Menilik Fenomena: Eksplorasi Tren Hijab ‘Jipon’, ‘Nurul’, dan ‘Turban’ di Indonesia

Eksplorasi Tren Hijab di Indonesia
Tren Hijab (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Perkembangan Pengaruh Budaya Islam di Indonesia

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia tak lepas dari pengaruh budaya Islam yang merasuk dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Di negeri ini, agama Islam telah diwariskan secara turun-temurun oleh generasi sebelumnya kepada anak cucu mereka, dengan harapan nilai-nilai yang telah dipegang teguh oleh para pendahulu dapat terus dijunjung tinggi oleh generasi penerus.

Dengan jumlah penduduk yang begitu besar di Indonesia, tingkat kelahiran yang terus meningkat cepat juga ikut berkontribusi. Fenomena ini tidak hanya menghasilkan berlimpahnya hasil kreativitas dari para pemuda, tetapi juga menimbulkan terobosan ide yang terus-menerus muncul dalam masyarakat.

Bacaan Lainnya
DONASI

Tren menjadi ‘kiblat’ bagi generasi muda untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, yang didorong oleh semangat dan mentalitas para pemuda saat ini.

Tata nilai yang diwariskan dalam ajaran Islam memiliki arti penting bagi orang tua untuk meneruskan tradisi dan norma berpakaian yang telah lama menjadi bagian dari identitas umat Islam. Salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan adalah penggunaan hijab bagi wanita Muslim.

Hijab bukan sekadar busana, melainkan juga simbol ketaatan dan penghormatan terhadap nilai-nilai agama. Bagi seorang Muslimah, penggunaan hijab menjadi wajib setelah mencapai usia baligh atau kedewasaan, yang biasanya ditandai dengan menstruasi pertama (menarche).

Hal ini menunjukkan bahwa hijab bukan hanya sekadar pilihan, tetapi juga manifestasi dari komitmen dan ketaatan seseorang terhadap ajaran agama Islam.

Tren Model Hijab sebagai Kelengkapan Berbusana

Seperti aliran air yang tak pernah berhenti, penggunaan hijab terus mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Mulai dari variasi model, material, hingga tambahan aksesoris yang kreatif, serta teknik-teknik penggunaannya yang semakin berkembang.

Perkembangan ini tidak lepas dari peran aktif wanita dalam mengeksplorasi dan memodifikasi berbagai metode agar hijab tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga memancarkan gaya fesyen yang modis dan menarik.

Dalam setiap inovasi, terdapat ungkapan kreativitas dan kepribadian wanita Muslim yang terus berkembang, menciptakan sebuah harmoni antara tradisi dan tren modern dalam dunia mode.

Sejatinya, perintah untuk mengenakan hijab merupakan ajaran yang disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya melalui kitab-kitab suci dan juga disampaikan dalam hadis-hadis Rasulullah. Bagi umat Muslim, perintah ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan harus dijalankan dengan ikhlas serta sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan.

Ini menunjukkan bahwa kewajiban mengenakan hijab bukanlah sekadar aturan yang ditetapkan secara sewenang-wenang, tetapi merupakan bagian integral dari ajaran agama yang harus dihormati dan dipatuhi. Ketaatan terhadap perintah ini juga mencerminkan kesetiaan dan kepatuhan umat Muslim terhadap ajaran Islam secara menyeluruh.

Pada era modern ini, tren penggunaan hijab telah mengalami pergeseran yang signifikan. Awalnya, hijab dipandang sebagai simbol ketaatan agama dan pemenuhan syariat Islam.

Dahulu, hijab digunakan dengan penuh kesadaran akan aturan syariat yang mengamanahkan untuk menutup aurat secara sempurna. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, hal ini sering kali diabaikan.

Model-model hijab seperti ‘jipon’, ‘nurul’, dan ‘turban’ muncul sebagai identitas fesyen tertentu, tanpa memperhatikan esensi dari perintah agama yang sebenarnya.

Perlu diakui bahwa fenomena ini mengurangi makna sejati penggunaan hijab. Alih-alih menjadi lambang kepatuhan agama, hijab kini seringkali dijadikan alat untuk mengekspresikan gaya pribadi atau status sosial. Hal ini bisa mengaburkan esensi yang sebenarnya dari penggunaan hijab dalam Islam.

Penggunaan hijab oleh wanita Muslim memiliki tujuan yang sangat dalam, yaitu untuk mengatur interaksi antara manusia, terutama antara lawan jenis, dengan cara menghindarkan terjadinya godaan dan syahwat. Ini merupakan upaya untuk menjaga kehormatan dan kesucian diri, yang juga merupakan tuntutan agama.

Sebagai wanita Muslim yang berkomitmen pada nilai-nilai agama, penting bagi setiap individu untuk memahami esensi sejati dari penggunaan hijab dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta merefleksikan kembali nilai-nilai dan makna yang terkandung dalam penggunaan hijab. Kita perlu menyadari bahwa hijab bukan hanya sekadar aksesori mode, tetapi juga simbol spiritualitas dan kesucian.

(Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Fakta Menarik Hijab di Indonesia

Pergeseran nilai-nilai telah menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan dalam berbagai aspek. Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh para pemudi di negeri ini menunjukkan variasi yang sangat beragam. Namun, perubahan ini tidak hanya berdampak pada perubahan positif seperti tata cara berbusana semata, tetapi juga membawa implikasi yang cukup besar pada prinsip moralitas para penggunanya.

Ragam gaya yang muncul dalam penggunaan hijab dapat mempengaruhi cara seseorang menilai kebenaran aturan-aturan yang telah ditetapkan, baik itu dalam konteks agama maupun budaya. Hal ini kemudian berdampak pula pada cara aturan-aturan tersebut diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber perintah untuk berhijab tatkala memiliki berbagai manfaat sehingga hal ini tidak menjadi sesuatu yang tak berdasar. Sains telah membuktikan bahwa menutup dan menjaga aurat memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan sosial.

Mengurangi paparan sinar UV berpotensi untuk meminimalisir efek negatif seperti pigmentasi, penuaan dini dan kanker kulit. Adapun secara sosial dapat mencegah tindakan pelecahan terhadap satu atau lain anggota tubuh.

Dengan demikian, dinamika ini menciptakan ruang diskusi yang menarik seputar bagaimana perkembangan mode hijab tidak hanya memengaruhi gaya berbusana, tetapi juga membentuk pandangan individu terhadap nilai-nilai moral dalam prinsip filosofis yang ada dalam masyarakat.

 

Penulis: Ricky Aulia
Mahasiswa Psikologi, Universitas Brawijaya

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI