Maaf Bukan Penyakit yang dapat Dianggap Sepele, Berikut Penjelasan

Maag

Pengertian

Sakit maag atau istilah medisnya disebut dengan dispepsia adalah rasa nyeri dan tidak nyaman pada lambung yang disebabkan oleh sejumlah kondisi. Jadi, sakit maag sebenarnya bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari penyakit.

Umumnya, sakit maag disebabkan oleh luka terbuka yang terjadi di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping konsumsi obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dan stres.

Sakit maag adalah salah satu penyakit pada sistem pencernaan yang terbilang mudah untuk disembuhkan, akan tetapi ia juga bisa menjadi parah dan mengganggu pengidapnya untuk beraktivitas normal jika tidak segera ditangani. Maka dari itu, jika gejala maag terjadi, segera lakukan perawatan yang diperlukan.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Daun Binahong Obat Penyeda Nyeri Sakit Maag

Penyebab Sakit Maag

Sebelum kamu mengetahui penyebab sakit maag, kamu harus tahu tentang cara kerja lambung. Jadi, setiap makanan yang kamu konsumsi akan masuk ke lambung akan dicerna secara kimiawi dengan bantuan dari enzim pepsin dan renin yang dicampur dengan asam lambung (HCl). Jika terjadi gangguan, mukosa akan rusak dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.

Apabila gangguan ini terus-menerus terjadi, asam lambung akan memecah mukosa dan menyebabkan iritasi dan peradangan.

Kondisi inilah yang mengakibatkan sakit maag. Rasa nyeri karena maag akut disebabkan oleh asam lambung yang bersentuhan dengan lapisan mukosa, sehingga ujung-ujung saraf menjadi lebih peka oleh rasa nyeri.

Baca juga: Cara Minum Obat Maag yang Benar agar Efektif

Faktor Risiko Sakit Maag

Semua orang dari segala usia dan jenis kelamin bisa mengalami sakit maag karena gangguan pencernaan ini sangat umum. Namun, ada beberapa faktor yang dapat membuat risiko seseorang mengalami sakit maag meningkat, seperti:

Adanya masalah emosional, seperti kecemasan atau depresi.

  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  • Efek samping penggunaan obat antiinflamasi non-steroid.
  • Terlalu banyak makan.
  • Kelebihan berat badan.
  • Makan terlalu cepat.
  • Mengonsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas.
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein dan soda.
  • Mengonsumsi cokelat berlebihan.
  • Sakit maag juga bisa menjadi komplikasi dari sebuah penyakit, misalnya penyakit batu empedu, radang pankreas, penyumbatan usus, dan kanker lambung.

Gejala Penyakit Maag

Gejala maag yang paling sering timbul adalah:

  • rasa tidak nyaman atau nyeri di perut bagian atas (sekitar ulu hati)
  • rasa panas seperti terbakar di dada
  • perut kembung
  • sering bersendawa
  • mulut terasa asam
  • cepat kenyang saat makan
  • rasa mual
  • muntah
  • kehilangan nafsu makan
  • penurunan berat badan

Pencegahan Sakit Maag

Cara terbaik mencegah sakit maag adalah dengan menghindari faktor-faktor pemicunya. Berikut beberapa cara mencegah sakit maag:

  • Makanlah dalam porsi kecil dan secara perlahan.
  • Hindari makanan yang mengandung banyak asam.
  • Bila sakit maag dipicu oleh stres, carilah metode baru untuk mengelola stres seperti bermeditasi.
  • Jangan berolahraga dengan perut penuh.
  • Kurangi konsumsi alkohol.
  • Jangan berbaring tepat setelah makan.

Diagnosis Sakit Maag

Untuk membantu dokter mendiagnosis sakit maag, kamu perlu menjelaskan secara detail gejala yang dialami, termasuk lokasi munculnya rasa nyeri di perut. Dokter juga akan mencari tahu tentang riwayat kesehatan kamu dan memeriksa bagian perut dengan cara menekan area perut yang berbeda untuk mengetahui apakah ada area perut yang sensitif, nyeri saat ditekan, atau nyeri di bawah tekanan.

Bila dokter mencurigai adanya kondisi medis tertentu sebagai penyebab sakit maag, maka dokter bisa menganjurkan tes diagnostik, seperti tes darah, endoskopi, tes untuk mendiagnosis infeksi bakteri H. pylori, tes fungsi hati, dan sinar X

Baca juga: Sakit di Area Sekitar Perut? Mungkin Anda Mengalami Penyakit Ini. Simak Penjelasannya!

Pengobatan Sakit Maag

Pengobatan untuk sakit maag tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala. Apabila gejalanya ringan, perubahan gaya hidup mungkin sudah bisa meredakannya. Berikut adalah gaya hidup untuk mengatasi sakit maag:

  • Kurangi makanan berlemak dan pedas.
  • Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein.
  • Tidur setidaknya selama 7 jam setiap malam juga bisa membantu meredakan sakit maag ringan.
  • Berolahraga secara teratur dan berhenti merokok.
  • Dalam kasus sakit maag yang parah dan sering, dokter bisa meresepkan obat, seperti obat golongan antasida, antagonis reseptor H-2, dan inhibitor pompa proton (PPI).

Nur Farida
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan

Dosen pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd

Daftar Pusaka

https://www.halodoc.com/kesehatan/sakit-maag
https://www.klikdokter.com/penyakit/mag
https://hellosehat.com/pencernaan/sakit-perut-berkepanjangan/

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI