonis Pasal Berlapis

15 Desember 2019
Hobi “Rumit” yang Membawa Kebermanfaatan

Hobi “Rumit” yang Membawa Kebermanfaatan

15 Desember 2019
Ujian Nasional Digantikan Asesmen Kompetensi?

Ujian Nasional Digantikan Asesmen Kompetensi?

15 Desember 2019
KAMMI Jatim Dukung Bayu Jadi Ketum PP

KAMMI Jatim Dukung Bayu Jadi Ketum PP

14 Desember 2019
Politik (Kebijakan) Seks Ala Indonesia

Politik (Kebijakan) Seks Ala Indonesia

13 Desember 2019
  • Home
  • Berita
  • Opini
  • Sastra
  • Mahasiswi
  • Pencinta Alam

© 2019 Media Mahasiswa Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Opini
  • Sastra
  • Mahasiswi
  • Pencinta Alam

© 2019 Media Mahasiswa Indonesia