Mengenal Tumbuhan Tradisional Indonesia untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh dalam Pentingnya Pemahaman dan Pencegahan Penularan Covid-19

Tumbuhan Tradisional Mencegah Covid-19

Penyakit Covid-19 saat ini menjadi wabah di seluruh dunia dan oleh WHO ditetapkan sebagai penyakit pandemi. Covid-19 menyerang sistem kekebalan tubuh, dengan manifestasinya menurunnya sistem imunitas. Penyakit ini pertama kali terjadi di Wuhan, Cina. Berdasarkan keputusan Presiden No. 11 tahun 2020, penyakit ini di Indonesia ditetapkan sebagai penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) dan wajib dilakukan upaya penanggulangan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Infeksi corona virus ditandai dengan gejala klinis demam, sesak nafas, batuk, pilek, nyeri otot, diare, mual dan muntah.

Secara patologi, virus ini dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan inflamasi sel menjadi tidak terkontrol yang menyebabkan pasien yang terinfeksi virus ini bisa dalam keadaan kritis. Gangguan sistem kekebalan tubuh pasien dapat mengalami penurunan aktivitas limfosit, granulosit dan monosit menjadi tidak normal, sitokin dalam darah meningkat serta terjadi peningkatan imunoglobulin G (IgG) dan total antibodi. Agar sistem imunitas tubuh terjaga dengan baik, maka setiap individu memerlukan asupan gizi dan makanan sehat yang baik serta menjaga higienis dan menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat. Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan mengonsumsi jamu yang dibuat dari tumbuhan tradisional Indonesia. Tumbuhan tradisional yang dapat digunakan sebagai imunomodulator di antaranya kunyit, temu lawak, jahe, sereh maupun kayu manis yang juga berfungsi sebagai aromatik.

Baca Juga: KKN Untag Surabaya: New Normal Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Tumbuhan Tradisional Mencegah Covid-19

Pentingnya pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan tradisional yang dapat meningkatkan imunitas tubuh sangatlah dibutuhkan dengan melalui sosialisasi, salah satunya melalui penyuluhan pengabdian masyarakat. Pada Sabtu tanggal 20 Maret 2021 pukul 8.00 – 10.00 telah dilakukan penyuluhan kepada para guru dan siswa-siswi di SMA Kartika Wijaya Jl. Karah no. 182 Surabaya oleh dosen dan mahasiswa Akademi Farmasi Surabaya. Pemberian penyuluhan ini yang dilakukan oleh dosen Akademi Farmasi Surabaya apt. Ninik Mas Ulfa, Sp.FRS dan Surahmaida, M.T bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi dan para guru agar tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat meskipun telah mendapatkan vaksinasi anti Covid-19. Yaitu tetap menggunakan masker 3 lapis, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan hand sanitizer,  jaga jarak, menghindari kerumunan.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Prodi PPKN

Pada pengabdian masyarakat ini juga mengenalkan tumbuhan tradisional yang bisa diolah menjadi jamu untuk alternatif dalam meningkatkan daya tahan tubuh, yaitu jamu yang terbuat dari simplisia jahe, kunyit, temu lawak, sereh, asam jawa dan kayu manis yang ditambah gula jawa. Kunyit dan temu lawak mengandung senyawa kurkumin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, jahe mengandung gingerol dan shogaol yang berfungsi untuk menghambat inflamasi sel akibat terinfeksi virus corona-19, sehingga jahe berfungsi sebagai anti inflamasi dan antioksidan. Sereh mengandung geraniol dan sitronelol untuk imunomodulator, ditambah kayu manis, asam jawa dan gula jawa yang makin memberi aroma menarik dan khas dari minuman jamu ini, sehingga selain dapat meningkatkan imunitas tubuh juga memberikan kesegaran tersendiri setelah minum ramuan jamu ini. Produk jamu ini dibuat oleh mahasiswa Akademi Farmasi Surabaya dengan nama Farbost, dikenalkan pada para guru dan siswa-siswi di SMA Kartika Surabaya.

Baca Juga: KKN Covid UNS : Tak Henti Mengabdi Meski Pandemi

Menurut Kepala Sekolah SMA Kartika bapak Bambang Rahmawantono, MM, kegiatan ini sangat menambah wawasan para siswa dan para guru agar tetap menjaga protokol kesehatan di lingkungan sekolah maupun di rumah dan mengenalkan cara membuat jamu yang benar berdasarkan keilmuan farmasi, sehingga minuman tradisional ini berkhasiat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Ninik Mas Ulfa; Surahmaida
Mahasiswa Akademi Farmasi Surabaya

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait