Menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) telah menjadi topik hangat di sektor bisnis saat ini. ERP adalah jenis kerangka kerja sistem informasi yang dapat mengintegrasikan berbagai proses bisnis seperti pemasaran, manufaktur, logistik, keuangan, dan sumber daya. Dengan menggunakan teknologi informasi, ERP memungkinkan bisnis untuk mengelola sumber daya mereka.
Menurut Hall (2011), ERP adalah konsep holistik di mana satu sistem menggerakkan atau mengendalikan seluruh perusahaan. Solusi ERP, menurut Monk dkk. (2013), adalah perangkat lunak utama yang digunakan perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengatur informasi di semua area bisnis.
Paket ERP membantu perusahaan dalam mengelola proses bisnis di seluruh perusahaan dengan memanfaatkan database tunggal dan sistem pelaporan manajemen.
Menurut O’Brien dkk. (2011), ERP merupakan fondasi dari e-bisnis karena menghubungkan semua transaksi perusahaan, proses penjualan pesan, manajemen dan kontrol peralatan, perencanaan produksi dan distribusi, serta pembiayaan. ERP adalah sistem perusahaan multifungsi yang didukung oleh modul-modul aplikasi terintegrasi yang membantu aktivitas bisnis internal.
Menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) telah menjadi komponen penting dalam lanskap bisnis saat ini. ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan berbagai proses perusahaan dan membantu pengelolaan sumber daya secara efisien dengan menggunakan teknologi informasi.
Menurut beberapa definisi, ERP adalah landasan e-bisnis yang mengintegrasikan semua transaksi perusahaan dan mengelola berbagai area bisnis seperti produksi, distribusi, manajemen, dan keuangan.
Instalasi ERP dapat meningkatkan kinerja perusahaan, menurut penelitian dan pengalaman nyata. Hal ini paling terlihat dalam peningkatan efisiensi operasional, produktivitas, dan kebahagiaan pelanggan.
ERP menyediakan integrasi data dan proses bisnis, sehingga perusahaan dapat menghindari duplikasi upaya, mengoptimalkan prosedur internal, dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data real-time.
Dampak Implementasi ERP terhadap Kinerja Organisasi
Beberapa penelitian mengenai pengaruh implementasi ERP terhadap kinerja organisasi telah dilakukan. Menurut hasil penelitian tersebut, penerapan ERP dapat meningkatkan kinerja organisasi, terutama dalam hal efisiensi operasional, produktivitas, dan kepuasan pelanggan.
Sebagai contoh, sebelum memperkenalkan ERP, khususnya program SAP, PT Toyota Astra Motor mengalami masalah dalam mengendalikan rantai pasokan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ERP secara efektif membantu organisasi dalam mengatasi kesulitan ini.
Organisasi dapat mencegah duplikasi data dan kesalahan manusia yang sering terjadi pada operasi manual dengan mengintegrasikan data yang dikumpulkan melalui sistem ERP. Ini berarti bahwa input data sekali saja dapat digunakan oleh beberapa operasi di dalam organisasi, seperti manufaktur, inventaris, dan distribusi.
Sebagai hasilnya, perusahaan dapat mengoordinasikan semua aspek rantai pasokan mereka dengan lebih baik. Sistem ERP memberikan data secara real-time, sehingga perusahaan dapat merespon dengan cepat terhadap perubahan permintaan atau masalah produksi.
Hal ini dapat mengurangi waktu tunggu, meningkatkan tingkat inventaris, dan menghemat biaya operasional secara keseluruhan. Hasilnya, rantai pasokan menjadi lebih efisien, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Akhirnya, seperti yang terlihat di PT Toyota Astra Motor, implementasi ERP dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja rantai pasokan dan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi perusahaan.
Adopsi ERP tidak hanya berdampak pada masalah operasional, tetapi juga memungkinkan bisnis untuk mengelola orang-orang dengan berbagai kemampuan dan mengintegrasikan pekerjaan mereka secara menyeluruh dengan strategi organisasi.
Fitur manajemen sumber daya manusia (HRM) yang terhubung ke dalam sistem ERP memberikan kemampuan yang sangat berguna di bidang ini. Perusahaan dapat mengumpulkan dan mengelola data karyawan dengan lebih efisien menggunakan modul HRM terintegrasi, yang mencakup informasi tentang kompetensi, pelatihan, pengalaman, dan kinerja mereka.
Sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk memetakan kompetensi karyawan dengan lebih baik dan mengidentifikasi kesenjangan keterampilan yang mungkin diperlukan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Hal ini memungkinkan terciptanya strategi pelatihan yang lebih efektif dan pemanfaatan sumber daya manusia secara strategis. Selain itu, sistem ERP dapat membantu perencanaan suksesi dengan mengidentifikasi calon talenta internal untuk posisi manajemen puncak.
Perusahaan dapat membangun lingkungan kerja yang lebih produktif dan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dengan menggunakan kemampuan HRM yang dibangun dalam sistem ERP.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu rencana organisasi diimplementasikan secara lebih efektif melalui penempatan karyawan yang sesuai, pengembangan kompetensi yang relevan, dan manajemen kinerja yang lebih baik.
Dengan demikian, penerapan ERP tidak hanya merampingkan proses bisnis, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengelola sumber daya manusia yang bervariasi dan memastikan kesuksesan jangka panjang perusahaan.
Faktor Kesuksesan Implementasi ER
Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) dapat memberikan dampak positif yang besar bagi perusahaan; namun demikian, keberhasilan implementasinya tidak dapat diasumsikan. Sejumlah variabel penting harus dipertimbangkan agar adopsi ERP dapat berjalan dengan lancar.
Pertama dan terutama, dukungan manajemen yang kuat diperlukan, karena manajemen senior perusahaan harus memberikan dukungan aktif serta sumber daya yang memadai untuk proyek tersebut.
Partisipasi pengguna tidak boleh dilupakan; melibatkan mereka di seluruh proses, mulai dari perencanaan hingga pengujian, sangat penting untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan operasional.
Pengguna harus diberikan pelatihan yang memadai sehingga mereka dapat memanfaatkan sistem ERP dengan sebaik-baiknya. Penyedia yang tepat juga harus dipilih; tinjauan menyeluruh harus dilakukan untuk memverifikasi kesesuaian dengan kebutuhan bisnis.
Selain itu, perencanaan yang matang, komunikasi yang baik, evaluasi berkala, peningkatan yang berkelanjutan, dan keamanan data yang ketat adalah komponen penting dari instalasi ERP yang sukses. Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mencapai tujuan strategis dengan sistem ERP dengan memperhatikan variabel-variabel ini.
Kesimpulan
Adopsi ERP (Enterprise Resource Planning) sangat penting dalam industri saat ini. ERP menghubungkan fungsi-fungsi perusahaan dan membantu manajemen sumber daya melalui penggunaan teknologi informasi.
ERP juga dapat meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan kebahagiaan pelanggan, yang dapat berdampak pada kinerja organisasi. Selain itu, dengan mengintegrasikan modul manajemen sumber daya manusia (HRM), ERP menawarkan manajemen sumber daya manusia yang lebih baik.
Dukungan manajemen, keterlibatan pengguna, pelatihan, pemilihan vendor yang tepat, perencanaan, komunikasi, evaluasi, peningkatan, dan keamanan data harus dipertimbangkan untuk penerapan ERP yang sukses. Perusahaan dapat memanfaatkan manfaat dari sistem ERP dan mencapai tujuan bisnis mereka dengan memperhatikan elemen-elemen ini.
Penulis: Salsabila Arum Hapsari (NIM C1H021008)
Mahasiswa Management International Universitas Jendral Soedirman
Editor:Â Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
A Hall, James.2011.Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 4, Jakarta:Salemba Empat
E O’Leary D, Enterprise Resource Planning System: System, Life Cycle, Electronic Commerce, and Risk. New York: Cambridge University Press, 2000.
Monk, Ellen; Bret, Wagner. 2001. Concepts in Enterprise Resource Planning. Angewandte Chemie International Edition. 4thed. Vol. 40. Boston: Course Technology.
