Telah diketahui bersama bahwa kasus Covid-19 kian hari kian menjadi-jadi. Keadaan tak menentu ini pun membuat setiap orang khawatir dengan kondisi tubuhnya, sehingga mau tidak mau akan memilih untuk melakukan test swab mandiri dengan biaya sendiri.
Di tengah pandemi juga Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), banyak pertanyaan tentang apa itu rapid test, swab, dan PCR serta apa perbedaannya.
Baca juga: Deteksi Cepat COVID-19 dengan Teknologi Nano
Ketiganya adalah istilah yang berkaitan dengan diagnosis Covid-19. Membekali diri dengan pengetahuan tentang ketiga hal tersebut penting di masa pandemi ini. Berikut penjelasan dan jenis alat-alat yang digunakan untuk mendeteksi covid19:
1. Rapid Test Antibody
Rapid test antibodi adalah pemeriksaan untuk mendeteksi secara cepat keberadaaan antibodi di dalam darah.
Adanya antibodi di dalam darah bisa menandakan seseorang pernah atau sedang terinfeksi suatu penyakit dan memiliki nama lain yaitu tes serologi dengan mengambil darah untuk sampel pemeriksaan.
Tujuan pemeriksaan ini untuk mendeteksi kemunculan antibodi seseorang akibat infeksi virus corona dalam tubuhnya. Sasaran pemeriksaan rapid test antibodi ini adalah antibodi yang terdapat dalam darah dan sebagai screening awal Covid-19. Lama waktu yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi dalam tubuh adalah 5 hingga 10 menit.
2. Swab dan Rapid Test Antigen
Swab antigen dan rapid antigen adalah jenis tes yang sama. Disebut rapid karena hasil pemeriksaannya cepat dan disebut swab karena teknik pengambilan sampelnya dengan cara mengusap area dalam hidung.
Swab antigen atau dikenal dengan rapid antigen bekerja dengan cara mendeteksi protein tertentu dari virus yang memunculkan respons kekebalan tubuh. Disebut rapid test antigen, karena tes untuk mendeteksi virus corona tersebut dapat memberikan hasil diagnosis yang cepat, yaitu hanya dalam waktu 15 menit.
Sementara yang lain menyebutnya dengan swab antigen, karena tes tersebut dilakukan dengan metode swab atau usap untuk mengambil sampel dari sekresi hidung dan tenggorokan.
Namun, baik rapid test antigen maupun swab antigen adalah jenis tes antigen yang sama dan dirancang untuk mendeteksi protein tertentu dari virus yang memunculkan respons kekebalan tubuh.
Baca juga: Kanker Payudara Bisa Berakibat Fatal Jika Tidak Diobati
3. Tes Polymerase Chain Reaction (PCR)
Tes PCR adalah jenis pemeriksaan untuk mendeteksi pola genetik (DNA dan RNA) dari suatu sel, kuman, atau virus, termasuk virus Corona (SARS-CoV-2). Hingga saat ini, tes PCR merupakan tes yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendiagnosis COVID-19.
Tingkat akurasi tes PCR cukup tinggi, tetapi pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama hingga hasilnya keluar, yaitu sekitar 1–7 hari.
Metode Swab test atau usap digunakan untuk mengambil sampel dari hidung dan tenggorokan. Selain dengan test usap, ada lagi jenis sampel yang dapat digunakan, seperti sampel urine, sputum, sampel darah bahkan cairan serebrospinal (SCF).
Tes PCR umumnya perlu dilakukan pada orang yang mengalami gejala COVID-19, seperti batuk, pilek, demam, terganggunya indra penciuman, serta sesak napas, khususnya jika orang tersebut memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.
Sebelum melakukan Swab PCR test tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan. Pemeriksaan PCR tidak berpengaruh apakah diambil saat kondisi sedang batuk/pilek, tidak enak badan, demam, diare, kurang tidur, makan/minum obat/suplemen tertentu. Hanya saja, selama pemeriksaan Swab PCR test pasien wajib mematuhi protokol kesehatan.
4. Tarif Test Rapid, Swab, dan PCR
Berdasarkan hal ini juga, harga test swab jauh berbeda dengan harga rapid test. Melalui surat edaran nomor HK02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real-time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dikeluarkan 5 Oktober 2020, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menetapkan batas atas biaya test swab maksimal Rp 900 ribu per sekali tes.
Namun, apabila seseorang menginginkan hasil test swab yang lebih cepat, maka harga test swab bisa semakin mahal, bahkan di atas batas atas pemerintah. Ini artinya, semakin cepat hasil test swab diterima oleh seseorang, maka tarif yang dikenakan rumah sakit atau fasilitas kesehatan pun bakal semakin mahal. Belum lagi jika seseorang menginginkan test swab mandiri berupa layanan test swab di rumah.
Penulis: Raga Hadma Santosa
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan
Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd
Daftar Pusaka
SRL Diagnostics. Diakses pada 2021. Antigen Test for COVID-19: How Is It Different from Coronavirus Testing.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Interim Guidance for Rapid Antigen Testing for SARS-CoV-2.
https://rsupsoeradji.id/cara-kerja-tes-pcr-dalam-mendeteksi-virus-dan-bakteri/