Dalam beberapa tahun terakhir, sering kita mendengar istilah baby boomer, generasi milenial, dan generasi Z.
Istilah-istilah tersebut meruparakan sebutan untuk generasi manusia di dalam kehidupan sekarang ini.
Terlihat sama memang, namun ternyata tiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh perkembangan zaman yang ada.
Diantara generasi di atas, generasi Z atau Gen Z adalah generasi yang saat ini dalam masa perkembangan.
Yang masuk dalam kategori Gen Z adalah seseorang yang lahir mulai dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2012.
Gen Z disebut juga dengan iGeneration. Sebutan itu terinspirasi dari nama-nama produk teknologi terkemuka di dunia, yakni Apple.
Baca Juga:Â Gen Z dan Adiksi terhadap Tren JDM
Jadi, iGeneration maksudnya adalah generasi Z adalah generasi internet yang memanfaatkan internet dan teknologi untuk menjalani kehidupan.
Generasi Z ini memiliki keunggulan mampu melakukan multitasking alias bisa melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu, misalnya menggunakan komputer, memainkan sosial media, dan mendengarkan musik dalam satu waktu yang sama.
Hal itu dikarenakan Gen Z sudah menjumpai teknologi sejak lahir sehingga mampu mengaplikasikan teknologi dengan maksimal.
Dalam menghadapi dunia yang kompleks ini, Pendidikan Islam hadir memberikan pondasi kuat bagi Gen Z untuk mengatasi tantangan dengan kebijaksanaan dan keadilan.
Pendidikan Islam juga membantu mereka memahami hak dan kewajiban mereka sebagai individu dan anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Secara keseluruhan, bahwa pendidikan Islam sangat penting dalam pembentukan tauhid serta karakter pada Gen Z.
Baca Juga:Â Menjaga Kesehatan Mental Gen Z di Era Digitalisasi
Pendidikan Islam memberikan landasan moral, etika, dan spiritualitas yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia modern dan membangun Gen Z yang berkarakter baik, peduli terhadap sesama, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri juga bahwa agama Islam mempunyai peran yang sangat dominan dalam kehidupan manusia karena agama mengatur segala aspek kehidupan manusia dengan manjadi pedoman hidup serta membentuk manusia berakhlak.
Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu inovasi terkini dalam mendukung Pendidikan Islam dalam kehidupan saat ini.
Teknologi menjadi suatu pendekatan inovatif untuk mendukung berbagai aspek kehidupan.
Hal ini mencakup pemanfaatan dalam perkembangan teknologi dalam memperbaiki dan mempercepat berbagai proses kehidupan, baik dalam Pendidikan Islam, komunikasi, pekerjaan, atau kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya teknologi, manusia dapat mengoptimalkan efisiensi, meningkatkan kualitas hidup, dan mengakses sumber daya informasi dengan lebih cepat dan mudah.
Baca Juga:Â TikTok: Mendorong Kreativitas atau Konformitas di Kalangan Gen Z?
Teknologi juga berperan sebagai alat untuk membantu meningkatkan konektivitas global, memungkinkan kolaborasi lintas batas, dan menciptakan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
Manusia dapat memperoleh pengetahuan teknologi dari berbagai sumber dan dapat melalui berbagai cara.
Namun, pada akhirnya berasal dari Allah Swt. serta pada hal tersebut peran agama sangat dibutuhkan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi senantiasa saling berhubungan, sementara agama berfungsi sebagai sarana untuk mengatur dan menjaga perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi guna mencapai harmoni kehidupan, dengan tujuan menciptakan kesejahteraan dan perdamaian di kalangan umat beragama di seluruh dunia.
Dilihat dari beberapa karakteristik Gen Z yang terbiasa dengan teknologi, berkomunikasi di dunia maya, mampu lebih toleran, suka mengumbar privasi, mandiri, ambisius, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut tentunya perlu ada pengawasan pembimbing dalam menempuh Pendidikan Islam yang bantu oleh teknologi yang ada.
Berikut adalah beberapa pemanfaatan yang dihasilkan dari kolaborasi antara Islam dan perkembangan teknologi:
1. Penggunaan Media Sosial
Media sosial memungkinkan remaja Islam untuk mengakses informasi dan sumber daya dalam membangun kepribadian dan memperkuat pendalaman terhadap agama mereka.
Hal ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan komunitas Islam di seluruh dunia dan mengembangkan jaringan sosial yang konsisten dengan agama mereka.
Baca Juga:Â Opini dan Data: Menelusuri Lemahnya Kesehatan Mental Gen Z
2. Gerakan Hijrah
Generasi muda Muslim yang bertakwa, atau yang mengalami proses hijrah, menggunakan media sosial untuk mencari identitas dan mengartikan diri mereka sesuai dengan agama Islam.
Teknologi informasi memungkinkan mereka untuk mengakses informasi dan sumber dayadalam membangun kepribadian yang sesuai dengan agama mereka.
3. Pengembangan IPTEK dan Kesadaran Moral
Perkembangan IPTEK dan keberadaan manusia modern mempengaruhi bagaimana remaja Islam menangani kesadaran moral dan etika dalam hidup mereka.
Hal ini menyoroti pentingnya agama dalam menjaga kesadaran moral dan etika pada generasi muda yang menghadapi perkembangan IPTEK.
4. Dakwah Islam Milenial
Generasi muda Muslim yang bertakwa sering menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk menyebarkan agama Islam.
Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi memungkinkan remaja Islam untuk berkontribusi dalam penyebaran dan pengembangan agama mereka.
Baca Juga:Â Pentingnya Kesadaran Religi pada Remaja Islam di Era Milenial
Secara keseluruhan, hubungan antara Islam dan teknologi memiliki dampak signifikan pada karakter dan identitas remaja Islam.
Teknologi memungkinkan mereka untuk mengakses informasi, berinteraksi dengan komunitas Islam, dan berkontribusi dalam penyebaran sertapengembangan agama mereka.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan remaja Islam dan bagaimana agama Islam mempengaruhi cara mereka menghadapi tantangan teknologi.
Meskipun begitu, pandangan tentang hubungan ini bervariasi, menyajikan aspek positif dan negatif.
Hubungan antara Islam dan perkembangan teknologi memberikan dampak signifikan dalam pembentukan karakter dan identitas Gen Z.
Terdapat pandangan positif, seperti akses luas terhadap informasi agama dan kontribusi dalam pendidikan agama melalui teknologi.
Baca Juga:Â Serba-Serbi Kebangkitan Teknologi dan Umat Islam
Di sisi lain, terdapat risiko seperti konten tidak sesuai dan penyalahgunaan teknologi yang dapat merugikan nilai moral dan spiritual.
Generasi Z memanfaatkan media sosial untuk menjelajahi identitas dan mendalami pemahaman agama.
Meskipun teknologi memungkinkan kontribusi positif dalam penyebaran Islam, risiko konten tidak sesuai dan penyalahgunaan perlu diwaspadai.
Korelasi antara Islam dan perkembangan teknologi dalam membentuk karakter generasi Z tidak dapat disimpulkan sebagai sepenuhnya positif atau negatif.
Penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek dan konteks, serta menggunakan teknologi secara bijaksana sesuai dengan ajaran Islam demi mendukung pembentukan karakter dan moral generasi Z.
Penulis: Badiyah Syifa
Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Al-Multazam
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News