Algoritma Kebangsaan dan Pancasila dalam Era Society 5.0

Society 5.0 adalah sebuah konsep yang menjelaskan mengenai visi masa depan yang mana masyarakat berkolaborasi dengan teknologi. Era Society 5.0 ditandai dengan perkembangan teknologi dan persebaran informasi yang semakin cepat. Teknologi dan kecerdasan jenis baru seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data membawa angin baru dalam tatanan sosial masyarakat.

Hadirnya era Society 5.0 memengaruhi bagaimana cara hidup masyarakat, termasuk dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Pancasila yang merupakan identitas Bangsa Indonesia berisikan nilai-nilai luhur tentang kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki peranan penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi era Society 5.0.

Baca juga: Pancasila dan Kesetaraan Gender untuk Mendukung Pemberdayaan Perempuan untuk Mewujudkan Keadilan Sosial

Bacaan Lainnya
DONASI

Kemunculan teknologi dan cepatnya penyebaran informasi di era Society 5.0 bagaikan pisau bermata dua. Dampak-dampak positif dan negatif datang secara bersamaan yang dapat mengganggu tatanan masyarakat Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Banyak dari teknologi tersebut dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat negatif seperti penipuan online, penyebaran berita hoax, tindakan-tindakan negatif yang mengandung unsur SARA, penyebaran paham-paham ekstrem, dan lain sebagainya. Tindakan prevetif perlu dilakukan agar perkembangan teknologi tersebut tidak menimbulkan dampak negatif dan masyarakat dapat memahami kembali nilai-nilai Pancasila.

Algoritma Kebangsaan hadir menjawab kegelisahan akan datangnya tantangan baru dalam penerapan nilai-nilai Pancasila di era Society 5.0. Algoritma Kebangsaan merupakan suatu konsep struktural untuk menciptakan dan meningkatkan rasa cinta dan bangga masyarakat Indonesia terhadap bangsa dan negara dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca juga: Kriteria Pemimpin Bangsa Berlandaskan Pancasila

Algoritma Kebangsaan dapat diterapkan dengan menyebarkan nilai-nilai Pancasila melalui media sosial seperti X, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya untuk meningkatkan semangat nasionalisme. Dengan memanfaatkan teknologi digital tersebut kita dapat meningkatkan kembali kesadaran masyarakat akan nilai-nilai Pancasila yang telah terkikis dewasa ini.

Melalui hal-hal kecil dan sederhana seperti membuat infogrfis, konten media sosial, penyebaran ide/gagasan kita dapat terlibat aktif dalam penguatan kembali nilai-nilai Pancasila. Hadirnya teknologi digital atau kecerdasan buatan (AI) dapat menciptakan kolaborasi antara manusia dengan teknologi seperti dalam konsep Society 5.0. Hal-hal sederhana tersebut apabila dilakukan secara masif dapat berdampak besar, utamanya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: Profil Pelajar Pancasila pada Generasi TikTok

Dengan adanya konsep Algoritma Kebangsaan ini pengajaran akan nilai-nilai Pancasila yang diterima oleh masyarakat Indonesia akan semakin meningkat. Namun, perlu diperhatikan juga untuk membagikan informasi atau gagasan tentang nilai-nilai Pancasila tersebut secara menarik agar menarik minat masyarakat Indonesia.

Adanya teknologi dan Algoritma Kebangsaan dapat menjadi sebuah instrumen untuk meningkatkan kembali pemahaman dan kesadaran masyarakat Indonesia akan nilai dan prinsip Pancasila. Diharapkan dengan adanya Algoritma Kebangsaan ini kehidupan sosial masyarakat Indonesia dapat lebih baik dengan berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.

 

Penulis: Fabio Philbert Theodore
Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Brawijaya

 

Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI