Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan masalah kesehatan yang kerap terjadi pada mahasiswa, terutama mereka yang memiliki pola hidup tidak sehat dan tingkat stres yang tinggi. Mengingat pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, banyak yang beralih ke pengobatan alami. Di bawah ini, kami akan membahas obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada mahasiswa yang bisa kamu coba.
Artikel yang dikutip dari situs pafipcbadung.org ini akan membahas berbagai jenis obat tradisional, didukung oleh data dan fakta yang valid serta contoh penggunaan yang telah terbukti efektif.
Mengapa Tekanan Darah Tinggi Bisa Mengancam Mahasiswa?
Sebelum membahas obat tradisional, penting untuk memahami mengapa hipertensi sering dialami oleh mahasiswa. Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 1 dari 4 orang dewasa di dunia mengalami hipertensi.
Mahasiswa yang hidup dengan tekanan tinggi seringkali dipicu oleh pola makan buruk, kurang tidur, merokok, hingga stres akibat beban akademik.
Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup sederhana dapat menurunkan tekanan darah tinggi tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia.
Inilah mengapa obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada mahasiswa menjadi pilihan yang semakin diminati.
1. Daun Seledri (Si Hijau Penurun Tekanan Darah)
Seledri sering dianggap sebagai bahan masakan, namun ternyata memiliki khasiat luar biasa dalam menurunkan tekanan darah.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Human Hypertension, seledri mengandung phthalides yang dapat melemaskan otot polos pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah.
Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus segar, atau menambahkannya ke dalam salad harian kamu.
Seledri bisa menurunkan tekanan darah hingga 14 mmHg jika dikonsumsi secara rutin.
Baca juga:Â Panduan Lengkap Pengobatan Hipertensi untuk Menjaga Tekanan Darah yang Sehat
2. Bawang Putih (Pengobatan Tradisional yang Sudah Terbukti)
Bawang putih bukan hanya bumbu dapur, tetapi juga merupakan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada mahasiswa.
Berdasarkan penelitian dari National Institutes of Health, bawang putih mengandung allicin, sebuah senyawa yang dapat melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah. Untuk mendapatkan manfaat optimal, kamu bisa mengonsumsi 1-2 siung bawang putih mentah setiap pagi atau menambahkannya ke dalam masakan.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dapat mengurangi tekanan darah sistolik hingga 10-12 mmHg.
3. Jahe (Akar Ajaib Penurun Hipertensi)
Jahe sudah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai obat untuk berbagai penyakit, termasuk hipertensi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Hypertension menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kadar kolesterol, yang berhubungan langsung dengan penurunan tekanan darah.
Kamu bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk teh atau menambahkannya dalam masakan sehari-hari.
Dalam satu penelitian, konsumsi jahe dapat menurunkan tekanan darah sekitar 4-5 mmHg setelah 12 minggu pemakaian rutin.
4. Teh Hibiscus (Minuman Sehat untuk Mahasiswa Sibuk)
Teh hibiscus atau teh rosella adalah minuman herbal yang banyak diminati karena manfaat kesehatannya. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertension menunjukkan bahwa teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 7 mmHg pada individu dengan hipertensi ringan hingga sedang. Minuman ini mengandung anthocyanin yang dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga mempermudah aliran darah.
Mengonsumsi dua cangkir teh hibiscus per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 7 mmHg dalam waktu kurang dari satu bulan.
Baca juga:Â Ternyata Khasiat Mengkudu (Morinda Citrifolia L) dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
5. Daun Salam (Rempah Kecil dengan Khasiat Luar Biasa)
Daun salam, selain digunakan untuk memberi aroma pada masakan, juga memiliki manfaat yang besar dalam menurunkan tekanan darah. Menurut penelitian di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, ekstrak daun salam dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Kamu bisa merebus daun salam dan meminumnya sebagai teh herbal. Selain itu, daun salam juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol yang berperan dalam hipertensi.
Daun salam dapat menurunkan tekanan darah hingga 8 mmHg jika dikonsumsi secara rutin.
Mengapa Memilih Obat Tradisional?
Banyak mahasiswa yang memilih obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi karena selain alami, bahan-bahan ini lebih mudah didapat dan minim efek samping.
Selain itu, obat tradisional sering kali lebih terjangkau dibandingkan dengan obat-obatan farmasi yang mungkin mengandung bahan kimia sintetik.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengobatan tradisional sebaiknya dilakukan secara rutin dan dengan pengawasan medis.
Baca juga:Â Panduan Lengkap Pengobatan Hipertensi untuk Menjaga Tekanan Darah yang Sehat
Tips Lain untuk Menjaga Tekanan Darah Ideal
Selain mengonsumsi obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada mahasiswa, ada beberapa cara alami lainnya yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Kurangi Konsumsi Garam
Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya batasi konsumsi garam hingga 2.300 mg per hari.
Rajin Olahraga
Aktivitas fisik seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Kelola Stres dengan Baik
Meditasi, yoga, atau sekadar berjalan-jalan di alam dapat membantu menurunkan stres dan menjaga tekanan darah tetap stabil.
Tidur yang Cukup
Tidur yang baik dan cukup penting untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.
Kesimpulan
Menjaga tekanan darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan, apalagi bagi kamu yang masih muda dan sedang menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Menggunakan obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada mahasiswa bisa menjadi pilihan yang tepat, namun tetap diimbangi dengan pola hidup sehat. Dari seledri, bawang putih, jahe, teh hibiscus, hingga daun salam, semuanya memiliki manfaat yang tidak kalah dengan obat kimia, asalkan dikonsumsi secara rutin dan dengan pola hidup sehat.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu untuk menjaga tekanan darah tetap ideal dan menghindari risiko hipertensi./red
Redaksi Media Mahasiswa Indonesia
Ikuti berita terbaru di Google News