Menjaga Kesehatan Mental pada Masa Pandemi Covid-19

Menjaga Kesehatan Mental Pandemi

Kesehatan jiwa menurut WHO (World Health Organization) adalah ketika seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kondisi perkembangan yang tidak sesuai pada individu disebut gangguan jiwa (UU No.18 tahun 2014).

Data statistik yang dikemukakan oleh (WHO) (2020) menyebutkan bahwa sekitar 450 juta orang di dunia mengalami masalah gangguan kesehatan jiwa. Sepertiga diantaranya terjadi di Negara berkembang.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja

Data yang ditemukan oleh peneliti di Harvard University dan University College London, mengatakan penyakit kejiwaan pada tahun 2016 meliputi 32% dari semua jenis kecacatan di seluruh dunia. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya (VOA Indonesia,2016).

Sama dengan Negara lain hingga saat ini Indonesia masih berupaya melawan Virus Corona. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu.

Gejala mulai timbulnya kecemasan satu hari setelah Pemerintah mengumumkan bahwa ada kasus corona di Indonesia. Setelah itu muncul berbagai reaksi di masyarakat dan terlihat kecemasan cepat sekali menghinggapi setiap orang yg menyebabkannya melakukan perilaku: memborong masker, sanitizer, sembako, banyak orang menggunakan masker di tempat-tempat umum, dll.

Gangguan mental yang dialami individu akan berdampak psikologisnya, yang membuat individu mengalami gangguan emosi, dan dapat mempengaruhi kondisi fisik seperti merasa mudah lelah, jenuh, pusing, mual, dan gangguan pencernaan. Kesehatan mental adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya sendiri dan lingkungannya.

Baca Juga: Masyarakat dalam Menghadapi Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental selama masa pandemi Covid-19 antara lain:

  • Melakukan Aktivitas Fisik Secara Rutin dan  yang disukai atau mencoba menemukan hobi baru dapat membantu mengatur emosi dan mengalihkan pikiran-pikiran yang menimbulkan kecemasan.
  • Mengonsumsi Makanan Sehat seperti buah, sayuran dan biji-bijian.
  • Hindari Kebiasaan yang Tidak Sehat dengan tidak mengonsumsi banyak kafein, alkohol, merokok, atau obat-obatan terlarang.
  • Meditasi dapat memberikan rasa tenang dan damai yang bermanfaat bagi kesejahteraan emosional.
  • Tertawa dapat menyebabkan perubahan fisik secara positif pada tubuh.
  • Menemui teman atau orang terdekat untuk meredakan stres.
  • Melakukan Yoga karena Gerakannya menyatukan fisik dan mental yang dapat membantu seseorang mendapatkan kedamaian.
  • Memiliki Tidur yang Cukup karena dapat mempengaruhi suasana hati, energi, konsentrasi dan fungsi tubuh secara keseluruhan..
  • Menjaga komunikasi dengan keluarga dan orang-orang terdekat.
  • Bijak dalam menerima informasi mengenai COVID-19.
  • Batasi rasa khawatir dan cemas dengan mengurangi paparan informasi yang tidak perlu..
  • Jangan takut untuk mencari pertolongan

Kondisi mental masing-masing individu tidak dapat disamakan. Hal inilah yang membuat topik kesehatan mental bersifat urgen untuk diteliti dan dibahas karena berhubungan dengan potensi individu itu sendiri, keluarga dan lingkungan, serta komunitas-komunitas yang ada.

Dan diharapkan kesehatan mental yang utuh dapat mengoptimalkan diri para pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka menjalankan perannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Setiap orang perlu menjaga kesehatan mental untuk menghindari keluhan fisik yang muncul akibat stres. Karena ketika seseorang stres, maka sistem imun dalam tubuh akan berkurang. Ini akan menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit.

Baca Juga: Pentingnya Mengontrol Pikiran Negatif untuk Kesehatan Mental Pasien

Sumber:

  1. CDC. 2020. Coping with Stress. Diakses pada : 10 Desember 2020, dari https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/managing-stress-anxiety.html
  2. Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI). 2020. 5 Bulan Pandemi COVID-19 di Indonesia. Diakses pada : 10 Desember 2020, dari http://pdskji.org/home
  3. WHO. 2020. #HealthyAtHome – Mental health. Diakses pada : 10 Desember 2020, dari https://www.who.int/campaigns/connecting-the-world-to-combat-coronavirus/healthyathome/healthyathome—mental-health
  4. Nadhira, A.M., 2020, Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Virus Corona, link website https://www.alodokter.com/menja ga-kesehatan-mental-saatpandemi-virus-corona diakses pada 17 Agustus 2020 pada pukul 13.40 WIB
  5. Nurjannah Siti (2020). Gangguan Mental emosional pada klien Pandemi covid 19 di Rumah Karantina Jurnal Keperawatan Jiwa. 3 (3) 329-334
  6. Norhapifah Hestri. 2020. Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Saat Pandemi Covid-19 Dilingkungan Masyarakat RT 30 Kelurahan Air Hitam, Samarinda, kalimantan Timur. Diakses 12 februari 2021

Cyndi Nartatrie
Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Madiun

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI