Semakin hari mencari pekerjaan semakin sulit dikarenakan lapangan pekerjaan yang terbatas berbanding terbalik dengan jumlah populasi penduduk yang kian meningkat, hal ini berdampak terhadap angka kemiskinan yang terjadi di negara Indonesia, sehingga pemerintah dipaksa untuk membuat kebijakan-kebijakan agar angka kemiskinan ini dapat ditekan ke nilai semestinya.
Salah satu kebijakan pemerintah, terbukti jitu untuk mengatasi tingkat kemiskinan yang telah memanas. Menurut catatan badan statistik, kemiskinan telah menurun hampir 10% sejak tahun 2022, persentase ini dapat tercapai sebagai akibat dari meningkatnya persentase Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia.
UMKM merupakan pondasi awal kita untuk menuju tingkat ekonomi sejahtera, salah satu cara mendukung peningkatan UMKM sendiri yakni dengan diadakannya pelatihan-pelatihan terkait UMKM.
Salah satu pelatihan kewirausahaan yang telah terlaksana yakni pada tahun 2020 kemarin, pelatihan kewirausahaan ini diadakan di Kabupaten Magelang dengan total peserta dengan total peserta kurang lebih 380 pelaku UMKM meliputi 140 pelaku UMKM Kota Magelang dan 240 pelaku UMKM Kabupaten Magelang.
Agak disayangkan memang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kabupaten Magelang yang jumlahnya hampir 1,4 juta jiwa, pelaku UMKM yang menghadiri pelatihan tak ada 0,1% dari jumlah itu. Padahal pelatihan kewirausahaan ini memiliki banyak manfaat salah satunya meningkatkan softskill masyarakat terkait kewirausahaan sekaligus sebagai ajang tukar pikiran pelaku UMKM yang satu dengan yang lainnya.
Hal ini sesuai dengan fungsi dan tujuan pelatihan kewirausahaan yakni untuk membangkitkan motivasi berwirausaha seseorang, dalam diri semua orang pasti ada keinginan yang terpendam untuk menciptakan suatu usaha sendiri dan menjadi bosnya, keinginan ini sering kali padam akibat faktor-faktor lain yang tidak mendukung tetapi dengan adanya pelatihan ini, mereka akan mendapatkan kembali semangat itu.
Berbagai pelatihan UMKM ini terkait dalam segala aspek, mulai dari kelembagaan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia hingga pencatatan transaksi keuangan, kegiatan pelatihan UMKM ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan UMKM agar dapat semakin berkembang dan naik kelas pelatihan.
Langkah pertama, melakukan riset tentang pasar yang dituju beserta kebutuhannya serta melakukan survei dan observasi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan yang tinggi, mempersiapkan mental pelaku UMKM yang biasanya memiliki mental kuat, keberanian, pantang menyerah serta tidak mengalami kegagalan dalam proses pengembangan usahanya, membangun hubungan dengan pelaku usaha lainnya.
Dalam hal ini sangat penting untuk membangun hubungan para pelaku usaha seluas-luasnya, seperti dengan vendor-vendor terpercaya dan pelaku bisnis lainnya yang dapat diajak kerja sama di kemudian hari dan sama-sama saling menguntungkan, memulai usaha tidak harus dengan modal yang banyak tetapi bagaimana kita juga bisa menyesuaikan modal yang telah disiapkan dan mengelolanya dengan sebaik mungkin dengan riset dan survei yang telah dilakukan, menentukan lokasi pemasaran yang strategis dengan mengetahui lokasi pemasaran yang strategis kita dapat mengetahui lokasi yang dapat menghasilkan mobilitas dan kegiatan penjualan yang tinggi.
Pelatihan kewirausahaan UMKM ini dilakukan oleh setiap daerah guna menambah lapangan pekerjaan untuk masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Setelah pelatihan para wirausahawan juga menambah jaringan komunitas untuk mendapat informasi terkini, dan saling berbagi pengalaman satu sama lain.
Dengan begitu, para wirausahawan akan bersaing dengan ketat dan juga membantu satu sama lain. Setelah dilakukannya pelatihan, para wirausahawan baru bisa membuka usaha UMKM lokal daerahnya ataupun mengikuti pengoptimalan potensi UMKM yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dengan dilaksanakannya lelang UMKM.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan pada para pelaku UMKM lokal yang terdampak Covid-19. Untuk mengikuti kegiatan ini, para wirausahawan UMKM lokal diharuskan untuk memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh DJKN.
Pelaku UMKM lokal semakin dimudahkan dengan adanya akses digital dengan begitu peluang untuk maju semakin besar.
Shopee sebagai salah satu platform e-commerce membantu dalam pendampingan UMKM lokal masuk ke ekonomi digital dengan membangun kampus UMKM Shopee, selain itu, Shopee juga membantu dalam pemasaran dengan resmikan gudang ekspor. Gudang ekspor seharinya bisa memproses puluhan ribu produk UMKM yang akan diekspor.
Jadi dapat disimpulkan pelatihan kewirausahaan berdampak positif terhadap jalannya roda perekonomian di negeri kita tercinta ini, beberapa dampak positifnya yakni memberikan informasi-informasi bidang usaha kepada orang yang masih awam terkait dunia usaha, memberikan motivasi-motivasi agar masyarakat mau membangun usaha sendiri, serta memberikan koneksi gratis antara satu pengusaha dengan pengusaha lain agar kedepannya mereka dapat melakukan kolaborasi dan membangun sebuah usaha yang lebih besar.
Dampak positif kewirausahaan berbanding lurus dengan tingkat perekonomian, semakin meningkat tingkat pengetahuan seseorang terkait dunia usaha dan mereka mau melaksanakan dan mencoba suatu usaha maka semakin meningkat pula tingkat perekonomian Indonesia.
Apabila tingkat perekonomian sudah mencapai batas yang normal atau bahkan lebih tinggi maka dapat dipastikan masyarakat di dalamnya sejahtera dan dapat menghidupi dirinya beserta keluarganya.
Penulis:
1. Ahmad Sirojuddin Al Rosyid (2320102053)
2. Farah Tsalasatun Fauziah ( 2320102062)
3. Yuni Dwi Antika (2310102012)
Mahasiswa Program Studi D3-Akuntansi Universitas Tidar
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News