Mahasiswa HI UKI Kunjungan ke Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk ASEAN: Memahami Peran Penting PTRI untuk ASEAN dalam Mencapai Kepentingan Bangsa

Mahasiswa
Mahasiswa HI UKI Kunjungan ke PTRI untuk ASEAN.

Pada kesempatan Kunjungan Studi Domestik dan Internasional di Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk ASEAN, kelompok kami mendapatkan wawasan mendalam tentang peran strategis PTRI dalam memperkuat kerjasama multilateral di kawasan Asia Tenggara.

Kunjungan ini bertujuan untuk memahami bagaimana PTRI ASEAN menjalankan diplomasi, mengkoordinasikan berbagai inisiatif, dan mengimplementasikan kebijakan yang bertujuan untuk mempererat kerjasama regional di bidang politik, ekonomi, keamanan, dan sosial budaya.

Profil PTRI ASEAN

Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk ASEAN (PTRI ASEAN) adalah institusi yang dibentuk untuk mewakili kepentingan Indonesia dalam Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Bacaan Lainnya
DONASI

Didirikan pada tahun 2009, PTRI ASEAN berfungsi sebagai penghubung utama antara pemerintah Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya serta Sekretariat ASEAN.

Dengan dipimpin oleh Wakil Tetap RI, PTRI ASEAN memiliki mandat untuk menjalankan diplomasi dan meningkatkan kerjasama internasional dalam kerangka ASEAN, sesuai dengan mandat yang dituangkan dalam Piagam ASEAN yang telah diratifikasi melalui Undang-Undang Nomor 38 tanggal 6 November 2008.

Sebagai mekanisme diplomasi dan kerjasama internasional, PTRI ASEAN memiliki tugas utama untuk membantu koordinasi regional kerjasama ASEAN.

Ini mencakup peningkatan kerjasama dengan negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra eksternal ASEAN, serta menjalin hubungan erat dengan perutusan tetap negara anggota ASEAN lainnya untuk memastikan keselarasan kebijakan dan program ASEAN.

Salah satu fokus utama PTRI ASEAN adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ASEAN dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam proses integrasi regional.

Tujuan dan Manfaat Kunjungan

Kunjungan kami ke PTRI ASEAN didasarkan pada pentingnya pemahaman praktis tentang diplomasi multilateral dan peran strategis Indonesia dalam ASEAN.

Melalui kunjungan ini, kelompok kami berharap dapat memperoleh wawasan mendalam tentang bagaimana PTRI ASEAN mengkoordinasikan berbagai inisiatif dan kebijakan untuk memperkuat kerjasama regional di bidang politik, ekonomi, keamanan, dan sosial budaya.

Diskusi dengan para staf PTRI ASEAN memberikan kami pemahaman mengenai mekanisme, strategi, dan inisiatif yang telah dan sedang dilakukan untuk mendorong sinergi dan kolaborasi di berbagai bidang di kawasan ASEAN.

Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas peran PTRI ASEAN dalam menghadapi tantangan regional dan global, serta kontribusi mereka dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Melalui diskusi ini, kami berharap dapat memperoleh wawasan yang komprehensif tentang dinamika hubungan antar negara anggota ASEAN dan peran vital PTRI ASEAN dalam memfasilitasi dan meningkatkan kerjasama multilateral di kawasan tersebut.

Baca Juga: Tantangan dan Peluang Integrasi Regional: Menilai Keberhasilan dan Masa Depan KTT ASEAN

Diskusi dan Pemaparan

Kunjungan kami diawali dengan pemaparan dari Bapak H.E. M.I. Derry Aman, Duta Besar Indonesia untuk ASEAN, yang ditemani oleh Ibu Rosdiana Murtiningsih, Counsellor Fungsi Sosial dan Budaya. Dalam presentasinya, Bapak Derry memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai profil ASEAN, struktur organisasi, serta kewenangan dan ranah kerja ASEAN.

Beliau menjelaskan bahwa ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 dengan lima anggota pendiri yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Sejak itu, ASEAN telah berkembang menjadi sepuluh negara anggota, termasuk Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Bapak Derry juga menceritakan perjalanan panjang Indonesia dalam ASEAN, mulai dari kontribusi Indonesia dalam pendirian ASEAN hingga peran aktifnya dalam berbagai inisiatif dan kerjasama regional.

Misalnya, Indonesia berperan penting dalam memfasilitasi dialog antara negara-negara anggota untuk menyelesaikan berbagai konflik di kawasan, termasuk upaya penyelesaian konflik di Myanmar dan proses perdamaian di Filipina Selatan.

Secara khusus, Bapak Derry menekankan mengenai pengaruh dan peran Indonesia yang sangat signifikan dalam ASEAN, termasuk inisiatif-inisiatif yang dipimpin oleh Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Indonesia, misalnya, berperan sebagai fasilitator dalam penyelesaian konflik di beberapa negara anggota, seperti konflik di Myanmar dan proses perdamaian di Filipina Selatan.

Indonesia juga aktif dalam berbagai forum ASEAN, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) dan East Asia Summit (EAS), yang berfungsi sebagai platform untuk membahas isu-isu keamanan regional dan mempromosikan kerja sama multilateral.

Tantangan dan Kendala

Selama kunjungan, Bapak Derry juga membahas tentang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang diadakan di Labuan Bajo pada tahun 2023.

Diskusi bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk ASEAN, Bapak H.E. M.I. Derry Aman.

KTT ini merupakan momen penting bagi ASEAN karena membahas berbagai isu strategis, termasuk integrasi ekonomi, keamanan maritim, dan respons regional terhadap pandemi COVID-19.

Beliau menceritakan beberapa kendala yang dihadapi selama pelaksanaan KTT tersebut, salah satunya adalah kurangnya fasilitas yang memadai, seperti tempat tinggal khususnya bagi para tamu internasional yang menghadiri konferensi tersebut.

Kendala ini menjadi tantangan logistik yang harus diatasi untuk memastikan kelancaran pelaksanaan KTT dan kenyamanan para delegasi. Meskipun demikian, KTT tersebut berhasil menghasilkan berbagai kesepakatan penting yang berkontribusi pada penguatan kerjasama ASEAN di berbagai bidang.

Baca Juga: QRIS Cross-Border Meningkatkan Kerja Sama Ekonomi Negara-Negara ASEAN

Peran dan Kontribusi PTRI ASEAN

Dalam penjelasan lebih lanjut, Bapak Derry menekankan bahwa PTRI ASEAN tidak hanya berfungsi sebagai perwakilan diplomatik, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam memperkuat solidaritas dan kesatuan ASEAN, serta dalam mengembangkan kerjasama yang bermanfaat bagi seluruh negara anggotanya.

PTRI ASEAN terlibat dalam berbagai forum dan pertemuan ASEAN untuk memastikan bahwa kepentingan nasional Indonesia terwakili dengan baik. PTRI ASEAN juga berperan dalam memfasilitasi dialog dan kerjasama antara ASEAN dengan negara-negara mitra, baik dalam konteks bilateral maupun multilateral.

Potret mahasiswa bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk ASEAN, Bapak H.E. M.I. Derry Aman.

Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan maritim, dan isu-isu ekonomi, PTRI ASEAN bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang efektif.

PTRI ASEAN juga aktif dalam upaya untuk memperkuat pilar-pilar utama ASEAN, yaitu pilar politik-keamanan, pilar ekonomi, dan pilar sosial-budaya, demi tercapainya visi ASEAN 2025 yang lebih terintegrasi, damai, dan sejahtera.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Peternak Milenial ASEAN: Kementan Gelar Online Training Kesehatan Hewan

Penutup

Kunjungan kelompok kami ke PTRI ASEAN memberikan wawasan mendalam tentang peran strategis institusi ini dalam menjabarkan kerja sama multilateral di kawasan Asia Tenggara.

Melalui diskusi dengan para pihak PTRI ASEAN, kami memahami berbagai mekanisme, strategi, dan inisiatif yang dilakukan untuk menguatkan kerjasama antar negara anggota ASEAN di bidang politik, ekonomi, keamanan, dan sosial budaya.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis tetapi juga memberikan kepada kami pengalaman praktis tentang diplomasi multilateral dan upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas dan integrasi kawasan.

Kami juga berhasil mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh PTRI ASEAN hingga mendiskusikan potensi peningkatan efektivitas peran mereka.

Secara keseluruhan, pengalaman ini memperkaya pemahaman kami tentang dinamika hubungan regional dan peran PTRI ASEAN dalam mempererat solidaritas dan kerjasama di ASEAN.

Penyerahan Sertifikat oleh Dosen Pendamping, Laurens Ikinia, BCIS., MCS. Kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk ASEAN, Bapak H.E. M.I. Derry Aman.

Pengalaman ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk lebih mendalami studi mereka mengenai diplomasi dan hubungan internasional, serta mendorong mereka untuk berkontribusi secara aktif dalam upaya-upaya diplomatik di masa depan.

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang kami peroleh dari kunjungan ini, kami berharap dapat menjadi agen perubahan yang berperan dalam memajukan kerjasama dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.

Kunjungan ke PTRI ASEAN juga memberikan kesempatan bagi kami untuk mengembangkan jaringan profesional, berinteraksi dengan diplomat dan ahli di bidang hubungan internasional, serta memahami lebih dalam tentang peran institusi internasional dalam membentuk kebijakan global.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademis kami, tetapi juga membekali kami dengan keterampilan praktis dan wawasan yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan profesional di masa depan.

Penulis:
1. Caitlin Flora Kansil (2170750072)
2. Ester Sitorus (2170750097)
3. Aditya Stefani Muda (2170750087)
4. Ezaria Sefania Kora (2170750074)
5. Gwyneth E.M Nibaely (2170750062)
6. Tresia Peronika Sitorus (2170750076)
7. Widia Wiliani Sipayung (2170750081)
8. Maria P.W.A.Manjur (2170750055)
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.