Menanamkan Nilai Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Kepada Siswa

Pendidikan Anak Peduli Lingkungan

Pendidikan menjadi peranan yang sangat penting bagi manusia. Dengan pendidikan potensi manusia akan berkembang. Peduli lingkungan merupakan sebuah sikap yang dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan alam dan juga memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Lingkungan yang merupakan tempat tinggal kita harus dijaga dengan baik.

Jika kita tidak peduli terhadap lingkungan, maka akan terjadi kerusakan yang berdampak bagi semunya misalnya banjir ketika hujan turun. Maka, upaya yang dapat dilakukan yaitu pembentukan karakter dengan menerapkan pembelajaran sikap peduli terhadap lingkungan.

Baca juga: Meningkatkan Kepedulian Sosial melalui Perlindungan Lingkungan

Selain menjelaskan materi guru harus membuat siswa untuk bergerak secara nyata. Lantas, apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan?

Bacaan Lainnya

Cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan sikap peduli lingkungan, antara lain:

1. Piket Kelas

Piket kelas merupakan kegaitan yang dilakukan oleh siswa untuk membersihkan dan merapihkan kelas. Pembuatan jadwal piket kelas sangat penting untuk menjaga kebersihan kelas dan menumbuhkan sikap gotong royong serta peduli lingkungan. Piket kelas disusun secara terjadwal yang biasanya dilakukan setiap hari secara bergantian.

2. Membuang Sampah pada Tempatnya

Guru harus membiasakan siswa untuk membuang sampah pada tempatnya misalnya dengan meminta siswa untuk membuang sampah apabila dibawah kolong mejanya masing-masing terdapat sampah.

Selain itu, guru juga harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dengan tidak membuang sampah sembarang. Guru dapat menjelaskan siswa tentang dampak buruk jika kita membuang sampah sembarang.

Baca juga: Peran Besar Para Pemuda dalam Melindungi Lingkungan

3. Mengenalkan 3R (Reduse, Reuse, Recycle)

Selain mengajarkan siswa untuk membuang sampah pada tempatnya guru dapat memperkenalkan cara pengolahan sampah melalui konsep reduce, reuse, recycle.

Reduse berarti mengurangi sampah. Guru dapat memberitahu siswa untuk membawa peralatan makan sendiri daripada menggunakan peralatan makan yang sekali pakai langsung buang.

Reuse memiliki arti menggunakan kembali. Siswa diajarkan untuk menggunakan kembali barang yang telah kita pakai sebelumnya, seperi dengan memanfaatkan kaleng bekas menjadi pot tanaman.

Recycle yang berarti mendaur ulang. Siswa diajarkan untuk medaur ulang sampah, seperti membuat suatu prakarya dengan mendaur ulang sampah botol air mineral plastik bekas menjadi sebuah celengan.

4. Kegiatan Menanam Pohon

Guru dapat mengajak siswa untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan dengan menanam pohon di area sekolah. Pohon yang ditaman tentunya harus dirawat. Siswa diajarkan pula untuk merawat pohon dengan menyiram menggunakan air, memberi pupuk.

Nah,dengan cara-cara diatas siswa diharapkan memiliki kesadaran untuk peduli terhadap alam dan juga lingkungan disekitarnya. Selain itu, siswa dapat menggunakan pengetahuannya untuk bergerak mencegah kerusakan lingkungan.

Penulis: Sheila Zahra S.
Mahasiswa Jurusan PGSD Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses