Dusun Tawang Meninggalkan Kesan Bagi Mahasiswa KKN-PPM UGM

Dusun Tawang KKN UGM
Gapura Ngoro-Oro | Foto: KKN PPM UGM Patuk/Youtube.com Sumber: “Storytelling Bahasa Inggris Mengenai Dusun Tawang” di YouTube (https://youtu.be/PlSYm2vzsgI)

Di tengah kesibukan dunia, mahasiswa Universitas Gadjah Mada tetap menjalankan kewajibannya dalam membantu masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari terlaksananya KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Periode 1 tahun 2021 yang diadakan dari tanggal 8 Maret hingga 26 April. Secara khusus bagi mahasiswa KKN-PPM UGM yang mengabdi di Patuk, beberapa dusun meninggalkan kesan tersendiri, salah satunya yaitu dusun Tawang. Dusun Tawang berada di desa Ngoro-Oro, kecamatan Patuk, kabupaten Gunung Kidul, D. I. Yogyakarta.

Pelaksanaan KKN-PPM UGM

Dalam pelaksanaan KKN-PPM UGM, berbagai macam program kerja dilakukan dengan tujuan untuk membantu warga mengembangkan potensi individu maupun kolektif secara keseluruhan. Walaupun seluruh program kerja dilakukan secara daring, mahasiswa KKN-PPM UGM Patuk yang ditempatkan di Tawang tetap dapat mendekatkan diri selayaknya luring. Salah satu program yang dilaksanakan pada KKN-PPM UGM Periode 1 di Patuk adalah menyosialisasikan cara menceritakan sebuah cerita atau storytelling dalam bahasa Inggris mengenai dusun Tawang pada tanggal 15 April. Program ini dilaksanakan oleh salah satu mahasiswa KKN-PPM UGM bernama Michelle Susanto dengan harapan keadaan dan potensi dusun Tawang dapat terdengar sampai ke telinga orang asing.

Baca Juga: Menyingkap Potensi Tanaman Obat di Desa Nglanggeran, Tim KKN-PPM UGM Patuk Bincang Online tentang TOGA

Bacaan Lainnya
DONASI

Program kerja sosialisasi storytelling bahasa Inggris ini menghasilkan sebuah video yang menceritakan keindahan dari dusun Tawang maupun desa Ngoro-Oro. Walaupun dihalang kendala sinyal dan perangkat yang mempengaruhi keaktifan warga, program kerja diterima dengan baik. Melalui video tersebut, keindahan dusun Tawang dan desa Ngoro-Oro ditunjukkan oleh fakta yang ada. Salah satunya yaitu perihal keadaan alam yang terus dijaga untuk kemudian dijadikan daya tarik wisata.

Mengenal Dusun Tawang

Secara geografis, dusun Tawang berada di daerah pegunungan. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab daerah ini memiliki udara yang sejuk. Faktor lainnya disebabkan oleh lingkungan alam yang terus dijaga sehingga siapa pun bisa merasakan keasrian dan keteduhan dusun Tawang. Selain lingkungan alam, lingkungan tempat warga tinggal juga dijaga. Hal ini dapat dilihat dari lingkungan yang tertata, bersih, dan nyaman untuk dikunjungi.

Baca Juga: Vaksin COVID-19? Sosialisasi Vaksin COVID-19 kepada Warga Desa Ngoro-ngoro

Sejumlah destinasi wisata setempat dapat dinikmati, salah satunya yaitu pemandangan Gunung Api Purba Nglanggeran yang dapat dilihat dari dusun Tawang secara jelas. Ngoro-Oro sebagai desa tempat dusun Tawang berada juga dijadikan salah satu daya tarik wisata. Hal ini disebabkan oleh desa Ngoro-Oro yang dicanangkan sebagai sentra alpukat sehingga pedesaan nantinya akan dilengkapi dengan berbagai jenis buah tersebut. Selain itu, desa Ngoro-Oro juga memiliki destinasi wisata lainnya yang menawarkan keindahan alam. Berbagai contoh meliputi lembah menara Ngoro-Oro, air terjun atau curug gedhe, lambe pereng, dan lainnya.

Dari sisi kesehatan, fasilitas kesehatan di dusun Tawang cukup memadai dan terjangkau dengan adanya Puskesmas Patuk II. Selain itu, desa Ngoro-Oro juga gencar melakukan promosi kesehatan terkait program KB (Keluarga Berencana) dan mengenai pergaulan bebas yang perlu dihindari. Hubungan antar masyarakat di sana terlihat masih erat dengan mayoritas profesi utamanya, yaitu sebagai petani dan peternak. Walaupun dilakukan secara luring, warga setempat tetap memberikan respons yang baik terhadap mahasiswa yang sedang menjalankan KKN-PPM UGM di Patuk. Melihat keadaan dusun Tawang yang asri dengan warga yang ramah, masyarakat KKN-PPM UGM Patuk menyayangkan keadaan pandemi.

Baca Juga: Beri 100 Bibit Alpukat dan Webinar, Mahasiswa KKN UGM Bantu Desa Ngoro-oro Jadi Sentral Alpukat

Michelle Susanto
Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Gadjah Mada

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI