Olahraga adalah kegiatan fisik yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya bagi kesehatan mental. Kegiatan ini bisa mengurangi stress, mengatasi cemas dan depresi, meningkatkan suasana hati, meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan kepercayaan diri.
Melakukan olahraga secara rutin juga bisa meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas otak, penelitian membuktikan bahwa olahraga dapat mengurangi gejala depresi dan dapat meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan, sekaligus meningkatkan kebahagiaan dan produktivitas sehari-hari.
Kesehatan mental adalah bagian penting bagi kesehatan seseorang yang mencakup berbagai kondisi, seperti depresi, stress, dan kecemasan. Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan mental adalah seseorang yang merasa sejahtera, mampu menyadari kemampuan dirinya, mampu bekerja secara produktif, dan mampu berkontribusi pada lingkungannya dengan baik.
Berdasarkan teori humanistik Abraham Maslow, kesehatan mental tercapai ketika individu mampu memenuhi kebutuhan aktualisasi diri, seperti mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Adapun ciri-ciri kesehatan mental, seperti keseimbangan emosi, mampu menerima kelebihan dan kekurangan pada diri sendiri, mempunyai relasi yang sehat, dapat mengelola stress dengan baik, dan mampu menjalankan aktivitas harian secara optimal. Ciri-ciri tersebut menunjukkan bahwa kesehatan mental mencakup kemampuan seseorang untuk menjalani hidup secara baik.
Baca Juga:Â Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
Faktor penyebab terjadinya tekanan pada kesehatan mental biasanya, seperti tuntutan sosial, konflik pada hubungan, kesulitan ekonomi, pengalaman traumatis, dan faktor biologis, sebagai berikut :
Tuntutan Sosial
Seseorang yang mempunyai harapan tinggi terhadap kita dapat menyebabkan rasa tertekan, seperti sukses dalam pekerjaan atau pendidikan. Ketika seseorang merasa tidak mampu dengan tuntutan tersebut, hal ini dapat memicu terjadinya tekanan pada kesehatan mental.
Konflik pada Hubungan
Konflik dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, pasangan, ataupun teman yang berlangsung lama atau kehilangan akibat perceraian atau kematian, hal ini juga dapat memicu terjadinya tekanan pada kesehatan mental.
Kesulitan Ekonomi
Kondisi ekonomi yang tidak stabil, seperti hutang, atau pengangguran dapat menimbulkan tingkat kecemasan yang tinggi, ini juga memicu terjadinya tekanan pada kesehatan mental.
Pengalaman Traumatis
Peristiwa buruk yang sulit untuk dilupakan, seperti masalah kekerasan, pelecehan, atau kecelakaan. Jika hal tersebut tidak segera ditangani dapat memicu terjadinya tekanan pada kesehatan mental.
Faktor Biologis
Gangguan fungsi otak, ketidakseimbangan hormon, atau faktor genetik, lebih rentan membuat seseorang mengalami tekanan pada kesehatan mental.
Baca Juga:Â Pola Hidup Sehat: Investasi Terbaik untuk Kesehatan Mental
WHO (World Health Organization), juga menyatakan bahwa rutin berolahraga adalah salah satu cara yang efektif untuk mengurangi gangguan mental. Sebenarnya, olahraga apapun yang dilakukan secara rutin dapat mengurangi gejala gangguan mental. Namun, ada beberapa jenis olahraga yang lebih sesuai untuk orang dengan gejala gangguan mental, seperti jogging, yoga, dan berenang. Sebagai berikut:
Jogging
Olahraga ringan dengan kecepatan stabil dan santai yang sering dilakukan oleh banyak orang, biasanya di lakukan di pagi atau sore hari. Aktivitas ini populer karena karena mudah dilakukan. Untuk pemula disarankan memulainya secara perlahan, seperti 2-3 kali dalam seminggu minimal dengan durasi 30 menit.
Jika kebiasaan ini sudah terbentuk, kita dapat meningkatkan intensitasnya untuk mendapatkan manfaat yang lebih optimal. Karena dengan jogging kita mempunyai kesempatan untuk merenung dan memproses pikiran secara lebih baik yang bisa membantu mengurangi tingkat kecemasan. Jogging juga dapat dilakukan sendiri maupun bersama teman ataupun orang terdekat, hal ini menjadi momen untuk mendapatkan dukungan secara sosial.
Yoga
Aktivitas fisik dan mental yang mengkombinasikan gerakan tubuh, Teknik pernapasan, dan meditasi untuk meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan ketenangan pikiran. Olahraga ini dapat dilakukan oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.
Yoga sendiri adalah olahraga yang melibatkan tubuh dan pikiran, fokus pada kelenturan, konsentrasi, keseimbangan dan teknik pernapasan. Untuk pemula, disarankan memulai dengan 2-3 kali dalam seminggu, dengan meditasi panduaan selama 4 menit untuk mengurangi ketegangan.
Yoga menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi gangguan mental, karena yoga mengajarkan teknik relaksasi yang dapat membantu seseorang lebih sadar terhadap pikiran dan perasaan mereka, sehingga dapat mengurangi stres dan kecemasan. Yoga juga membantu meningkatkan kekuatan dan keseimbangan yang mendukung kesehatan fisik dan mental secara bersamaan.
Renang
Termasuk olahraga air yang mengutamakan kecepatan gerakan kaki dan tangan untuk menjaga tubuh agar tetap terapung di air. Hal yang menarik dari olahraga ini adalah dapat dilakukan semua kalangan usia, bahkan sejak bayi. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa waktu berenang yang baik antara 30-90 menit.
Olahraga ini tidak perlu di lakukan setiap hari, melainkan cukup 3-5 kali dalam seminggu. Renang dianggap cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental, karena gerakan yang dilakukan di dalam air membantu meredakan ketegangan otot dan menenangkan pikiran, sehingga memberikan rasa rileks pada tubuh. Renang juga dapat melatih kesadaran tubuh, sehingga membuat seseorang mampu mengelola stres dengan baik.
Baca Juga:Â Olahraga: Kunci Kesehatan Mental yang Terlupakan
Olahraga memiliki peran penting dalam kesehatan mental, seperti mengurangi gejala gangguan mental, meningkatkan suasana hati, meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan kualitas tidur.
Jogging, yoga, dan renang adalah olahraga yang bermanfaat untuk mengurangi gejala gangguan mental, seperti halnya jogging yang dapat meningkatkan endorfin, yoga yang melibatkan tubuh dan pikiran, serta renang yang mengutamakan kecepatan gerakan kaki dan tangan.
Sebenarnya, semua olahraga merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental, serta melakukannya secara rutin dapat meningkatkan manfaat yang optimal.
Â
Penulis: Luthfiyah Nadhiroh
Mahasiswa Jurusan Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News