Zaman sekarang penyebaran berita sangatlah mudah dan cepat. Dengan adanya media sosial, persebaran berita dapat diakses dengan mudah. Namun dalam bermedia sosial hendaklah memiliki adab dan etika yang baik.
Agama Islam mengajarkan umatnya agar selalu mengutamakan perbuatan baik dalam setiap sisi kehidupannya. Dapat diartikan bahwa ada batasan-batasan bagi umat Islam dalam menggunakan sosial media dengan bijak.
Berikut merupakan beberapa adab dan etika yang dapat diterapkan dalam bersosial media:
Baca Juga: Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Strategi Bisnis Sosial Media
Menjadikan sosial media sebagai tempat menebar kebaikan
Mengingat bahwa sosial media dapat menyebarkan berita dengan mudah, mengapa tidak kita manfaatkan sebagai ladang pahala? Menyebarkan ilmu yang dimiliki misalnya, ketika banyak orang mengakses ilmu yang kita sebarkan lalu mengamalkannya, disaat itu pula amal jariyah juga berdatangan.
Mengingat adanya CCTV pada kedua bahu
Dengan sepenuhnya menyadari bahwa semua akan diperhitungkan di akhirat,dapat menjadi pengontrol utama dalam mengendalikan perilaku. Di akhir kehidupan dunia, ada hari terakhir untuk membuat orang menyadari batas usia tua. Di dunia berikutnya, keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan akan menjadi titik penentu keberadaan manusia: surga atau neraka. Segala sesuatu yang anda lakukan di media sosial akan menjadi catatan amal di masa depan.
Mencari fakta terkait berita yang tersebar
Untuk mencapai penetapan fakta, umat Islam perlu mengkonfirmasi dan memverifikasi kebenaran fakta, sehingga tidak ada tuduhan dan fitnah.
Baca Juga: Sosial Media Mempengaruhi Standar Kecantikan Masa Kini
Tidak menebar fitnah, kebencian, dan hal-hal negatif
Semua umat Islam hendaknya menghindari mengunggah atau berbagi foto dan video yang mengandung pose vulgar dan konten pornografi, bergembira, mengeluh atau berdoa di media sosial.
Penulis: Allya Raffitania Saputri
Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: Ika Ayuni Lestari
Redaktur Bahasa: Rahmat Al Kafi