Di zaman yang semakin maju ini, kebutuhan untuk saling bertukar atau berkirim informasi dengan cepat dan efektif sangat dibutuhkan di dalam segala bidang pekerjaan. Baik dalam dunia pendidikan, bisnis, transportasi, kesehatan, maupun pemerintahan semua perlu dilakukan dengan cepat dan efektif. Oleh karena itu, dibutuhkanlah koneksi yang lebih cepat dan stabil agar informasi yang didapat menjadi lengkap dan tidak setengah-setengah. Akhirnya, perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi telekomunikasi berusaha meningkatkan teknologi jaringannya agar semakin baik dan sempurna untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Beberapa tahun yang lalu, jaringan 4G muncul di dunia dengan menawarkan peningkatan kemampuan teknologi yang lebih cepat dan stabil dari pada jaringan terdahulunya. Namun belakangan ini muncul kabar bahwa teknologi jaringan 5G sedang disiapkan oleh beberapa negara di dunia untuk segera menggantikan jaringan 4G. Melihat teknologi jaringan negara kita Indonesia yang saat ini, perlukah Indonesia cepat-cepat mengembangkan teknologi jaringan 5G juga seperti negara-negara lain?
Perkembangan jaringan 5G di Dunia dan di Indonesia
Saat ini teknologi jaringan 5G sedang disiapkan oleh beberapa negara maju seperti Amerika, Korea, Jepang, China, dan Swedia. Fifth Generation (5G) sendiri adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan generasi kelima dari standar telekomunikasi selular yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya, yaitu 4G. Dilansir dari BBC NEWS (01/12/2018).
Jaringan 5G ini akan jauh lebih cepat dari jaringan 4G. Bahkan pada tahun 2013 Samsung telah menguji coba teknologi 5G ini pada kecepatan 1Gbps, dengan kecepatan tersebut diperkirakan waktu yang diperlukan untuk mengunduh sebuah film dengan kualitas tertinggi hanya akan membutuhkan waktu kurang dari setengah menit.
Untuk perkembangan jaringan 5G di Indonesia, dilansir dari website Kominfo (02/11/2018) pemerintah akan mulai membuka wacana pelelangan jaringan 5G untuk operator-operator jaringan di Indonesia pada tahun 2022. Dan di tahun 2018 ini beberapa operator-operator juga telah memulai percobaan jaringan 5G tersebut, contohnya Telkomsel dan XL yang telah melakukan uji coba di luar ruangan menggunakan frekuensi 28 GHz.
Operator Telkomsel telah melakukan uji coba indoor dan outdoor frekuensi pada saat acara Asian Games XVII yang lalu, dan operator XL juga telah melakukan uji coba 5G di kawasan wisata Kota Tua Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Masalah jaringan 4G di Indonesia Lebih baik diselesaikan dulu
Melihat perkembangan jaringan 5G memang sangat menarik dan serasa ingin segera merasakan teknologi tersebut, namun perlu kita sadari bahwa jaringan 4G di Indonesia sendiri saat ini masih kurang maksimal dan merata menjangkau seluruh negara Indonesia, sehingga kecepatan sesungguhnya dari jaringan 4G tersebut belum bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia secara keseluruhan. Dilansir dari website Kominfo, saat ini jaringan 4G di Indonesia baru menjangkau 55,5% dari total desa di Indoensia. Firmansyah Lubis selaku Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan seluruh wilayah Indonesia bisa mengakses jaringan 4G.
Perlu kita ketahui juga bahwa untuk membuka sebuah teknologi jaringan yang baru di suatu negara pasti membutuhkan biayanya yang sangat mahal, apa lagi Indonesia yang bentuk negaranya adalah kepulauan, pasti akan membutuhkan biaya dan tenaga yang lebih untuk bisa menyebarluaskan jaringan tersebut ke seluruh pelosok Indonesia. hal itulah yang menjadi salah satu penyebab teknologi 4G sampai saat ini masih belum merata dan terasa kemampuan aslinya di seluruh Indonesia, padahal teknologi ini telah hadir di Indonesia beberapa tahun yang lalu.
Peningkatan Jaringan 4G di Indonesia Sangat Perlu Dilakukan
Beralih ke teknologi jaringan 5G memang hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan di Indonesia, sekaligus agar tidak kalah dengan negara-negara lain saat jaringan ini mulai di terapkan ke seluruh negara di dunia nantinya. Namun sebaiknya operator-operator jaringan di Indonesia dan pemerintah saat ini jangan terlalu terburu-buru untuk beralih, karena lebih baik memaksimalkan teknologi jaringan 4G terlebih dahulu agar jaringan ini bisa lebih maksimal kemampuannya dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia daripada berusaha cepat-cepat mengejar mengembangkan jaringan 5G yang bisa mengakibatkan semakin banyaknya pengeluaran negara. Karena sebenarnya jaringan 4G ini memiliki potensi sebagai teknologi jaringan yang cepat dan stabil, hanya saja saat ini operator jaringan dan pemerintah Indonesia yang belum memaksimalkan teknologi jaringan tersebut agar semakin nyaman untuk dinikmati.
Irfan Naufal
Mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Semarang
Baca juga:
Optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai Upaya Kebangkitan Pendidikan Kaum Disabilitas
Ketika Teknologi Mengambil Alih Sisi Manusia Generasi Muda Indonesia “Zaman Now”
Upaya Revolusi Terhadap Program Revolusi Mental
