Apa yang pertama kali kita bayangkan ketika memikirkan rumah? Tentu saja adalah tempat yang nyaman dan jauh dari bahaya. Tempat dimana kita merasa paling aman dan tidak akan terganggu oleh gangguan apapun.
Tapi taukah anda? kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Apa itu kecelakaan? Kecelakaan merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan tidak di sengaja, ataupun tidak direncanakan.
Namun terkadang seseorang atau sekelompok orang yang mengadakan aksi atau reaksi sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya sendiri ataupun orang lain seperti luka, patah tulang, kematian dan lain-lain.
Baca juga: Penerapan Konsep Etik Meminimalisir Tingkat Kelalaian dalam Asuhan Keperawatan
Ketika kecelakaan terjadi dan menimbulkan luka pada seseorang maka hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan penaganan pertama, yaitu perawatan luka pada kecelakaan rumah tangga.
Banyak ibu rumah tangga yang masih belum mengetahui prosedur dengan baik dan benar dalam perawatan luka sederhana.
Prosedur Perawatan Luka yang Benar dan Baik
1. Mencuci Tangan
Selalu disepelekan sebagian orang, namun mencuci tangan sangat penting dalam prosedur perawatan luka tujuannya untuk menghindari terjadinya infeksi pada luka.
2. Menghentikan Pendarahan
Selanjutnya adalah menghentikan pendarahan yang terjadi, dengan cara menekankan kain kasa secara lembut terhadap luka selama 20-30 menit, kemudian diikat dengan perban atau plester. Jangan terlalu sering membuka luka karena akan membuat proses pembekuan darah tidak sempurna.
3. Membersihkan Luka
Luka bisa sembuh dengan baik apabila kita membersihkan luka dengan cara yang benar, bebarapa hal yang perlu diperhatikan
- Bersihkan debu, kotoran dan pemicu terhadap luka mengunakan kapas, kasa atau pinset yang sudah direndam terlebih dahulu dengan alkohol. Apabila benda tajam seperti pisau jangan langsung dicabut, lebih baik menunggu tenaga medis datang, karena ditakutkan akan memicu pendarahan.
- Bilas luka menggunakan air bersih selama 5-10 menit, jika ada saline steril lebih baik gunakan saline steril dibandingkan air. Tujuannya agar tidak ada lagi kotoran yang menempel.
- Gunakan sabun untuk membersihkan area sekitar luka, dan pastikan sabun tidak mengenai luka.
- Bersihkan kotoran dari pakaian di sekitar luka, jika memungkinkan lepas pakaian di area sekitar luka.
4. Menutup Luka
Selanjutnya adalah menutup luka menggunakan kasa dan dibalut dengan perban, jika lukanya tidak terlalu besar bisa menggunakan plester. Hal ini dilakukan untuk membantu jaringan yang rusak dan terpisah agar bisa menyatu kembali. Tahap ini juga membantu luka terhindar dari kotoran ataupun kasus infeksi.
5. Mengganti Perban Secara Rutin
Perban atau plester yang tidak diganti selama berhari-hari akan menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme seperte bakteri. Oleh karena itu penting untuk mengganti perban atau plester minimal sekali sehari. Anda juga perlu mengganti apabila perban atau plester basah, kotor, atau darah yang merembes keluar.
6. Memantau Tanda-Tanda Infeksi
Selama proses penyembuhan luka, pantaulah kondisi luka, lihat apakah ada tanda-tanda infeksi atau tidak. Bila muncul gejala seperti luka semakin nyeri, bernanah, bengkak, kemerahan dan panas jika disentuh segera laporkan ke dokter. Apabila luka terjadi karena benda kotor dan anda belum menerima vaksin tetanus dalam lima tahun terakhir, disarankan untuk segera melakukan suntik vaksin tetanus.
Baca juga: Keperawatan sebagai Profesi
Macam-Macam Luka
Luka terbagi atas dua jenis yaitu luka akut dan luka kronik. Luka juga bermacam-macam, tidak semua sama. Contohnya luka terjatuh di aspal dan luka terkena benda tajam, anda pasti melihat perbedaannya. Karena itu ada baiknya kita mengetahui macam-macam luka agar dapat memberikan perawatan luka dengan baik dengan benar.
1. Luka Abrasi
Luka abarasi adalah luka yang muncul di lapisan terluar kulit. Abarasi biasanya muncul karena adanya gesekan kulit dengan benda kasar. Luka ini termasuk luka ringan yang menyebabkan pendarahan cukup banyak. Namun nyerinya akan berhenti setelah beberapa saat.
2. Luka Robek
Berbeda dengan luka abrasi, luka robek melukai lapisan kulit dalam. Luka ini biasanya terjadi akibat benda tajam seperti pisau, silet dan lainnya. Apabila sayatan tidak terlalu dalam maka proses penyembuhannya bisa dilakukan dengan perawatan luka sederhana.
3. Luka Tusuk
Luka tusuk diakibatkan oleh benda tajam yang runcing seperti jarum, paku dan lainnya. Luka ini juga melukai lapisan dalam kulit, luka ini biasanya lebih berpeluang untuk terjadinya infeksi, karena area luka sedikit sulit untuk dibersihkan.
4. Luka Bakar
Luka bakar terjadi karena panas yang berlebih terkena kulit, seperti tersiram air panas, kontak dengan api, suhu matahari yang tinggi, bahan kimiawi dan lainnya. Berdasarkan tingkat keparahannya, luka bakar terbagi menjadi beberapa derajat. Semakin tinggi derajat luka bakar, artinya tingkat kerusakan jaringan kulit juga bisa semakin luas.
5. Luka Tertutup
Pada luka ini permukaan kulit tidak terbuka, dan juga biasanya tidak memicu terjadinya pendarahan. Luka ini melukai organ dan pembuluh darah yang berada di bawah kulit dan bisa menyebabkan kerusakan. Ciri khas dari luka ini adalah lebam, memar, bengkak dan nyeri.
Kecelakaan di rumah merupakan hal yang tidak dinginkan dan tidak diharapkan terjadi karena dapat menimbulkan kerugian material apabila tidak mengetahui penanganan yang tepat sebelum dibawa ke pusat pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu penting untuk kita mengetahui perawatan luka sederhana yang baik dan benar, artikel ini dibuat agar dapat memberikan pengetahuan tentang perawatan luka sederhana yang baik dan benar.
Penulis: Azmi Darmiati
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan
Daftar Pustaka
Fatmawati, S., & Wulandari, R. (2019). PERAWATAN LUKA SEDERHANA KECELAKAAN KERJA DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN NUSUKAN SURAKARTA. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 35-45.
gambar luka memar. https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2018/07/18/ee98053c-77b6-4309-baec-676739f3e6a2.jpeg?w=700&q=80
gambar membersihkan luka. https://image-cdn.medkomtek.com/G5Aokypu9x5foDzcZ8KH8FR-NzQ=/640×360/smart/klikdokter-media-buckets/medias/2314100/original/016529800_1587610100-Tips-Perawatan-Luka-Ringan-di-Rumah-By-kdshutterman-shutterstock.jpg
Healthline. https://www.healthline.com/health/open-wound
https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/perawatan-luka/
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
WebMD. https://www.webmd.com/first-aid/ss/slideshow-caring-for-wounds
Wound Care Centers. https://www.woundcarecenters.org/article/wound-basics/open-wound-
Wound Care Centers. https://www.woundcarecenters.org/article/wound-basics/closed-wound-basics