Pandemi Covid-19 yang muncul di Indonesia sejak awal tahun 2020 menimbulkan dampak yang besar bagi banyak orang di dunia salah satunya adalah mahasiswa.
Hal ini terjadi karena proses pembelajaran dilakukan dalam jaringan (daring) atau biasa kita sebut dengan kuliah online yang menggunakan aplikasi Zoom Meeting atau Google Meets.
Beberapa dosen memiliki cara yang berbeda-beda dalam menyampaikan materi pembelajaran online. Misalnya terdapat dosen yang mengajar hanya melalui via telepon, ada yang hanya mengandalkan komunikasi di chat group, atau bahkan hanya menitipkan tugas untuk dikerjakan.
Baca Juga: Tips Belajar Online
Awal munculnya informasi kuliah online ini mungkin membuat sebagian besar mahasiswa di Indonesia merasa senang karena dapat belajar dari rumah sembari melakukan aktivitas lain. Aktivitas lain itu seperti makan, tidur, bermain, bekerja, dan lain-lain.
Namun seiring berjalannya waktu hingga di tahun 2022 ini, banyak keresahan yang mulai muncul dari para mahasiswa. Keresahan itu seperti mulai merasa bosan, merasa tidak punya teman dekat, materi perkuliahan kurang diterima dengan maksimal, hingga merasa tugasnya semakin banyak dan kompleks.
Tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa memang sekadar mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas, tetapi kalau dari diri sendiri tidak memiliki rasa enjoy dan bahagia saat mengerjakannya, pasti hasil tugas akan kurang memuaskan.
Pada akhirnya, banyak mahasiswa yang memilih mengerjakan tugas dengan prinsip “asal jadi asal tepat waktu” yang artinya tidak peduli dengan benar salahnya dan memuaskan tidak tugas yang dikerjakan yang terpenting dikumpulkan tidak terlambat.
Hal ini menjadi masalah besar bagi para mahasiswa korban kuliah online dan harus dihindari. Untuk itu penulis memiliki tips-tips agar kita bisa berdamai dengan tugas kuliah online serta agar hasil pekerjaan kita dapat lebih memuaskan. Nah tips itu antara lain:
Baca Juga: Semiotika Teknologi dalam Pembelajaran Berbasis Online
1. Kerjakan di Waktu Senggang dan Hindari Dikejar Deadline
Deadliner adalah salah satu penyakit mahasiwa yaitu memiliki mental cenderung suka menunda-nunda tugas atau pekerjaan. Seorang deadliner akan mengerjakan tugas ketika sudah mendekati batas waktu pengumpulan atau bahasa gaulnya disebut “mepet deadline”.
Sebenarnya hal ini lumrah dilakukan karena tiap orang memiliki kesibukan masing-masing. Asalkan tetap fokus dan hati-hati menjadi deadliner bukan menjadi masalah yang besar.
Akan tetapi, pada kenyataannya kebanyakan mahasiswa yang mengerjakan tugas mepet deadline menjadi tidak fokus karena terpacu oleh waktu dan tugas dikerjakan secara tidak hati-hati. Akibatnya, tugas dikerjakan secara buru-buru dan hasilnya kurang maksimal.
Maka cara yang tepat untuk menghindari dikejar deadline adalah kerjakan tugas di waktu yang senggang. Biasanya, dalam satu minggu perkuliahan terdapat satu sampai dua hari yang memiliki jam perkuliahan sedikit.
Nah, di waktu senggang itu bisa kita gunakan untuk mencicil tugas. Prioritaskan juga tugas dengan deadline paling dekat dan tingkat kesulitan dengan membuat jadwal pengerjaan tugas agar lebih efektif.
Baca Juga: Media Pembelajaran yang Menjadi Online Selama Pandemi Covid-19
2. Hindari Menghabiskan Waktu yang Panjang (Ambisius dalam Mengerjakan Tugas)
Jika sebelumnya membahas tentang deadliner, pada pembahasan kali ini adalah kebalikan dari seorang deadliner yaitu orang yang menghabiskan sepanjang waktunya untuk mengerjakan tugas tanpa henti atau biasa disebut ambisius.
Bagi sebagian mahasiswa yang dikatakan ambis, mereka memilih untuk mengerjakan tugas sampai larut malam bahkan tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.
Mahasiswa ambis memiliki prinsip untuk mengerjakan tugas dengan sempurna dan maksimal sehingga akan mengorbankan seluruh tenaga, waktu dan pikirannya demi mengejar nilai yang tinggi
Padahal hal ini tidak baik untuk kesehatan kita. Ibarat sebuah handphone, manusia juga memiliki energi yang selalu habis dan energi itu harus di-charge atau diisi dayanya dengan baik dengan cara tidur yang cukup dan makan makanan yang bergizi serta tidak terlambat makan.
Tipsnya adalah membuat jadwal dan pengingat yang intensif antara waktu tidur, waktu mengerjakan tugas dan waktu makan. Misalnya hari Selasa adalah hari perkuliahan yang cukup padat, di mana ada 2 mata kuliah wajib dan 1 mata kuliah pengganti serta ada lanjutan tugas yang perlu dikerjakan.
Kita bisa memulai dengan sarapan yang cukup kemudian mengikuti perkuliahan dengan fokus. Di akhir perkuliahan mata kuliah kedua biasanya berakhir sebelum waktu makan siang. Pada sisa waktu sebelum makan siang tersebut bisa kita gunakan untuk tidur sejenak dengan memasang pengingat waktu atau alarm agar tidak terlambat makan siang dan melanjutkan perkuliahan selanjutnya.
Tugas bisa dikerjakan di malam hari dengan estimasi waktu sampai dengan pukul 22.00 kemudian gunakan sisa waktu untuk istirahat tidur. Idealnya usia pasca remaja (18-25) seusia mahasiswa memiliki waktu tidur ideal 7-9 jam/hari.
Manajemen waktu bagi mahasiswa penting dilakukan apalagi bagi mereka yang juga memiliki kegiatan di luar kelas seperti kepanitiaan, organisasi, atau komunitas lainnya. Dengan membuat jadwal dan pengatur waktu pada setiap kegiatan yang kita kerjakan akan membuat kita lebih teratur.
Selain manajemen waktu, sesekali kita perlu menghibur diri agar tidak terlalu stress dalam mengerjakan tugas. Rekomendasi penulis adalah dengan menonton film, berolahraga, atau bermain bersama teman.
3. Kerjakan Tugas Bersama Sahabat/ Teman
Jika kalian merasa bosan ketika mengerjakan tugas sendirian, ajaklah teman kita untuk menemani mengerjakan tugas. Datangilah rumahnya atau ajaklah bertemu di suatu tempat. Adanya teman mengobrol saat mengerjakan tugas dapat menghindari rasa bosan dan mengantuk.
Akan tetapi, jangan terlalu keasyikan ketika mengerjakan tugas bersama karena tugas bisa jadi tidak terselesaikan. Kita harus pandai dalam membagi waktu saat fokus mengerjakan tugas dan mengobrol bersama teman sebagai penghilang rasa bosan sesaat ketika mengerjakan tugas.
Baca Juga: Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Prestasi Siswa
4. Mengerjakan Tugas di Lingkungan Ternyaman Versi Kamu
Sesekali cobalah untuk mengerjakan tugas ke luar apabila mengerjakan tugas di rumah terasa bosan. Tiap orang memiliki selera tempat yang berbeda-beda untuk menenangkan dan menyembuhkan diri atau biasa disebut “self–healing”.
Jika kamu memiliki uang yang cukup dan menyukai ketenangan, cobalah untuk mengerjakan tugas di coffee shop terbaik pilihanmu. Bagi beberapa mahasiswa mengerjakan tugas di coffee shop sambil menyeduh kopi dan alunan musik khas coffee shop dapat menimbulkan ketenanganan dan fokus. Jadi Coffee shop dapat menjadi rekomendasi untuk kalian.
Apabila kalian ingin menikmati ketenangan tetapi tidak memiliki uang lebih, perpustakaan daerah adalah rekomendasi kedua dari penulis. Saat ini, sudah banyak perpustakaan daerah yang telah tersedia di setiap kabupaten/ kota di seluruh Indonesia. Fasilitas yang disediakan pun juga cukup memadai dan bisa diakses secara gratis seperti free-Wi-Fi dan ruang baca yang nyaman.
Jika kalian menyukai alam, kalian bisa berekreasi di alam sekitar kalian seperti melihat pemandangan alam seperti sawah, sungai, gunung sembari mengerjakan tugas.
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, datang ke tempat alam atau sekadar memandangi alam dapat membuat perasaan yang stress dan lelah akibat tugas akan hilang. Selain itu pemandangan alam bisa mengembalikan energi positif untuk diri sendiri.
Baca Juga: Pengaruh Pembelajaran Digital terhadap Minat Belajar Siswa
5. Kerjakan Tugas Ditemani Iringan Musik
Musik memiliki kemampuan untuk menghilangkan stress, mengurangi tekanan darah dan dapat memperlambat denyut jantung berdasarkan beberapa penelitian ilmiah. Adanya tugas mungkin dapat menimbulkan kecemasan di pikiran sehingga bisa membuat kita merasa stress.
Nah, di tips terakhir ini cobalah ketika mengerjakan tugas sembari mendengarkan iringan lagu agar kita lebih rileks dalam mengerjakan tugas.
Ada banyak platform musik yang menyediakan kemudahan untuk kita mengakses lagu-lagu secara online yang kita sukai seperti misalnya Spotify, Youtube Music, JOOX, Resso, dan lain-lain. Melalui aplikasi tersebut, kita bisa membuat playlist lagu sesuai apa yang kita suka dengan menambahkan satu per satu.
Jika mungkin kalian merasa terganggu dengan suara musik, melodi lagu saja bisa menjadi pilihan kedua. Carilah melodi lagu yang lembut dan santai untuk merilekskan pikiran kita ketika mengerjakan tugas.
Nah, Itulah beberapa tips-tips yang dapat penulis berikan agar kita tidak merasa bosan dan bisa enjoy dalam mengerjakan tugas kuliah secara online saat ini. Penulis berharap tips-tips tadi dapat bermanfaat untuk menjadikan tugas kuliah sebagai teman baikmu serta tidak menjadikannya sebagai beban yang berat untuk dikerjakan.
Nama: Aghest Vita Melati
Jurusan Manajemen Bisnis Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
Editor: Ika Ayuni Lestari