Tanjung Buntung termasuk salah satu tempat yang ramai, terutama di malam Minggu karena ada berbagai tempat nongkrong yang unik. Tetapi tahukah anda, di balik itu ada permasalahan lingkungan yang saat ini masih belum terselesaikan. Untuk itu, simaklah artikel di bawah ini.
Pada hari Minggu (06/08/2023), mahasiswa/i baru UIB yang merupakan anggota dari Siantan Island 2 Kelompok 3, telah melakukan kunjungan observasi ke daerah Kelurahan Tanjung Buntung, Batam.
Pada saat melakukan observasi ini, mereka menemukan bahwa ternyata ada beberapa permasalahan di daerah tersebut yang perlu diatasi dengan solusi yang tepat.
Tujuan mereka melakukan kunjungan observasi ini adalah untuk memperoleh berbagai data dan informasi mengenai Kelurahan Tanjung Buntung. Selain itu juga mengamati apa saja permasalahan di daerah ini serta fasilitas-fasilitas yang masih bisa diakses ataupun sudah tidak dapat diakses lagi.
Nah, pada saat mereka mengamati lingkungan di kelurahan tersebut, mereka menemukan permasalahan mengenai kebersihan lingkungan yang dapat diamati pada gambar di bawah ini.
Dapat dilihat dari gambar tersebut, banyak sampah berserakan di tanah. Ini dikarenakan tempat pembuangan sampah yang sudah penuh, namun tidak diangkut oleh petugas kebersihan. Akibatnya masyarakat sekitar tidak memiliki tempat pembuangan sampah.
Otomatis masyarakat sekitar meletakkan sampah yang akan dibuang, di tanah sekitar tempat pembuangan sampah tersebut. Hal ini yang membuat lingkungan tersebut menjadi kotor dan berserakan, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa tempat tersebut dapat menjadi sumber penyakit.
Diharapkan petugas kebersihan di kelurahan tersebut dapat mengosongkan tempat pembuangan sampah secara rutin, sehingga kebersihan di lingkungan tersebut tetap terjaga.
Selain permasalahan yang berkaitan dengan kebersihan, kami juga menemukan permasalahan ekonomi, salah satunya adalah kesenjangan sosial di Kelurahan Tanjung Buntung.
Dikutip dari gramedia.com, kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi di mana ada hal yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat.
Setelah mengelilingi beberapa daerah di kelurahan tersebut, kami menemukan bahwa di beberapa daerah terdapat rumah mewah yang dibangun di tanah yang luas. Selain itu juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi, seperti pagar tinggi dan dipasang kamera CCTV.
Untuk alat transportasi yang dimiliki tidak hanya mobil, pemilik rumah tersebut juga memiliki kapal kecil sebagai fasilitas transportasi. Sedangkan untuk yang tinggal di rumah liar, tingkat keamanannya sangat rendah dan mereka juga belum tentu memiliki kendaraan.
Mengatasi kesenjangan sosial memerlukan upaya yang berkelanjutan dan komprehensif dari berbagai pihak.
Solusi yang efektif harus mempertimbangkan konteks sosial, ekonomi, dan budaya yang berbeda-beda di seluruh dunia seperti mendorong pembuatan lapangan kerja dengan menggalakkan investasi dalam sektor-sektor yang dapat menciptakan pekerjaan dan mengatasi diskriminasi di tempat kerja dan memastikan upah yang adil.
Selain kesenjangan sosial, mereka juga mengamati bahwa masih ada permasalahan ekonomi yang terjadi di Kelurahan Tanjung Buntung.
Karena perekonomian di kelurahan tersebut berkembang cukup pesat, banyak terjadi pembangunan dan perbaikan, namun berakibat pada lingkungan sekitar. Contohnya adalah sebagai berikut.
Pembangunan infrastruktur adalah suatu kebutuhan yang penting untuk kemajuan suatu daerah. Namun, di balik manfaatnya, pembangunan seringkali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, termasuk kebersihan tepi jalan seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Selain itu, mobil proyek yang digunakan dalam pembangunan juga bisa berkontribusi pada peningkatan tingkat polusi dan kotoran di sekitar area proyek.
Selain itu, selama proses pembangunan, aktivitas konstruksi seringkali menghasilkan sampah, debu, dan puing-puing yang bisa menumpuk di tepi jalan. Ini mengurangi estetika lingkungan dan dapat menciptakan masalah kesehatan bahkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan bagi warga sekitar.
Contohnya, proyek konstruksi seringkali melibatkan pergerakan tanah dan penggalian. Hasilnya, lumpur dan lumpur bisa terbawa ke jalan, menjadikannya licin dan kotor. Ini dapat membahayakan keselamatan pengendara dan pejalan kaki.
Proyek pembangunan infrastruktur memiliki dampak negatif terhadap kebersihan tepi jalan, namun dengan langkah-langkah pengurangan dampak yang tepat, kita dapat menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat selama proses pembangunan berlangsung. Seperti apa saja solusinya?
Pihak yang bertanggung jawab atas proyek harus memiliki rencana pengelolaan sampah yang efektif, termasuk pengangkutan dan pembuangan yang tepat dan melakukan pembersihan rutin di tepi jalan ataupun area sekitar proyek sehingga dapat membantu mengurangi penumpukan sampah dan debu.
Solusi lain yang dapat terapkan seperti mengedukasi pekerja proyek dan masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dapat mendorong perilaku yang lebih bertanggung jawab.
Penulis: Siantan Island 2 Kelompok 3
1. Christopher (Manajemen)
2. Jay Lawwin (Sistem Informasi)
3. Kerrine (Manajemen)
4. Tracy Olivia (Manajemen)
Mahasiswa Universitas Internasional Batam (UIB)
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi