Turunnya Kualitas Air Sungai Akibat Sampah

Kualitas Air Sungai Akibat Sampah
Ilustrasi: istockphoto

Kualitas air adalah suatu ukuran atau biasa dikenal dengan standar keadaan air yang biasa dilihat dari karakteristik fisik kimiawi dan biologisnya. Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi air terhadap kebutuhan manusia dan makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Kualitas air sering kali menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan ekosistem air dan kesehatan manusia terhadap air minum.

Sungai adalah sumber daya alam yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Sungai mempunyai manfaat besar untuk memenuhi akan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Sumber daya air sendiri merupakan salah satu sumber daya alam yang berguna bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di berbagai sektor kehidupan. Misalnya kebutuhan akan air bersih, serta digunakan untuk pertanian dan budidaya ikan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Kebutuhan akan air bersih setiap harinya sangatlah banyak. Kebutuhan akan air bersih tersebut yang menjadi dasar bagi manusia untuk menjaga ekosistem air sungai. Ekosistem air sungai harus terus terjaga agar ketersediaan akan air bersih tetap terpenuhi.

Untuk situasi saat ini, menjaga kesehatan air sungai itu hanya sebuah slogan yang dikemukakan oleh manusia. Hal tersebut dapat kita lihat dengan nyata dengan keadaan sungai di sekitar kita tidak memenuhi kriteria kesehatan atau layak untuk digunakan.

Sejauh ini keadaan tersebut dipengaruhi oleh berbagai aktivitas yang sebetulnya sangat gampang untuk diatasi. Berkat keegoisan semata, air sungai menjadi sasaran dari pembuangan sampah atau lebih dikenal dengan istilah limbah rumah tangga.

Sampah tersebut merupakan sisa-sisa barang yang dipakai oleh manusia yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Sungai yang kita lihat saat ini dapat kita berikan pengertian sebagai sumber atau penyebab muncul atau timbulnya berbagai penyakit di kalangan masyarakat. Apakah sumber penyakit tersebut memang asli dari sungai tersebut atau tidak?

Jawabannya adalah sumber utama penyakit yang timbul dari air sungai tersebut merupakan akibat dari kegiatan manusia yang memanfaatkan sungai sebagai salah satu tempat pembuangan akhir (TPA) daripada sampah yang dihasilkan. Mungkin anggapan sederhana dari manusia terhadap sungai adalah sungai sebagai tempat pembuangan sampah dan tidak mengeluarkan biaya untuk membayarnya.

Melihat kondisi tersebut, hampir sebagian manusia saat ini merasakan kekurangan air bersih, bahkan ada yang sampai mengonsumsi air sungai yang mengalami tingkat pencemaran tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Dari itu, manusia harus mempunyai kesadaran dan menghilangkan keegoisan semata untuk menciptakan kondisi lingkungan yang terbebas dari segala media pencemar.

Ada beberapa stakeholder yang mempunyai peranan penting untuk mengatasi masalah atau persoalan ini. Stakeholder tersebut hanya terdiri dari dua pihak yaitu masyarakat dan pemerintah.

Pemerintah memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat akan dampak dari pencemaran sungai terhadap pemenuhan akan kebutuhan air bersih serta dampaknya bagi kesehatan masyarakat.

Selanjutnya masyarakat mempunyai peranan penting untuk menjalankan edukasi yang diberikan pemerintah untuk mengelola lingkungan sebaik mungkin agar kebutuhan manusia yang bersumber dari alam terpenuhi.

Sungai akan menjadi sumber air baku yang saat ini akan banyak digunakan oleh berbagai perusahaan air minum karena kuantitasnya yang sangat banyak atau melimpah. Untuk itu, masyarakat harus menjaga atau mengurangi membuang sampah atau limbah rumah tangga ke sungai.

Dengan demikian, air sungai tersebut akan aman untuk dikelola, digunakan ataupun dimanfaatkan oleh masyarakat serta menghindari penyakit yang timbul dari sungai tersebut.

Penulis:

Fulgentius Dicky Putra Tanggur (202301617)
Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI