Ajak para siswa sekolah dasar di Kampung Tales mengenal literasi melalui cerita
Surabaya – Adanya pembelajaran daring bagi anak sekolah dasar karena adanya pandemi Covid 19 mengakibatkan fokus belajar dan pengetahuan literasi anak menjadi berkurang. Anak-anak cenderung lebih suka bermain HP dan bermain di sosial media, ketimbang membaca buku. Fokus anak yang selalu terpecah ini menjadikan kemampuan literasinya menurun. Kemampuan literasi pada anak tidak hanya berpacu pada kemampuan membaca buku, namun juga kemampuan untuk berbicara, menulis, hingga menghitung.
Literasi sendiri sebenarnya adalah istilah umum untuk menunjukkan kemampuan dan keterampilan individu dalam keahlian membaca, menulis, berbicara, menghitung angka, hingga memecahkan suatu masalah pada kehidupan sehari-hari. Menurut UNESCO, pemahaman seseorang terhadap literasi akan mempengaruhi kompetensi akademik dan nilai-nilai budaya dan pengalaman orang tersebut. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. Meski begitu, kemampuan ini tidak hanya sekadar pada menulis dan membaca.
Baca Juga: KKN Tematik UPI: Poster Parenting Sebagai Media Edukasi dan Literasi Masa Pandemi
Untuk mengenalkan literasi sekaligus memberikan dorongan kepada anak-anak untuk berani unjuk penampilan, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra bersama SMM (Sanggar Merah Merdeka) memberikan pembelajaran literasi yang asyik melalui Panggung Cerita. Hal ini dilatarbelakangi pula oleh para anak-anak sekolah dasar yang ada di Sanggar ini yang sangat antusias bercerita dan rasa ingin tahu yang tinggi. Sayangnya, rasa antusias mereka kalah dengan rasa candu mereka terhadap handphone.
“Anak-anak sekarang emang makin males. Apalagi ini kan sekolahnya daring, kan. Jadiny pada suka main hp. Kadang sama mereka ga dibuat belajar, malah dibuat main game kalo ga ya Tiktok-an. Jadinya, ya literasinya kurang banget,” ujar Dadik Kusmadi yang akrab disapa Mas Heru selaku ketua SMM sekaligus relawan pengajar di SMM. Melalui observasi lapangan dan diskusi bersama dengan Mas Heru, kegiatan pengabdian masyarakat kali ini berfokus pada pengembangan minat literasi sekaligus ajang untuk para siswa belajar public speaking.
Baca Juga: Berkomitmen Membangun Budaya Literasi, SDN Cidugaleun Mengadakan Webinar Literasi
Kegiatan ini berlangsung mulai dari bulan Desember, sedangkan persiapannya sendiri sudah disiapkan mulai dari bulan November. Puncak acara kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 Desember 2021 dimana pada hari itu anak-anak sanggar menampilkan penampilan mereka dalam bercerita. Selain unjuk bakat cerita, seusai kegiatan selesai ada 2 anak dengan penampilan cerita terbaik ditunjuk untuk bercerita melalui siniar yang akan disebarkan di platform musik Spotify.
Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya
Editor: Diana Pratiwi