Manusia merupakan makhluk yang sangat variatif terhadap banyak hal, termasuk dalam menggunakan indra penglihatannya. Dalam melihat seperti halnya manusia melihat gambar yang ada di depan mereka dan memaknainya dengan cara mereka sendiri. Itulah yang menjadi salah satu fungsi visual dalam kehidupan manusia.
Seseorang dapat mengartikan sesuatu gambar yang mereka lihat dan mengimajinasikan gambar tersebut sesuai kualitas akal pemikiran mereka, dan setiap orang mengartikan gambar yang mereka lihat tentu berbeda-beda seperti halnya para pengunjung yang mengunjungi museum-museum sejarah.
Mereka akan berpikir dengan apa yang mereka lihat, tetapi apa yang mereka pikirkan akan kembali pada makna gambar tersebut dikarenakan mereka membaca penjelasan sejarah yang sebenarnya terletak di bagian bawah saja.
Begitu juga visual yang berkaitan dalam hal politik, banyak orang maupun para pemuda yang menggunakan visual tersebut untuk ikut serta dalam berpolitik, mereka dapat mengeluarkan opini suara mereka dengan membuat gambar, sehingga nantinya makna dari gambar tersebut tersampaikan dengan baik kepada banyak orang yang akan melihat gambar mereka yang telah terpajang di tengah masyarakat
Dalam hal inilah nantinya visual dapat mempengaruhi politik untuk menarik banyak masyarakat dalam memaknai sebuah fenomena yang ada di dalam politik, salah satunya dalam pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 masa mendatang.
Para editor akan saling berlomba-lomba dalam mengekspresikan gambar mereka dan memuatnya semenarik mungkin untuk dapat memaknai fenomena politik yang akan terjadi ini, gambar tersebut dapat berupa media sosial yang juga berperan sangat kuat apalagi pada zaman saat sekarang ini, di media sosial orang berpolitik dengan menyebarkan informasi mengenai mereka secara cepat, menggalang dukungan, ataupun ingin menyaingi dan menyerang lawan.
Tidak hanya media sosial siaran televisi pun merupakan salah satu visual yang dapat mempengaruhi opini politik masyarakat bagi kalangan orang tua yang kurang suka bermain media sosial, karena dengan itu mereka dapat melihat debat politik secara langsung atau tidak, maka visual di televisi dapat menampilkan gaya bicara, bahasa tubuh, ekpresi wajah yang nantinya itu dapat mempengaruhi penilaian publik.
Kampanye politik yang tentunya pasti akan diadakan untuk memihak calon kandidat mereka yang ingin didukungnya. Visual juga sangat berperan penting dalam proses kampanye seperti spanduk, poster, dan iklan kampanye yang nantinya visual tersebut dapat mengkomunikasikan pesan kandidat serta mempengaruhi politik.
Visual dalam politik juga mempunyai pengaruh positif dan negatif terhadap politik tergantung dari visualiator yang ingin menyampaikan maknanya.
Diketahui banyak hal negatif yang dapat terjadi salah satunya manipulasi atau penipuan dalam pembuatan gambar visual seseorang yang peristiwanya tidak benar terjadi, sehingga hal tersebut menyebabkan citra seseorang tersebut menjadi buruk.
Dalam pemilihan kandidat presiden apabila seseorang terlalu terpaku pada citra seorang kandidat dan tidak melihat lagi dari kebijakan dan rekam jejak politiknya maka itu juga dapat memuat dampak negatif apabila hanya dari segi visualnya saja dan itu disebut dengan kultur kepribadian.
Sebagai masyarakat ataupun kalangan yang masih belajar, bijaklah dalam mengartikan sebuah visual apalagi itu yang berkaitan dengan politik karena visual ini sangat memiliki pengaruh dalam politik.
Kita dapat melihat visual ini di mana saja karena biasanya visual ini banyak dipajang di tengah keramaian masyarakat seperti baliho, poster kampanye, video politik, dana gambar visual lainnya yang terpampang di tengah masyarakat, dari banyaknya visual tersebut, visual yang efektif dapat memenangkan dukungan dan mempengaruhi hasil dari pemilihan presiden pada tahun 2024 yang akan datang.
Penulis: Afra Juvalendya
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
