Melawan dengan Hangat: Filosofi di Balik Puskesmas Ng’empon

Puskesmas Ng’empon
Suasana malam di “Puskesmas Ng’empon” Cabang Borobudur, brand lokal asal Malang yang menyajikan minuman rempah dalam kemasan modern dan kekinian.

Malang, 26 Mei 2025 – Di tengah maraknya tren minuman modern seperti perkopian yang mendominasi gaya hidup anak muda saat ini, hadir sebuah inisiatif baru yang menyegarkan.

Sebuah brand lokal dari Malang bernama Puskesmas Ng’empon, hadir dengan perlawanan hangat yang bermakna, bertujuan untuk mengembalikan kehangatan rempah sebagai bagian dari gaya hidup anak muda.

Kehadiran Ng’empon mendapatkan sambutan positif dari masyarakat hingga komunitas-komunitas yang bergerak di bidang FnB. Beberapa pelanggan Ng’empon menyatakan bahwa Ng’empon hadir membawa inovasi baru dengan mengemas minuman berbahan rempah dalam suatu minuman yang modern dan kekinian.

“Kalau minuman rempah yang dibikin sama warung-warung kan sudah biasa. Nah, yang kekinian itu masih jarang banget, jadi setau aku yang mempelopori minuman rempah kekinian ini ya memang Ng’empon,” ujar salah satu pelanggan Ng’empon.

Bacaan Lainnya

Ng’empon berangkat dari istilah dalam bahasa Jawa, yaitu kata ngempon yang berarti mengasuh, merawat, menjaga dengan tekun dan penuh tanggung jawab. Istilah inilah yang menjadi dasar seluruh narasi dan tujuan Ng’empon.

Ng’empon ingin menawarkan pengalaman minum rempah sebagai bentuk mengasuh atau merawat diri yang hangat dan bersahabat, bukan lagi sesuatu yang kuno dan pahit.

Pemilik Ng’empon, Sulthon Amin menjelaskan bahwa Ng’empon hadir berdasarkan tiga alasan, yang memiliki tujuan untuk melawan paradigma lama di ruang masyarakat.

“Yang pertama, melawan hegemoni budaya kopi yang mendominasi ruang-ruang nongkrong anak muda. Kedua, menentang persepsi bahwa minuman rempah selalu identik dengan rasa pahit, dan terakhir mengangkat isu ketidakadilan pemerintah dalam akses kesehatan,” ujar Pemilik Ng’empon.

Baca Juga: 7 Ramuan Herbal untuk Mahasiswa yang Menguatkan Fisik Saat Jadwal Kuliah Padat

Filosofi yang mendasari Ng’empon, dinarasikan dalam bentuk tagline ‘Minum rempah bukan jamu. Segelas Ng’empon sebelum tidur.’ Tagline tersebut digunakan sebagai bentuk kampanye naratif untuk mengubah persepsi publik, terutama kalangan muda tentang rempah dan khasiatnya.

Ng’empon bukan hanya minuman, tetapi juga simbol perawatan. Kehadiran Ng’empon menjadi sebuah cara sederhana untuk menunjukkan bahwa merawat diri dan sesama, bisa dimulai dari segelas rempah hangat yang diminum sebelum tidur.

Penulis: Tita Yasyfa
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses