Sekelompok mahasiswa jurusan manajemen di Universitas Internasional Batam yang terdiri dari 6 anggota melakukan kunjungan ke SMAK Yos Sudarso pada hari Sabtu, 21 Mei 2022 dengan tujuan untuk melakukan kegiatan sosial eksperimen. Kegiatan sosial eksperimen ini merupakan projek mata kuliah Pancasila melalui program PASEPRO.
Pancasila Social Experimental Project (PASEPRO) merupakan sebuah projek mata kuliah Pancasila dalam bentuk pengabdian masyarakat. Tujuan Proyek PASEPRO ini diterapkan dalam rangka pengembangan karakter bagi mahasiswa dan masyarakat dapat lebih berwawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan juga memiliki kepedulian sosial terhadap lingkungannya dengan pendekatan partisipatif dan kolaboratif.
Maka dari itu, mahasiswa UIB dibagi menjadi beberapa tim dan masing-masing tim bekerja sama dengan pihak mitra yang dipilih (baik instansi, industri, atau masyarakat) untuk melaksanakan projek tersebut sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Sekolah SMAK Yos Sudarso merupakan salah satu sekolah yang cukup ternama di kota Batam yang berlokasi di Kelurahan Sei Tering, Batam Center. Sekolah ini memiliki jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP sampai SMA.
Dan memiliki fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari kelas belajar yang memadai dan rapi, lapangan indoor dan outdoor, kantin, ruang meeting, hingga tempat parkir yang luas bagi siswa dan tenaga kerja di sekolah tersebut.
Baca juga: Pasepro 2022, Perlindungan Lingkungan di Kalangan Masyarakat
Sekolah ini memiliki sebuah ekstrakurikuler go green yang beraktivitas untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan menanamkan pola pikir dengan melindungi lingkungan sehingga terciptanya lingkungan sehat maka kehidupan generasi di masa depan akan lebih baik.
Meskipun kesadaran tentang kepedulian lingkungan sudah dimulai ditanamkan sebagai jati diri siswa SMAK Yos Sudarso, namun siswa belum memiliki ruang atau kegiatan untuk memfasilitasi kepedulian mereka terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, salah satu kelompok mahasiswa Universitas Internasional Batam memilih sebuah tema dari program PASEPRO, yaitu mengenai “Perlindungan Lingkungan” untuk melindungi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Perlindungan lingkungan ini merupakan hal yang sangat penting dalam lingkungan masyarakat karena lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Alasan mahasiswa/I tersebut memilih tema perlindungan lingkungan dikarenakan masih banyak masyarakat yang kurang menjaga lingkungan sekitar.
Salah satu contohnya adalah membuang sampah sembarangan tanpa mengetahui apa sebab dan akibatnya. Dengan membuang sampah sembarangan, akan terjadi pencemaran dan keruakan lingkungan.
Selain itu, bumi yang ditinggali saat ini juga mengalami global warming. Oleh karena itu, diadakanlah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tema perlindungan lingkungan dengan harapan masyarakat dapat menjadi lebih paham akan pentingnya melindungi lingkungan.
Proyek ini diadakan secara offline dengan jumlah partisipan yang sudah dibatasi mengingat situasi yang terjadi saat ini dikarenakan adanya covid-19 dan tetap sesuai dengan protokol kesehatan. Dalam hal ini ada 2 kegiatan, diantaranya yaitu kegiatan sosialisasi dan workshop.
Baca juga: Pengelolaan Sampah sebagai Upaya Perlindungan Lingkungan Sekitar Pulau Senggarang
Sebelum mengadakan dua kegiatan tersebut, kelompok mahasiswa tersebut terlebih dahulu mengadakan observasi ke sekolah SMAK Yos Sudarso dengan membawa surat pengantar dari kampus dan sekaligus wawancara kepada Kepala Sekolah mengenai kegiatan yang dilaksanakan nantinya.
Setelah berdiskusi lebih lanjut, pihak sekolah bersedia dan membantu sekelompok mahasiswa tersebut untuk mengadakan sosialisasi dan workshop dengan para siswa/I sekolah SMAK Yos Sudarso.
Pada hari Sabtu, tanggal 21 Mei 2022 pada jam 12.00 WIB, kelompok mahasiswa tersebut sudah mengimplementasi kegiatan pertamanya yaitu sosialisasi di Sekolah SMAK Yos Sudarso.
Sosialisasi ini berjalan cukup lancar dengan pemantauan langsung oleh dosen pembimbing kelompok tersebut. Dalam implementasi kegiatan pertama, siswa/I pilihan sekolah terdiri dari 22 orang dan masing-masing peserta sangat aktif dalam acara tersebut.
Saat sesi games kuis berlangsung, para peserta aktif menjawab pertanyaan secara lengkap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan pertama ini, materi yang disampaikan sudah dipahami oleh siswa/I SMAK Yos Sudarso dengan harapan setelah acara pertama ini, para siswa dan siswi dapat menjaga lingkungan sekitar sekolah dengan semangat dan dapat mengajak siswa lainnya untuk ikut menjaga lingkungannya.
Baca juga: Mahasiswa UMM: Lingkungan Sehat bersama Sabun Eco Enzyme
Pada kegiatan kedua akan diadakan kegiatan berupa workshop, dimana pertemuan ini akan terjadi interaksi dua arah untuk membahas suatu masalah terkait kebersihan di sekolah tersebut.
Salah satu ide yang akan diajukan yaitu membentuk sebuah organisasi Kader Adiwiyata ataupun sejenisnya sebagai program berkelanjutan yang terdiri dari siswa/I ekstrakurikuler go green dan siswa/I terpilih yang mampu mengajak siswa lainnya untuk menjaga sekolah tetap bersih dan mempertahankan predikat sebagai sekolah Sobat Bumi.
Program-program yang akan dijalankan oleh Kader Adiwiyata seperti:
- Setiap pulang sekolah, siswa/siswi wajib memungut sampah yang ada di lingkungan sekolah dan akan dipantau oleh anggota dari Kader Adiwiyata.
- Adanya Bank sampah. Bank sampah yang dimaksud yaitu setiap kelas akan mengumpulkan botol sampah plastik dan akan dijual ke pihak yang terkait untuk mendapat benefit berupa uang. Uang tersebut akan dikembalikan kepada kelas-kelas yang sudah mengumpulkan botol sampah plastik tersebut.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan workshop ini, diharapkan para siswa/I SMAK Yos Sudarso dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar dimulai dari kegiatan kecil seperti menguntip dan memilah sampah serta menjaga kebersihan sekolah dan disekitarnya. Sehingga tujuan kegiatan ini dapat tercapai tidak hanya dari pemikiran saja tapi melalui aksi yang nyata.
Pada pada hari Sabtu, tanggal 21 Mei 2022 pada jam 12.00 WIB, kelompok mahasiswa tersebut sudah mengimplementasi kegiatan pertamanya yaitu sosialisasi di Sekolah SMAK Yos Sudarso.
Sosialisasi ini berjalan cukup lancar dengan pemantauan langsung oleh dosen pembimbing kelompok tersebut. Dalam implementasi kegiatan pertama, siswa/I yang dipilih pihak sekolah terdiri dari 22 orang dan masing-masing peserta sangat aktif dalam acara tersebut.
Saat sesi games kuis berlangsung, para peserta aktif menjawab pertanyaan secara lengkap. Sehingga dapat di simpulkan bahwa pada kegiatan pertama ini, materi yang disampaikan sudah dipahami oleh siswa/I SMAK Yos Sudarso dengan harapan setelah acara pertama ini, para siswa dan siswi dapat menjaga lingkungan sekitar sekolah dengan semangat dan dapat mengajak siswa lainnya untuk ikut menjaga lingkungannya.
Laporan oleh kelompok 4 Mahasiswa Universitas Internasional Batam:
- Muhammad Avrif Syach 2141014
- Raihan 2141022
- Hotni Mutiara 2141061
- Muhammad Arraafi Yulianto 2141087
- Helen 2141262
- Febrianti 2141322