Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Bagikan Tips Raih Penjualan Tinggi Bagi UMKM Kopi melalui Workshop “DIGI-COFFEE” di Desa Warjabakti

Mahasiswa Kkn-T Inovasi IPB
Mahasiswa Kkn-T Inovasi IPB

Warjabakti, Kabupaten Bandung – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University di Desa Warjabakti menyelenggarakan kegiatan workshop berjudul “DIGI-COFFEE” terkait digitalisasi pemasaran kopi di Aula Desa Warjabakti.

Jumlah penduduk desa ini yaitu 6.643 orang yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani. Workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat terkait pentingnya legalitas sebuah usaha, pemanfaatan pemasaran digital dan pemanfaatan BMC dalam menyusun sebuah usaha untuk meningkatkan penghasilan masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN-T selama persiapan kegiatan ini, Desa Warjabakti memiliki total produksi kopi jenis arabika sekitar 400-500 ton setiap tahunnya. Hasil produksi tersebut sangat didukung oleh kondisi wilayah desa yang berada di kaki Gunung Haruman dengan ketinggian ±1.600 mdpl.

Bacaan Lainnya

Menurut Kang Jon selaku petani dan pengusaha kopi di desa tersebut mengatakan bahwa, walaupun hasil produksi kopi yang dimiliki desa ini tinggi, masyarakat lebih memilih untuk menjual hasil panennya dalam bentuk cherry dengan harga jual berkisar Rp 9.000 – 13.000/kg nya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Gelar Kegiatan “Woman for Nature” Guna Mensosialisasikan Efektivitas Pengelolaan Limbah dan Pengenalan Aplikasi IPB Digitani Desa Campakamulya

“Dulu sudah ada kelompok bernama Bakti Coffee yang telah mengikuti pelatihan pengolahan kopi dari cherry sampai bubuk siap konsumsi, namun belum ada tindak lanjut pelatihan untuk cara pemasarannya,” ujar Kang Depi selaku ketua karang taruna di RW 11 desa tersebut.

Dari pertimbangan tersebut, acara ini terbagi ke dalam tiga sesi utama, diantaranya sesi legalitas usaha dengan pemaparan materi dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), sesi digitalisasi pemasaran dengan penjelasan terkait pemanfaatan e-commerce dalam pemasaran produk dan cara pembuatan akun e-commerce serta pentingnya tampilan kemasan pada produk, dan terakhir adalah sesi Business Model Canvas (BMC) dengan pemaparan materi terkait manfaat penggunaannya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu Kabupaten (PLUT), aparat desa, kelompok Bakti Coffee, UMKM dan pemuda desa. Harapannya peserta yang hadir dapat memanfaatkan informasi yang diberikan dimulai dari cara pengurusan legalitas usaha, pemanfaatan e-commerce dan penggunaan BMC dalam menganalisis usaha yang baru atau sudah ada.

Baca Juga: Berkutat dengan Sampah di Bawah Terik! Penanganan Sampah yang Inovatif oleh Mahasiswa KKN UAD Bersama Warga Notoyudan

Narasumber dari PLUT Kabupaten Bandung berharap potensi yang ada di Desa Warjabakti dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Kami akan mendampingi rekan-rekan dalam pengurusan legalitas usaha yang akan dibangun atau sudah berjalan agar sesuai dengan standar” ujar narasumber.

Setelah terlaksananya kegiatan ini seluruh tim KKN-T Inovasi IPB berharap masyarakat yang menjadi peserta dapat termotivasi dan memanfaatkan segala ilmu yang telah dijelaskan. Jikalau beranjak dari hasil observasi lengkap sudahlah ilmu yang didapatkan oleh kelompok Bakti Coffee dan masyarakat mulai dari pengolahan sampai pemasaran.

Penulis:
1. Rafi Gibran Priatna Junior
2. ⁠Aturmonanda Sahputra Manik
3. ⁠Permaisuri Citha Syailla P
4. ⁠Rifda Nurul Fithri
5. ⁠Neysa Azzahra
6. ⁠Trian Maulana
7. ⁠Elsa Setianingsih
8. ⁠Latifah Rahmawati
Mahasiswa IPB University

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI