Kuliah atau Kerja, Manakah yang Menjamin Kesuksesan?

kuliah atau kerja

Kuliah atau kerja selalu menjadi problematika disetiap tahunnya. Hal ini kerap terjadi pada siswa lulusan baru pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat. Permasalahan atas pilihan tersebut dapat saya rasakan suasananya secara langsung pada tahun 2021.

Bagi sebagian besar orang, pada keadaan memilih seperti ini adalah suatu keadaan yang mereka yakin sebagai penentu hidup untuk kedepannya. Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidak selalu menjamin seseorang dalam standar kehidupan yang selalu baik. Selalu baik yang mereka maksud dalam hal ini sudah pasti dalam bidang finansial.  

Saya adalah mahasiswa baru pada tahun 2021. Pada tahun itu pula saya lulus dari Sekolah Menengah Atas. Mendekati kelulusan, hal yang membuat dilema para siswa saat itu termasuk saya ialah “Mau kemana saya setelah lulus sekolah? Kerja? Atau Kuliah?”.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Pilih Kursus atau Kuliah?

Kedua pilihan tersebut menjadi sangat berat untuk diputuskan pada saat itu. Pikiran kami sebagai siswa tentunya ingin menjadi seseorang yang sukses di masa depan dengan kebutuhan finansial yang tercukupi melalui dua pilihan tersebut untuk dilakukan setelah lulus sekolah.

Tidak mudah dalam menetukan pilihan tersebut. Peran orang tua dan keluarga sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini. Mungkin untuk sebagian orang tidak terlalu mencemaskan tentang masa depannya. Tetapi, untuk sebagian lainnya, menata masa depan sejak dini adalah langkah awal untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Pada saat itu, tepatnya tahun 2021 saat saya masih SMA menempuh semester akhir, saya mulai berdiskusi dengan keluarga saya mengenai pilihan mana yang harus saya ambil setelah lulus sekolah menengah.

Meminta pendapat, saran, masukan, serta berdiskusi bersama keluarga sangatlah penting dalam menentukan pilihan ini. Terlebih lagi apabila ada anggota keluarga yang telah melewati fase ini sehingga banyak referensi yang kita ambil dari mereka.

Ketika itu, keluarga saya terutama Ibu, memberikan kebebasan kepada saya dalam memilih jalan yang akan saya ambil nantinya. Ibu mempercayai saya atas pilihan yang akan saya ambil. Namun, Ibu memberikan masukan kepada saya bahwa semuanya harus diawali dengan niat dan tujuan yang baik agar tercapai apa yang diinginkan.

Baca juga: Lebih Baik Mana Ngejar IPK, Aktif Berorganisasi atau Kuliah Sambil Bekerja

Setelah mendapat masukan dari keluarga, saya dapat menentukan gambaran pilihan yang akan saya ambil nantinya.

Di samping itu juga, lingkungan sekitar dapat mempengaruhi pilihan tersebut. Lingkungan saya pada saat itu ialah termasuk lingkungan yang berfokus pada pendidikan.

Kebanyakan orang memilih untuk melanjutkan studinya dengan menempuh kuliah setelah lulus sekolah menengah. Namun, tidak jarang pula orang-orang di lingkungan saya memilih bekerja setelah lulus sekolah.

Melalui lingkungan ini, kita mampu melihat karakter setiap orang yang memilih kuliah maupun yang memutuskan untuk kerja. Tetapi, faktor lingkungan ini jadikanlah hanya sebagai referensi. Semua balik lagi kepada diri sendiri. Lihat kemampuan, minat, dan suara hati ingin memilih jalan yang mana bukan ikut-ikutan teman.

Dari banyaknya referensi yang saya lihat dan saya dapatkan kala itu, saya dapat menyimpulkan berdasarkan sudut pandang saya bahwasannya pilihan apapun yang kita ambil pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Seseorang yang memilih jalan kuliah, memilih untuk mengembangkan pengetahuannya dan menambah kemampuannya melalui dunia kampus dan seseorang yang memilih untuk bekerja, memiliki alasan tersendiri yang tentunya ingin terjun langsung merasakan dunia kerja.

Apabila berkaitan dengan sukses atau tidaknya seseorang dimasa depan, semua bergantung kembali kepada diri sendiri. Bagaimana diri menempatkan dan mengembangkan kemampuannya untuk menjadi seseorang yang sukses ialah keputusan yang paling penting.

Seseorang tidak bisa menjadikan pilihan kuliah atau kerja sebagai tolak ukur kesuksesan dimasa depan. Karena semuanya, balik lagi kepada diri sendiri tentang bagaimana kita mampu mencapai sukses dengan menempatkan diri kita sebaik-baiknya melalui cara kita masing-masing.

Penulis: Dinda Ayu Oktavia
Mahasiswa D3 Manajemen Bisnis Universitas Sebelas Maret

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI